Liputan6.com, Jakarta Menjaga imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini sangatlah penting. Rupanya tak hanya mengonsumsi makanan yang kaya gizi atau berolahraga, menjaga imunitas tubuh bisa dilakukan dengan memperhatikan kebersihan sekitar.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu yang sering diabaikan ialah kebersihan dapur. Tentu tak banyak yang sadar bahwa berbagai tempat dan peralatan dapur yang kita gunakan sehari-hari bisa menjadi 'sarang' bakteri.
Dilansir dari Times of India, ada lima peralatan di dapur yang bisa berdampak buruk bagi imunitas tubuh.
1. Wajan
Wajan merupakan salah satu peralatan dapur yang pasti dimiliki setiap orang. Sebagian besar wajan yang dimiliki orang ialah wajan anti lengket. Wajan anti lengket berasal dari kimia yang disebut polytetrafluoroethylene, atau yang lebih dikenal dengan nama 'Teflon'. Zat kimia tersebut terbuat dari fluorine dan atom karbon.
Perfluorooctanoic acid (PFOA) digunakan untuk membuat Teflon. Teflon yang terlalu panas juga dikaitkan dengan emisi uap beracun. Maka itu, sebaiknya kalian gunakan wajan anti lengket yang bebas PFOA.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Peralatan masak aluminium
Tentu tak sedikit dari kalian yang menggunakan peralatan makan berbahan alumunium. Namun tak banyak yang tahu bahwa makanan yang dimasak dalam peralatan berbahan aluminium bisa memiliki satu hingga 2 mg aluminium di dalamnya. Hal ini tentu berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Tak hanya menetralkan mineral dan vitamin dari makanan, namun inhalasi asap aluminium juga bisa menyebabkan paru-paru abnormal yang terlihat dalam X-ray dan saat batuk.
Selain itu, penumpukan aluminium dalam tubuh bisa menyebabkan orang-orang dengan masalah ginjal berisiko tinggi terkena gangguan otak dan tulang. Hal ini yang menyebabkan, akumulasi aluminium bisa berdampak besar pada imunitas tubuh kita.
Advertisement
3. Buah dan Sayuran dalam plastik
Kita sering membeli buah dan sayuran dan menaruhnya dalam tas plastik. Tak hanya mengandung BPA, tas plastik secara sintetis mengandung phthalates, yang jika terpapar pada makanan terlalu lama bisa terserap dalam makanan yang membuatnya bahaya untuk dikonsumsi.
Penggunaan tas plastik terkait dengan kerusakan generik, perubahan jaringan dan hormonal, serta pubertas dini pada anak-anak. Sebaiknya ganti tas plastik dengan kantung kertas sebagai alternatif yang lebih aman.
4. Wadah plastik BPA
Menaruh makanan dalam wadah plastik memang bukan ide yang bagus. Alasannya, banyak kimia yang ditambahkan dalam wadah plastik. Kalau berkontak pada makanan (terutama yang panas), bisphenol A atau BPA dapat terserap dalam makanan, bisa menyebabkan gangguan pada otak, kelenjar prostat, dan kesehatan secara keseluruhan.
Semua pabrik plastik kini harus memastikan agar jumlah BPA tidak berlebihan. Cek apakah wadah plastik yang Anda gunakan bebas BPA untuk melindungi imunitas tubuh Anda.
Advertisement
5. Talenan
Penggunaan talenan plastik maupun kayu bisa berdampak pada kesehatan kita. Hindari memakai talenan yang sama untuk memotong daging mentah, sayuran, dan buah.
Sebab cairan yang keluar dari daging mentah dapat menyebabkan talenan menjadi tempat bertumbuhnya bakteri, yang bisa tercampur pada sayuran saat memotongnya.Mengonsumsi makanan seperti ini bisa berisiko terhadap masalah kesehatan.
Jadi, gunakan talenan yang berbeda untuk tiap keperluan agar menjauhkan Anda dari risiko mengganggu imunitas tubuh Anda.
Reporter: Henry