Liputan6.com, Jakarta - Pada 10 Januari 2020, fenomena bulan purnama 'Full Wolf Moon' diklaim akan menghiasi langit. Gerhana bulan 'Full Wolf Moon' ini dikatakan akan mengawali gerhana bulan di tahun 2020 ini.
Baca Juga
Advertisement
Fenomena ini terjadi ketika bulan berada di sisi yang berlawanan dari Bumi seperti matahari atau dalam kata lain permukaan bulan sepenuhnya diterangi.
Dikutip dari laman Timeanddate, Kamis (9/1/2020), suku asli Amerika menyebutnya sebagai 'Full Wolf Moon' atau Bulan Serigala Penuh karena di bulan Januari ini sekelompok serigala lapar melolong di luar kamp mereka.
Fenomena ini juga disebut sebagai Bulan Tua, Bulan Dingin, Bulan Salju, atau Bulan Roh Besar. Fenomena ini juga disebut sebagai gerhana bulan penumbra yang terjadi saat bulan melewati bayangan sebagian bumi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Waspadai Beberapa Hal
Pakar Fengshui Ferry Wong mengimbau masyarakat agar waspada akan beberapa hal seperti cuaca dingin, hujan, hingga longsor.
Selain itu, rupanya berjemur di cahaya rembulan ini dapat menyerap energi YIN (dingin) yang bermanfaat untuk menurunkan energi YANG (Panas) dari tubuh manusia seperti contohnya amarah, dendam, dan rasa dengki.
Dengan terserapnya energi rembulan dapat meningkatkan pancaran aura (sinar/cahaya) tubuh sehingga terlihat lebih menarik, bersih, sehat, bahkan dapat menambah Qi (energi) diri yang dapat memberikan semangat kerja dan meraih kekayaan serta keberuntungan.
Caranya cukup dengan berdiri atau duduk di bawah cahaya rembulan selama mungkin atau sesuai kebutuhan, sambil menarik napas dari hidung lalu hembuskan dari mulut.
Advertisement