Liputan6.com, Jakarta Tak peduli di mana lemak muncul di tubuh Anda, Anda biasanya khawatir. Terutama jika itu muncul dalam bentuk tonjolan di perut kita.
Baca Juga
Advertisement
Jika Anda seorang wanita dan ukuran pinggang Anda di atas 88 cm, atau jika Anda seorang pria dengan ukuran pinggang di atas 101 cm, kemungkinan Anda memiliki sebagian besar lemak perut.
Menurut dokter, ini berbahaya bagi kesehatan. Berikut ini beberapa bahayanya lemak di perut bagi kesehatan seperti dilansir dari Brightside.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Risiko tinggi terkena diabetes
Ketika hati Anda ditutupi dengan jaringan lemak sebagai akibat kelebihan lemak perut, hati akan gagal memproses gula darah dengan baik. Pada akhirnya, ini akan memerangkap gula dalam aliran darah yan seharusnya diproses oleh hati. Ini dapat menyebabkan Anda memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi yang berisiko terhadap diabetes.
Â
Advertisement
2. Risiko sindrom metabolik lebih tinggi
Mengembangkan sindrom metabolik adalah risiko yang Anda hadapi ketika memiliki ukuran pinggang yang besar. Saat Anda memiliki lemak perut dan pinggang yang besar, Anda bisa rentan terhadap penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Orang dengan faktor risiko lebih tinggi menunjukkan bahwa mereka lebih rentan terhadap penyakit apapun yang disebutkan di atas.
Â
3. Risiko lebih tinggi terkena kanker
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa suatu jenis protein yang dilepaskan dari lemak perut dapat mengubah sel-sel non-kanker menjadi sel-sel kanker. Ini akan menghasilkan pertumbuhan tumor.
Â
Advertisement
4. Risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi
Telah terbukti bahwa sel-sel lemak visceral di perut dapat menghasilkan protein yang mampu membatasi pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi.
Juga, protein ini dapat menyebabkan arteri tersumbat, membuat seseorang rentan terhadap stroke dan serangan jantung.
Â
5. Risiko demensia yang tinggi
Menurut penelitian, wanita dengan jumlah besar lemak perut, tiga kali lebih mungkin untuk terkena demensia. Ini sebagian besar disebabkan oleh lemak visceral, perut bagian dalam, atau lemak perut.
Advertisement