Katakan Tidak untuk 'Ghosting,' Ini 5 Cara Sopan untuk Menolak Cinta Seseorang

Liputan6.com, Jakarta Menangani penolakan tak pernah mudah bagi siapapun dan hal itu juga berlaku bagi orang yang menolak. Saat menolak seseorang, sulit untuk tak merasa bersalah karena Anda merasa bertanggung jawab atas perasaan mereka meskipun sebenarnya tidak demikian.

Ada juga ketakutan akan bahaya jika Anda menolaknya. Untuk mengatasinya, berikut ini beberapa cara yang sopan untuk menolak cinta seseorang agar di kemudian hari Anda tak menemui masalah.

Melansir dari World of Buzz, ini dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tetap jujur dan terus terang saat Anda menolak seseorang. Berbohong bukanlah jalan keluarnya. Akan lebih baik Anda memberi tahu apa isi hati Anda tanpa terdengar kasar.

Sebaiknya, persiapkan juga apa yang akan Anda katakan sehingga Anda tahu persis apa yang harus dikatakan dan alasan mengapa Anda menolaknya.

Akan selalu ada skenario di mana orang yang Anda tolak membuat Anda merasa jahat. Tetaplah bertahan dan jangan mundur.

Tak masalah untuk merasa bersalah karena ini adalah reaksi manusia yang normal. Anda tak memiliki kewajiban untuk membuat semua orang di sekitar Anda bahagia.

Tak perlu dikatakan, menolak seseorang dapat membuat siapapun merasa cemas dan tak nyaman, terutama ketika Anda bahkan tak dapat mengharapkan reaksi orang tersebut. Ini adalah situasi yang tak menyenangkan untuk berada di posisi tersebut.

Tapi, seringkali lebih baik untuk langsung mengatakannya sehingga tak memberi harapan pada orang tersebut. Menunda juga bisa membuat orang yang menyatakan cinta memiliki waktu yang lebih sulit untuk menghadapi penolakan ketika mengira semuanya berjalan dengan baik.

Sangat menggoda untuk menolak lewat pesan teks karena membuat Anda tak perlu repot-repot untuk melihatnya. Namun, ini bukanlah metode yang bagus karena membuat Anda menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap orang tersebut.

Plus, pertemuan tatap muka menawarkan wawasan lebih lanjut bagi orang yang ditolak untuk mengetahui emosi dan bahasa tubuh Anda bahwa Anda serius dengan jawaban Anda. Ingatlah, bila merasa tak aman bertemu dengan orang tersebut, minta seorang teman menemani Anda atau bertemu dengannya di tempat umum.

Setelah Anda benar-benar menolaknya, apa tindakan Anda berikutnya? Jika ia kembali menghubungi Anda, Anda tak perlu merespons sehingga ia akan memahami pesan Anda.

Hindari berkomunikasi dengan orang tersebut di media sosial karena itu hanya akan membuat ia mengira Anda memberinya kesempatan. Pada akhirnya, sangat disarankan untuk memutuskan semua komunikasi untuk menghindari keduanya berada dalam siklus harapan dan penolakan palsu yang tak ada habisnya.