Hidup Tanpa Utang Ternyata Menyenangkan, Berikut 6 Faktanya

Kondisi finansial bakal lebih stabil. Selain itu, terbebas dari utang membuat hidup seseorang menjadi tenang dan bahagia.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jun 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi keuangan dan utang. (Foto: Unsplash)
Ilustrasi keuangan dan utang. (Foto: Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam kehidupan sebagian orang, utang menjadi salah satu komponen finansial atau keuangan yang tak dapat dihilangkan begitu saja. Boleh dikatakan, utang telah menjadi bagian dari hidup mereka. Bahkan, sebagian dari mereka kecanduan untuk berutang.

Hampir semua orang sulit melepaskan diri dari jeratan utang. Padahal, hidup tanpa utang itu menyenangkan.

Selain kondisi finansial lebih stabil, terbebas dari utang membuat hidup seseorang tenang dan bahagia. Apakah Anda mempercayai hal ini?

Bila tidak, berikut beberapa bukti hidup tanpa utang itu menyenangkan versi cermati.com. Berikut pemaparan faktanya.

1. Mental Terjaga dengan Baik

Percaya atau tidak, kondisi mentalmu akan otomatis terganggu bila kamu mempunyai banyak utang. Hidupmu sering terusik karena bayang-bayang kredit macet dan debt collector atau penagih utang apabila tidak bisa melunasi utang tepat pada waktunya. Dan ini dapat menambah beban pikiran, membuat tidurmu tidak nyenyak, dan mengurangi kebahagiaan secara menyeluruh.

Kendati demian, kamu tak perlu merasakan semua gangguan ini lagi saat berhasil terbebas dari utang. Hidupmu terasa lebih plong lantaran kamu tidak punya kewajiban yang mesti dibayarkan dalam waktu dekat. Ketika kondisi mental terjaga, porsi kebahagiaan akan meningkat secara otomatis. Kamu juga merasa lebih sehat dan siap menjalani hidup dengan maksimal.

2. Ringankan Pengeluaran Tiap Bulan

Poin yang satu ini sudah pasti, karena kamu tidak perlu menyisihkan sebagian gaji untuk membayar utang. Semua gaji yang masuk ke rekening bisa dinikmati secara menyeluruh, baik untuk kebutuhan sehari-hari, ditabung, atau investasi di hari tua.

Hal-hal yang dulu sempat tertunda kini bisa kamu lakukan tanpa diselimuti rasa takut, seperti takut kekurangan uang.

Sejatinya, kamu punya uang yang cukup untuk mewujudkan hal-hal tersebut. Di lain sisi, manfaatkan momen ini sebaik mungkin untuk berhemat demi mempertahankan kesehatan finansial tanpa utang. Dilakukan secara konsisten agar kondisi seperti ini bertahan dalam waktu yang lama.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

3. Bebas dari Cekikan Bunga

Ilustrasi uang
Ilustrasi uang. (iStock)

Ketika kamu punya utang, percayalah nominal yang dibayarkan sampai utang tersebut lunas menjadi lebih besar, dengan range antara 10-20% dari yang seharusnya. Dan tahu kebmana selisih ini dialokasikan? Selisih ini untuk membayar bunga dari utang-utangmu.

Meski sekilas nominal yang dibayar setiap bulan kecil, tapi sangat besar jumlahnya bila diakumulasikan selama tenor pembayaran yang berlaku. Sangat rugi, bukan? Maka dari itu, menghindarlah dari utang secepat mungkin.

Bayarkan utang secara rutin sebelum utang jatuh tempo, sehingga kamu tidak perlu membayar denda dan cicilan yang lebih besar akibat terlambat membayar.

Dengan demikian, kondisi finansialmu senantiasa aman karena anggaran yang disiapkan tidak dipakai untuk membayar utang.

4. Jaga Nama Baik di Bank Indonesia

Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia Gratis, Ini Syaratnya
Karyawan menghitung uang kertas rupiah yang rusak di tempat penukaran uang rusak di Gedung Bank Indonessia, Jakarta (4/4). Selain itu BI juga meminta masyarakat agar menukarkan uang yang sudah tidak layar edar. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Semua jejak keuanganmu, termasuk utang akan terekam dengan baik di Bank Indonesia. Jika dulu kamu punya utang macet, maka ini dapat merusak nama baikmu di BI.

Secara tidak langsung akan mempengaruhi keputusan perbankan, apakah akan menerima atau menolak pinjaman yang diajukan di kemudian hari.

Namun, kamu tak perlu mengkhawatirkan nama baik ini kalau utang-utang dibayarkan secara tertib. Akan lebih baik lagi kalau kamu sama sekali tidak pernah berutang kepada pihak manapun.Kalaupun ingin utang, coba ajukan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Pilih tenor pembayaran sesuai dengan tingkat kesanggupan finansial, jadi cicilannya setiap bulan dapat dibayar dengan lancar.

5. Tak Jadi Beban Bagi Orang Lain

Utang bukan hanya menambah beban hidupmu, tapi juga orang lain. Ketika kamu mempunyai utang dan tidak sanggup membayarnya, maka keluarga dan orang-orang terdekat ikut cemas memikirkan masalah ini.

Padahal seharusnya utang ini menjadi tanggung jawabmu sepenuhnya.Namun, hal semacam ini tidak akan menimpamu saat utang-utang tersebut tidak ada.

Di mana kondisi kehidupanmu dan orang lain berjalan normal, tanpa ada satu orang pun yang merasa terbebani. Latih diri agar lebih mandiri mengurus masalah keuangan tanpa melibatkan siapa pun. Kamu akan mempunyai kehidupan sendiri, di mana orang-orang tidak boleh memcampuri urusanmu dengan seenaknya.

 

6. Tambah Pundi-Pundi Kekayaan

Ilustrasi uang
Ilustrasi uang. Sumber foto: unsplash.com/rawpixel.

Hidup bebas dari utang itu menyenangkan, karena kamu bisa menambah pundi-pundi kekayaan. Ya, peluangmu untuk menabung atau menginvestasikan uang menjadi lebih besar. Dengan pengalokasian yang tepat, maka uangmu akan senantiasa bertumbuh seiring berjalannya waktu.

Ketika kekayaan bertambah, kondisi ini akan otomatis mempengaruhi kualitas hidupmu. Misalnya, kamu yang tadinya kurang peduli terhadap penampilan, sekarang malah sering pergi ke salon untuk mempercantik diri. Dan masih banyak contoh lainnya.Ternyata, mewujudkan finansial yang sehat tidak sesulit yang dibayangkan.

Cukup dengan mengontrol keinginan dengan baik, maka potensi munculnya utang dapat diminimalisir.

Yakin Masih Mau Berutang?

Melihat betapa menyenangkannya hidup ketika terbebas dari utang, apa kamu yakin mau terus-menerus berutang? Ayo, segera perubahi cara mengelola keuangan dan gaya hidup yang konsumtif, sehingga kondisi finansial membaik secara perlahan. Tidak sulit kok, karena satu tindakan nyata yang disertai dengan sikap konsisten sudah cukup untuk mewujudkan hal ini. (Athika Rahma/Numayanti)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya