Evakuasi Warganya dari Wuhan, Jepang-Korea Selatan Bakal Kirim Pesawat

Pemerintah Jepang dan Korea Selatan akan mengirim pesawat yang digunakan untuk mengevakuasi warganya dari kota Wuhan, sumber Virus Corona muncul.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 28 Jan 2020, 18:48 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2020, 18:48 WIB
Korea Selatan Semprot Disinfektan di Stasiun
Seorang petugas melakukan disinfeksi di platform stasiun kereta bawah tanah di Seoul, Korea Selatan, Selasa (28/1/2020). Korea Selatan telah mengonfirmasi kasus virus corona ke-4 di negaranya pada Senin (27/1/2020), setelah sebelumnya hanya 3 orang yang terinfeksi. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Liputan6.com, Wuhan - Jepang dan Korea Selatan akan mengirimkan pesawat ke kota Wuhan di China untuk mengevakuasi warga negaranya dari pusat wabah Virus Corona yang mematikan, kata para menteri di kedua negara pada Selasa, 28 Januari 2020. 

Dikutip dari Channel News Asia, Selasa (28/1/2020), Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan pada pertemuan tingkat menteri yang bertujuan membahas upaya untuk mencegah penyebaran Virus Corona baru, bahwa pesawat-pesawat dari Korea Selatan akan tiba di Wuhan pada Kamis pagi.

Sedangkan Jepang akan mengirimkan pesawatnya pada hari Selasa. 

"Kami telah menyelesaikan pengaturan, dan pihak China telah mengomunikasikan kepada kami bahwa sekarang sudah siap untuk menerima satu pesawat charter. Pengaturan telah dibuat untuk mengamankan transportasi ke bandara," kata Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi kepada wartawan.

"Kami akan mengirimkan penerbangan pertama ke bandara Wuhan malam ini, dan kami juga akan membawa persediaan bantuan seperti masker dan pakaian pelindung untuk orang-orang China serta warga negara Jepang," katanya.

Dia menambahkan bahwa sekitar 200 orang kemungkinan akan ikut dalam proses evakuasi ini. 200 dari 650 warga negara Jepang itu telah menyatakan keinginannya untuk dipulangkan.

"Kami akan terus mengoordinasikan upaya dengan pemerintah China dan lembaga terkait lainnya, termasuk mengamankan transportasi di darat, sehingga semua warga negara Jepang yang ingin pulang akan dapat kembali ke rumah sesegera mungkin," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Karantina Saat Perjalanan Pulang

Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi memaparkan tiga poin arah kebijakan baru Jepang-ASEAN.
Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi memaparkan tiga poin arah kebijakan baru Jepang-ASEAN. (ASEAN Secretariat / Kusuma Pandu Wijaya)

Penerbangan tersebut diharapkan tiba kembali di Jepang pada Rabu pagi. Pejabat kesehatan juga akan ikut dalam penerbangan tersebut guna memantau kondisi penumpang, tetapi sejauh ini tidak ada rencana yang jelas untuk mengkarantina mereka yang tiba dari Wuhan.

"Kami akan mengirim sekitar empat orang per pesawat - seorang dokter medis, seorang petugas karantina, seorang perawat dan sebagainya. Kami akan melakukan karantina di pesawat dalam perjalanan pulang," kata seorang pejabat kementerian kesehatan kepada AFP.

Dia mengatakan penumpang akan diminta untuk mengisi kuesioner medis dan mengirimkan nomor kontak.

Seorang pejabat lainnya dari kementerian menambahkan bahwa penumpang dengan demam tinggi dapat dicegah untuk ikut dalam penerbangan. Ia juga mengatakan bahwa siapa pun yang mengalami gejala selama penerbangan akan dikirim ke rumah sakit segera setelah tiba di Jepang.

"Kami juga akan meminta semua penumpang untuk tidak mendekati kerumunan untuk sementara waktu bahkan jika mereka tidak mengalami demam," katanya kepada AFP.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya