Teriakkan Wuhan Jiayo, Cara Warga Wuhan yang Terisolasi Saling Memberi Semangat

Warga Wuhan saling memberi semangat dengan meneriakkan "Wuhan Jiayo" yang artinya ''Wuhan semangat."

oleh Sulung Lahitani diperbarui 29 Jan 2020, 13:04 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2020, 13:04 WIB
Jalanan di Wuhan sudah sepi. Mobil-mobil jarang berlalu-lalang.
Jalanan di Wuhan sudah sepi. Mobil-mobil jarang berlalu-lalang. Dok: Siti Mawaddah/PPIT Wuhan

Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus Corona yang bermula dari Wuhan, Cina dan telah merebak ke mana-mana membuat semua orang khawatir. Larangan bepergian ke China dilakukan oleh berbagai negara untuk mencegah penularan virus tersebut.

Tak hanya itu, Wuhan tempat asal merebaknya wabah itu bahkan diisolasi agar penyebaran virus Corona dapat dikendalikan. Dua buah rumah sakit juga akan dibangun di kota tersebut dengan gaya fasilitas yang dibangun Beijing selama epidemi SARS pada 2003.

Dengan semakin banyaknya korban yang berjatuhan akibat virus Corona, tak ada satu pun warga boleh keluar dari Wuhan. Warga Wuhan diminta tinggal di dalam ruangan dan tidak bepergian ke mana-mana.

Isolasi yang dilakukan pemerintah China terhadap Wuhan tak ada kejelasan hingga kapan akan berakhirnya. Hal ini tentu saja sangat membebani mental warga yang terisolasi di Wuhan.

 

Beredar di media sosial warga Wuhan yang saling memberikan semangat untuk bertahan dengan meneriakkan "Wuhan Jiayou." Teriakan tersebut dilakukan dengaan cara saling bersahut-sahutan oleh para penghuni apartemen di Wuhan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini :


Wuhan Jiayou

Viral Video Semangat Warga Wuhan Ditengah Virus Corona, Bikin Haru
Beredar video semangat warga Wuhan, Tiongkok ditengah kepungan virus Corona. (Sumber: Twitter/@XHXHNews)

Menurut akun @LasaniLogistics, "Wuhan Jiayou" sendiri berarti "Wuhan Be Strong/You Can do This."

 

Gerakan untuk saling menyemangati penduduk Wuhan tersebut amat berarti karena kondisi psikologis warga yang pasti tertekan sejak isolasi dilakukan.

 


Respons Warganet

Kehidupan Sehari-hari Warga di Wuhan
Para penduduk berbelanja di sebuah pasar swalayan di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, pada 27 Januari 2020. Warga di Wuhan tetap menjalani kehidupan sehari-hari mereka saat upaya terus dilakukan untuk mengendalikan wabah coronavirus baru. (Xinhua/Xiong Qi)

Gerakan saling menyemangati sesama warga Wuhan tersebut menyentuh warganet. Tak sedikit yang mengaku terharu dan menangis dengan aksi teriak saling menyemangati tersebut.

 

Warganet bisa membayangkan betapa membayangkan tinggal di kota yang terisolasi sementara belum ada jaminan sampai kapan isolasi tersebut diberlakukan pemerintah. Terlebih, mereka juga harus memerhatikan kesehatan masing-masing agar terhindar dari virus Corona.

"This is so heartbreaking to see them stuck indoor and also heartwarming to see them keep their solidarity. Just stay safe," tulis @definaas_.

"in the midst of panic and adversity, this survival group of citizen encourage others to keep going, it's so heartbreaking. I'd like to lend my voice too : Wuhan JiaYou," cuit akun @IkeYuliana88.

 


Doa dan dukungan warganet

Pemandangan Wuhan saat malam yang memesona.
Pemandangan Wuhan saat malam yang memesona. (Dok.Unsplash/Benjamin Chris/Komarudin)

Gerakan saling menyemangati warga Wuhan tersebut menyentuh warganet. Warganet pun ikut berpartisipasi memberikan semangat bagi warga Wuhan yang masih terisolasi.

 

Mereka juga mendoakan wabah virus Corona bisa segera teratasi dan isolasi terhadap Wuhan bisa segera berakhir.

"Nangis denger suara anak2 semoga segera pulih masalah virus ini. wuhan jiayou," cuit akun @galuhh9_.

"Sumpah gw gak mungkin gk nangis apalagi pas denger suara anak-anak yg ikutan teriak saling menyemangati satu sama lain semoga #coronavirus cepet teratasi.... stay save semuanya dan jaga kesehatan," cuit @nafaiden2315.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya