Liputan6.com, Jakarta Bersin merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh banyak orang. Tahukah kalian bahwa bersin merupakan cara yang dilakukan tubuh dalam melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga
Advertisement
Ketika bersin, seseorang melontarkan partikel dari dalam tubuh dengan kecepatan sekitar 160 kilometer per jam. Tingginya kecepatan ketika bersin menyebabkan menahannya bakal membebani bagian tubuh lain.
Menahan bersin bakal meningkatkan tekanan pada sistem pernapasan mulai 5 hingga 25 kali dari kekuatan yang dikeluarkan saat bersin biasa. Rupanya masih banyak risiko lain ketika kalian menahan bersin, dilansir dari Boldsky berikut ulasannya:
Infeksi dan Gendang Telinga Tersumbat
Bersin bisa membantu melepaskan bakteri dari hidung. Ketika udara bersin kembali dan masuk lewat telinga melalui saluran nasal, bakteri dan infeksi lendir bisa menyerang bagian dalam telinga dan menyebabkan infeksi.
Menahan bersin juga menyebabkan tekanan udara di sistem pernapasan berpindah ke telinga. Ketika udara dengan tekanan tinggi ini berpindah ke telinga, hal ini bisa menyebabkan gendang telinga terasa tersumbat.
Masalah Pembuluh Darah di Mata
Saat kamu menahan bersin, tekanan udara bisa terjebak di dalam sehingga menyebabkan cedera di mata. Pembuluh darah di mata bisa terluka karena meningkatnya tekanan udara serta hilangnya pendengaran.
Advertisement
Aneurisma
Tekanan udara yang muncul ketika kamu menahan bersin juga bisa menyebabkan pendarahan di tengkorak pada bagian sekitar otak atau yang disebut juga aneurisma otak.
Patah Tulang Rusuk
Walau tak banyak terjadi, rupanya menahan bersin bisa menyebabkan patah pada bagian tulang rusuk bagi sejumlah orang terutama yang sudah lanut usia.
Advertisement