Berduka dengan Kepergian Chadwick Boseman, Ini 5 Potret Anak-Anak Beri Penghormatan ala Wakanda Pakai Mainan

Liputan6.com, Jakarta - Pada tanggal 28 Agustus lalu, dunia diguncang oleh berita kepergian aktor Chadwick Boseman. Ia terkenal karena perannya sebagai Black Panther dalam franchise superhero Marvel.

Chadwick didiagnosis menderita kanker usus besar sejak tahun 2016, tetapi memutuskan untuk tidak mempublikasikan informasi ini. Aktor berusia 43 tahun itu menunjukkan kepada orang-orang bahwa anak-anak kulit hitam juga bisa menjadi pahlawan lewat perannya.

Pengaruh Chadwick Boseman terhadap orang-orang, terutama anak-anak muda di seluruh dunia, tidak dapat diukur dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Tapi setidaknya sebagian, bisa ditangkap dalam foto.

Beberapa hari terakhir ini, orang tua dari seluruh dunia telah berbagi foto di media sosial tentang anak-anak mereka yang memberi penghormatan untuk Chadwick Boseman dengan koleksi mainan mereka. Banyak dari mereka yang memberikan salam Wakanda Forever di dada mereka.

Anak-anak yang mengidolakan pahlawan "Black Panther" tersebut berduka atas kehilangannya dengan menunjukkan penghormatan lewat action figure Marvel mereka. Dilansir dari boredpanda, Selasa (01/09/2020) berikut ulasannya.

Saksikan Video Pilihan Dibawah Ini:

#WakandaPorSiempre ❤️ pic.twitter.com/cmagRFaHQ1

— Karla Morales R. (@KarlaMoralesR) August 30, 2020

why this matters so much.⁣rest in heavenly peace. ⁣⁣#WakandaForever pic.twitter.com/tEksgYEb8q

— Halle Berry (@halleberry) August 29, 2020

MY BABY BOY AND THE AVENGERS HOLDING A MEMORIAL FOR BLACK PANTHER❤💪🏾#Wakanda4Ever pic.twitter.com/nYAnER23Ig

— King Westbrook (@KingWestbrook7) August 29, 2020

My son did the same thing!!! This is beyond hard to take in!!! 💔💔💔💔😭😭😫😫 pic.twitter.com/JyZ62ZGXUi

— Tracie Cobbs (@Tray_cobbs) August 31, 2020

These sweet kiddos loved @chadwickboseman so much they held an action figure memorial service for him ❤️Sent by @WSPA7 viewer Jasmine Pearson. pic.twitter.com/SwX1sJG4y7

— Sophia Radebaugh (@soph_radebaugh) August 31, 2020

Penulis

Fayola Gishlaine

Universitas Multimedia Nusantara