Liputan6.com, Jakarta - Sering meragukan kemampuan diri sendiri lantaran sudah berkali-kali gagal? Jangan khawatir, ya! Ada kalanya kita memang merasakan hal tersebut. Namun yang paling penting adalah, bagaimana kita kembali menumbuhkan rasa percaya dan mencintai diri sendiri. Pasalnya, yang mengerti diri kita adalah diri kita sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Sekarang yang dapat Anda lakukan adalah memotivasi diri sendiri dengan hal-hal yang kalian anggap menarik, contohnya menonton film dengan alur cerita yang sama dengan kondisi Anda saat ini.
Simak rangkuman lengkapnya dilansir dari Candy Magazine di bawah ini,
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Dialog dari film The Beaver yang mengingatkan diri ketika merasa tidak berguna
Dialog ini seperti mengingatkan Anda, ketika merasa tidak mampu melakukan apa-apa, ingatlah bahwa banyak orang di luar sana yang berpikir bahwa Anda adalah makhluk yang sempurna. Jangan memikirkan sesuatu hanya dari sudut pandang Anda, ingat bahwa selama Anda hidup, Anda tidak akan pernah sendiri. Banyak orang baik yang akan menolong Anda, maka carilah orang itu atau jadilah salah satunya.
"Kau pikir yang kau lihat adalah sebuah kerusakan ketika aku melihatnya sebagai sebuah kesempurnaan, dan ini semua berhenti ketika aku pikir kamu begitu sempurna dan kamu malah menjelekkan dirimu sendiri." -Norah
Advertisement
2. Dialog dari film 17 Again yang menginspirasi diri saat merasa dunia adalah beban
Saat seseorang meninggalkan Anda di waktu yang tidak tepat, dan membuat Anda merasa tidak berguna, sehingga menjadikan hidup sebagai sebuah beban, dialog ini dari film 17 Again mungkin bisa sedikit memercikkan api semangat. Setidaknya Anda mampu menikmati proses kehidupan yang tidak selamanya berjalan layaknya kemauan.
"Saat masih muda, kamu pasti merasa semuanya seperti akhir dari kehidupanmu, padahal itu tidak benar. Ketika kamu merasakan hal itu, berarti hidupmu baru saja dimulai, kamu akan bertemu dengan lebih banyak orang-orang yang menjengkelkan, namun, semua momen itu berharga hingga akhirnya kamu akan menemukan seseorang yang menjagamu dan menghormatimu sebagaimana seharusnya kamu diperlakukan—seperti seolah-olah matahari terbit dan terbenam bersamamu (dunia ada di tanganmu)." -Mike O'Donnell
3. Saat melakukan banyak kesalahan ingat dialog ini dari film 13 Going on 30
Kali ini, dialognya akan menyadarkan Anda bahwa kesalahan bukanlah hal yang buruk, justru dengan kesalahan itu, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi karena telah banyak belajar dari kesalahan yang telah diperbuat.
"Aku tahu bahwa aku banyak melakukan kesalahan, tapi tak sepatutnya aku benci dengan hal itu. Justru, dengan kesalahan yang kuperbuat, aku akan banyak belajar untuk membuat hal-hal yang salah kembali menjadi benar." -Bev Rink
Advertisement
4. Belajar akan kekurangan pada diri tidaklah sebuah kesalahan dari film A Cinderella Story
Dialog ini akan membantu Anda saat merasa diri sendiri tidaklah cukup danbanyak kekurangan. Terkadang hal ini membuat kalian tertekan, seolah-olah dunia hanya mempermainkan Anda. Anda harus percaya terhadap kemampuan diri sendiri, dan berpikir bahwa memuaskan banyak orang hanya akan melelahkan diri Anda sendiri.
"Aku tidak peduli apa yang orang-orang pikirkan tentangku, karena aku percaya pada diriku sendiri dan aku tahu bahwa semua hal yang terjadi akan baik-baik saja." -Sam Montgomery
5. Ketika merasa terkekang oleh perkataan orang tua, simak kembali dialog pada film 50/50 berikut ini
Anda pernah terlibat perdebatan dengan orang tua? Kemudian hal itu membuat Anda merasa tertekan seolah-olah tidak pernah dianggap baik oleh keduanya. Dialog ini akan membantu Anda, untuk lebih berpikir mengenai cara yang tepat saat berkomunikasi dengan orang tua, pikirkan kembali apa yang salah sebelum memutuskan untuk membenci pernyataan mereka. Dan yang terpenting, jadilah air yang meredam api.
"Kamu tidak bisa mengubah sikap orang tuamu, yang bisa kau ubah adalah cara yang kamu pilih untuk menangani sikap mereka." -Katherine
Ada banyak cara untuk mencintai diri sendiri, untuk itu, mulailah dari sekarang.
Penulis:
Cindy Aulia SilniKaffah
Universitas Esa Unggul
Advertisement