Dinda Kirana Perankan Salma yang Punya Trauma di Luka Cinta, Ngaku Tak Ada Referensi Tontonan dan Jarang Nonton Film

Dinda Kirana mengaku sama sekali tak memiliki referensi tontonan untuk mendalami karakter Salma di sinetron Luka Cinta SCTV.

oleh Ruly Riantrisnanto Diperbarui 08 Mar 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2025, 08:00 WIB
Luka Cinta
Sinetron Luka Cinta tayang di SCTV. (Dok. SCTV/Sinemaart)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dinda Kirana kini tengah berfokus akting dalam sinetron Luka Cinta yang masih mengudara di SCTV. Dalam sinetron SCTV ini, Dinda Kirana memerankan Salma, wanita yang di masa remajanya kerap menyaksikan kekerasan ayahnya terhadap sang ibunda. Ketika Salma berusaha melawan, ia malah menjadi korban kekerasan hingga akhirnya diajak kabur oleh ibunya.

Setelah dewasa, Salma masih mengalami trauma akibat perlakuan ayahnya itu. Akting Dinda Kirana saat Salma menghadapi trauma, mendapatkan banyak pujian. Banyak yang menduga Dinda punya trauma yang tak ingin disampaikan ke publik. Namun tak sedikit juga yang menduga Dinda Kirana punya referensi film atau serial drama yang tepat sebagai acuannya.

Namun pada kenyataannya, Dinda Kirana mengaku sama sekali tak memiliki referensi tontonan untuk mendalami karakter Salma. Bahkan, Dinda Kirana secara blak-blakan mengaku bahwa dirinya tak memiliki kegemaran mennonton film dan hampir tak pernah melakukan hal itu.

"Sejujurnya aku anaknya enggak nonton banget. Aku enggak punya banyak referensi untuk aku tonton. Mungkin cara orang belajar itu beda-beda, ya?" ujar Dinda Kirana dalam rekaman wawancara virtual bersama para pewarta yang diterima tim Showbiz Liputan6.com, dikutip Jumat (7/3/2025).

 

Cara Mendalami Karakternya

Luka CInta
Sinetron Luka Cinta tayang di SCTV. (doc. SCTV/Sinemaart)... Selengkapnya

Dalam proses mendalami karakter Salma dari sisi trauma, Dinda Kirana tak membeberkan tipsnya. Namun ia tampaknya tipis-tipis mengakui bahwa ada beberapa hal yang membuatnya trauma lalu dtuangkan ke dalam aktingnya sebagai Salma.

"Atau mungkin aku sendiri yang mempunyai trauma, tapi aku enggak sadar dan enggak tahu? Makanya aku bisa memvisualisasikan mungkin karena deep down (jauh di alam bawah sadar) aku mempunyai trauma yang aku sendiri enggak tahu... Tahu-tahu aku bisa keluarin dari jalur akting aja. Siapa tahu?" ucap Dinda Kirana.

 

 

Lebih Suka Nonton Aktingnya Sendiri Ketimbang Menyaksikan Film

Luka CInta
Sinetron Luka Cinta tayang di SCTV. (dok. SCTV/Sinemaart)... Selengkapnya

Selain itu, Dinda Kirana juga mengungkapkan secara terang-terangan bahwa selama ini dirinya lebih sering menonton penampilannya sendiri di layar kaca ketimbang menyaksikan film-film atau serial lain. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari evaluasi.

"Kalau referensi film sih enggak. Karena aku enggak punya banyak referensi film untuk aku tonton. Aku bukan anak yang suka nonton. Kecuali kalau nonton tayangan sendiri ya untuk belajar," pungkas Dinda Kirana.

 

 

 

Tentang Luka Cinta

SCTV meluncurkan sinetron Luka Cinta pada 2 September 2024 pukul 21.30 WIB. Sinetron ini hadir sebagai bagian dari rangkaian program unggulan pasca perayaan ulang tahun SCTV ke-34. Dibintangi oleh Dinda Kirana, Jerome Kurnia, Billy Davidson, dan Anjani Dina, Luka Cinta menjanjikan drama percintaan yang penuh konflik dan emosi, menjadikannya tontonan yang sayang untuk dilewatkan.

Dalam sinetron ini, Dinda Kirana berperan sebagai Salma, gadis dengan masa lalu kelam akibat tumbuh dalam keluarga yang penuh kekerasan. Ayahnya, Ridwan (Sutan Simatupang), kerap melakukan kekerasan terhadap ibunya, Wita (Unique Priscilla), yang membuat Salma mengalami trauma mendalam.

Trauma ini membuat Salma menjadi sosok yang introvert dan sangat selektif dalam memilih lingkungan pertemanan, dengan hanya dua sahabat setia, Dinda (Anjani Dina) dan Argo (Jerome Kurnia). Argo, yang menjadi sahabat dekat Salma sejak sekolah, juga menyimpan luka batin.

Tanpa ayah dan dengan ibu yang pernah menjadi pelacur, Argo tumbuh dengan kemarahan terhadap dunia. Namun, kehadiran Salma mampu meredakan amarahnya, meski Argo memilih untuk menyembunyikan perasaannya terhadap Salma.

 

Puncak Konflik

Konflik semakin memuncak ketika Salma berusia 15 tahun dan kembali menyaksikan kekerasan ayahnya terhadap sang ibu. Kali ini, Salma berusaha melawan dan menjadi korban kekerasan. Ibunya akhirnya memutuskan untuk melarikan diri bersama Salma, meninggalkan Ridwan dan tanpa sempat berpamitan dengan Argo dan Dinda.

Saat dewasa, Salma tumbuh menjadi wanita yang tegar. Dia menjadi kekuatan bagi ibunya yang masih sering merindukan ayahnya. Pengalaman pahit di masa lalu membuat Salma bertekad untuk tidak mudah luluh terhadap laki-laki dan tidak ingin terjebak dalam hubungan yang merugikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya