Ini Loh Rahasia di Balik Populernya Sinetron India di Indonesia

Sinetron India yang sering ditayangkan di televisi Indonesia ternyata menyimpan fakta menarik yang belum banyak diketahui.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jan 2021, 20:01 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2021, 20:01 WIB
[Bintang] Sinetron Malaikat Kecil Dari India
Sinetron Malaikat Kecil Dari India (Galih W. Satria/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Sebelum merebaknya media sosial di kalangan anak-anak muda, kita disuguhkan oleh berbagai sinetron India yang tayang di televisi. Sinetron India sendiri saat itu juga banyak digemari oleh ibu-ibu. 

Saat kecil, kita banyak menghabiskan waktu di siang hari dengan menonton sinetron India. Beberapa sinetron India yang pernah tayang di Indonesia, seperti Navya, Ramayana, Qubool Hai, Saraswatichandra, Mahabhrata, Jodha Akbar, dan judul lainnya. Kepopuleran ini membuat banyak artis India diidolakan, bahkan ikut meniru tariannya.

Dilansir dari berbagai sumber, sinetron India kala itu sempat hilang dari layar kaca Indonesia. Kemudian pada 2013 sinetron India kembali muncul. Terlepas dari kepopulerannya di Indonesia, ternyata banyak fakta menarik yang tidak diketahui. Simak informasinya di bawah ini!

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Di Balik Megahnya Sinetron Mahabharata

Mahabharata versi animasi (IMDb)
Mahabharata versi animasi (IMDb)

Sinetron Mahabharata tayang di Indonesia pada tahun 2013. Sinetron ini mengangkat kisah berdasarkan mitologi Mahabharata.

Saat penayangannya, Mahabharata mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Sinetron itu dibintangi oleh Shaheer Sheikh, Pooja Sharma, Saurabh Raj Jain, Aham Sharma, Shafaq Naaz, dan bintang besar lainnya.

Namun di balik kemegahan dan kepopulerannya di Indonesia, ternyata sinetron ini mendapat banyak protes dari masyarakat lokal India. Cerita Mahabharata versi sinetron dianggap banyak yang melenceng dari cerita aslinya. 

Menurunnya Rating Chakravartin Ashoka Samrat

[Bintang] Siddharth Nigam
Meet and Greet Gopi dan Ashoka (Bambang E. Ros/bintang.com)

Sinetron Chakravartin Ashoka Samrat pernah tayang di layar kaca Indonesia pada tahun 2015. Sinetron ini memiliki latar kisah kerajaan yang terdapat konflik perebutan takhta.

Selain Siddharth Nigam, sinetron ini juga dibintangi oleh Mohit Raina, Sumedh Mudgalkar, Suzanne Bernert, Pallavi Subhash, dan lainnya.

Sayangnya, sinetron ini harus berhenti tayang di episode 441. Hal ini terjadi saat tokoh-tokoh baru bermunculan ketika ceritanya melompat ke 12 tahun ke depan.

Banyak masyarakat lokal India yang tidak dapat memahaminya hingga rating mengalami penurunan. Dengan terpaksa pihak televisi harus menghentikan tayangannya.

Pemeran Utama Jodha Akbar Tidak Akur

7 Tahun Berlalu, Ini 6 Potret Terbaru Raja dan Ratu Serial India Jodha Akbar
Pemain Jodha Akbar (Sumber: Instagram/paridhiofficial/rajattokas19)

Jodha Akbar yang tayang pada 2013 merupakan adaptasi dari film layar lebar berjudul sama di tahun 2003. Sinetron ini bercerita tentang pernikahan yang didasari karena politik kerajaan.

Di balik kepopulerannya, Jodha Akbar ternyata pernah mendapat protes dari masyarakat lokal India. Alasannya karena tokoh Jodha adalah fiktif. Sebab, tokoh Akbar yang beragama Islam tidak pernah menikahi Jodha yang beragama Hindu. 

Pada episode ke-566 ini, penayangannya harus dihentikan karena mendapat rating yang semakin menurun. Fakta mengejutkan lainnya adalah pada chemistry antara Jodha dan Akbar, di kehidupan nyata ternyata keduanya tidak akur.

Tapasya 'Uttaran' Mendalami Peran di Kehidupan Nyata

[Bintang] Rashami Desai
Rashami Desai. Foto: via timesofindia.indiatimes.com

Dilansir dari berbagai sumber, Rashami Desai, pemeran Tapasya Raghuvendra Pratap Rathore di sinetron Uttaran mengaku peran antagonisnya terbawa ke dunia nyata. Ia sempat tidak merasa bahagia karena hal tersebut.

Rashami Desai bahkan pernah berpikir ingin keluar dari Uttaran. Ia takut hal itu akan membawa dampak negatif ke pernikahannya. Ia juga mengaku pernah bersikap kasar kepada para pembantunya ketika masih syuting Uttaran. Mantan suaminya, Nandish Sandhu, juga menganggap kalau Rashami terlalu sensitif.

Penulis:

Syifa Aulia

UPN Veteran Jakarta

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya