Punya Jerawat di Usia Remaja Dikatakan Akan Sukses di Masa Depan

Liputan6.com, Jakarta Jerawat menjadi salah satu masalah kulit yang dialami banyak orang khususnya wanita. Tak hanya mengganggu penampilan dan mengurangi rasa percaya diri, adanya jerawat juga nyatanya dapat menyebabkan tekanan emosional, mempengaruhi harga diri kita, bahkan meninggalkan bekas luka fisik yang permanen.

Dikutip dari Brightside.me, Senin (21/9/2020), sekitar 9,4 persen orang mengalami jerawat dan remaja berusia 15-19 tahun bisa lebih sering mengalaminya daripada yang lain.

Namun ada sebuah fakta mengejutkan tentang orang yang kerap punya jerawat di usia remaja. Tak selalu buruk, kondisi ini ternyata memiliki sisi yang sangat positif dan menjanjikan. Yakni, peluang lebih tinggi untuk masa depan yang sejahtera.

Jika Anda memiliki jerawat saat remaja, Anda memiliki peluang lebih baik untuk sukses. Menurut sebuah penelitian menjelaskan adanya hubungan antara memiliki jerawat, stres yang berkembang, dan kemudian status sosial dan ekonomi.

Lebih dari 90.000 siswa dengan masalah kulit berpartisipasi dalam percobaan ini. Dari awal, hasil telah menunjukkan bahwa anak perempuan lebih cenderung cemas memiliki jerawat daripada anak laki-laki.

Saksikan Video Pilhan di Bawah Ini:

Peneliti memutuskan untuk mengeksplorasi lebih jauh guna melihat bagaimana remaja menghadapi kondisi ini dan bagaimana hal itu memengaruhi pilihan mereka.

Ada berbagai alasan mengapa orang mengembangkan kondisi ini. Dalam studi ini, peneliti berkonsentrasi pada jerawat yang disebabkan oleh pubertas, ras, dan genetik.

Jadi, masalah yang agak sulit ditangani dengan cepat. Setelah itu dapat memengaruhi harga diri seseorang, membuat mereka merasa kurang menarik dan kurang diterima secara sosial oleh orang lain.

Namun, itu juga dapat memiliki beberapa efek menguntungkan. Diketahui bahwa siswa yang merasa tidak cantik di antara teman sebayanya dan memiliki jerawat, memutuskan untuk berusaha dalam pendidikan dan pengembangan diri, daripada menghabiskan waktu bersosialisasi.

Misalnya, ditemukan bahwa ketika remaja berjerawat harus memilih antara berpartisipasi dalam klub olahraga atau klub yang berkaitan dengan studi, mereka kebanyakan memilih yang terakhir.

Hal ini mengakibatkan mereka mendapatkan nilai yang lebih tinggi di sekolah, memiliki kinerja yang lebih baik secara keseluruhan jika dibandingkan dengan yang lain, dan memiliki lebih sedikit masalah dalam menyelesaikan gelar sarjana mereka.

Selama penelitian, para peneliti berhasil menemukan beberapa bukti bahwa memiliki jerawat dapat dikaitkan dengan pekerjaan dan potensi penghasilan yang lebih baik. Pendidikan yang baik dapat membuka banyak kesempatan bagi siswa yang bertekad tersebut.

Jadi, peluangnya lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang bagus dan memuaskan lebih terbuka.

Hal lain yang menarik, meskipun hasil ini berlaku untuk kedua jenis kelamin, ditemukan bahwa menderita kondisi ini memiliki hubungan yang lebih kuat dengan pendapatan pribadi yang lebih tinggi untuk wanita daripada pria.

Apakah Anda atau anggota keluarga Anda pernah berjerawat? Bagaimana kondisi ini memengaruhi hidup Anda?