Liputan6.com, Jakarta - Mewabahnya Virus Corona COVID-19 yang kian meluas membuat publik kian waspada. Salah satu hal sederhana yang dilakukan untuk mencegah risiko penularan virus tersebut ialah dengan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer secara rutin.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini lantas dimanfaatkan seorang remaja di Inggris, bernama Oliver Cooper. Oliver memiliki ide untuk menjual hand sanitizer kepada teman-teman di sekolahnya.
Melansir dari Metro, Jumat (13/3/2020), Oliver mulai memiliki ide tersebut usai mendengar kabar tentang Virus Corona di radio. Oliver lantas membeli satu botol hand sanitizer seharga £1.60 atau setara Rp 29 ribu di sebuah toko.
Oliver kemudian menjual cairan pembersih tangan tersebut seharga Rp 14 ribu per pompa. Oliver pun berhasil mendapat keuntungan sebesar £7.40 atau setara Rp 137 ribu.
Dipulangkan dari sekolah
Oliver yang bersekolah di Dixon's Unity Academy ini pun mendapat hukuman dengan dipulangkan dari sekolah. Hal ini membuat sang ibu, Jenny Tompkins, bertanya-tanya. Usai mengetahui apa yang terjadi, Jenny pun membagikan kisah tersebut di akun Faceboo-knya.
"Ini adalah foto anak remaja saya yang baru pulang dari sekolah. Kenapa dia sudah pulang pukul 10.53 dan sekolahnya tak selesai sampai pukul 3? Jadi, "kotoran" kecil ini baru saja dipulangkan dari sekolah setelah ketahuan menjual hand sanitizer ke teman-temannya!!"
Jenny pun mengatakan apa yang dilakukan sang anak bukanlah hal yang benar. Dirinya juga tak menyangka bahwa anaknya bisa memiliki ide bisnis tersebut.
Advertisement
Beli camilan dan kebab
Rupanya keuntungan yang Oliver dapatkan digunakannya untuk membeli camilan dan juga kebab.
"Untuk kalian yang bertanya, dia berhasil mendapat untung Rp 137 ribu! Dia membeli beberapa Doritis dan menyimpan sisa uangnya untuk membeli kebab," tambah Jenny.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement