7 Manfaat Jika Tambahkan Bawang Putih pada Menu Makanan Anda

Liputan6.com, Jakarta Bawang putih memang sering menjadi bahan masakan untuk makanan sehari-hari. Namun, beberapa masakan terkadang tidak menggunakannya karena alasan bawang putih memiliki rasa yang kurang enak di lidah.

Walaupun begitu, mulai sekarang coba lah menggunakan bawang putih dalam masakan Anda. Melansir dari Everyday Health, bawang putih mempunyai beragam manfaat yang sangat baik untuk tubuh, sepeti menyehatkan jantung, mendukung kekebalan, dan anti-inflamasi.

Oleh karena itu ada baiknya Anda tak mengabaikan kekuatan menambahkan bawang putih ke masakan yang dibuat. Bawang putih mengandung berbagai macam nutrisi dan bahan kimia yang dapat berinteraksi secara sinergis bersama dengan cara yang bermanfaat.

Berikut ini 7 manfaat yang akan didapatkan saat menambahkan bawang putih dalam masakan favorit Anda.

Saksikan Video di Bawah Ini:

Sudha Raj, seorang profesor di Fakultas Olahraga dan Dinamika Manusia Universitas Syracuse di Syracuse, New York, menjelaskan bawang putih dapat merangsang sintesin oksidan nitrat, yang melebarkan pembuluh darah, dan menghambat ativitas enzim pengubah angiotensin yaitu ACE.

Hal tersebut mendukung aliran dan tekanan darah yang sehat. Selain itu, terdapat percobaan yang dilakukan oleh Experimental and Therapeutic Medicine menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen bawang putih Kyolic selama tiga bulan bisa menurunkan tekanan darah, efek yang diberikan serupa dengan obat tekanan darah.

Peneliti mempublikasikan temuan mereka pada November 2020 di Phytotherapy Research bahwa kelompok dengan penyakit inflamasi autoimun rheumatoid arthritis yang mengonsumsi 1.000mg suplemen bawang putih per hari selama delapan minggu memiliki tanda peradangan yang lebih rendah, lebih sedikit rasa sakit dan kelelahan, dan lebih sedikt persendian lunak.

Bawang putih juga bisa memberikan manfaat untuk membantu menurunkan kolesterol. Tinjauan studi yang diterbitkan pada Mei 2018 di Medicine menyimpulkan bahwa mengonsumsi suplemen bawang putih efektif dalam menurunkan kolesterol total dan kadar kolesterol LDL tinggi, yang merupakan dua faktor risiko penyakit jantung.

Para saat pandemi COVID-19 ini, menjaga sistem kekebalan tubuh harus terus dilakukan agar terhindari dari terpaparnya virus ini. Raj juga menyorot kandungan allicin dalam bawang putih yang memberikan sifat antibakteri untuk tubuh.

Sifat antivirus juga diberikan oleh bawang putih dengan cara memblokir masuknya virus ke dalam sel, dan juga memperkuat respon kekebalan sehingga bawang putih bisa menjadi penyerang yang potensial.

Wendy Bazilian, seorang dokter kesehatan masyarakat dan ahli gizi di San Diego dan penulis seri buku Eat Clean, Stay Lean juga menjelaskan bahwa senyawa yang terdapat dalam bawang putih terbukti mengurangi ‘lengket’ trombosit dan memiliki sifat anti-pembekuan.

Hal-hal itu dapat membantu mencegah aterosklerosis yang merupakan proses penumpukan plak menyebabkan pengerasan dan penyempitan arteri. Menurut Institut, Jantung, Darah, Paru-Paru Nasional AS, aterosklerosis meningkatkan risiko pembekuan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Mereka juga merekomendasikan untuk mengikuti rencana makan yang menyehatkan jantung, banyak berolahraga, mengatur berat badan, dan menghindari atau berhenti merokok karena bawang putih juga harus dibantu dengan tindakan menyehatkan lainnya.

Sifat antioksidan yang kuat juga dimiliki oleh bawang putih, menurut ulasan dari Antioxidants pada Juli 2020 lalu. Antioksidan yang berguna bagi pembuluh darah dan mengurangi peradangan ini juga bisa menyerap radikal bebas yang merusak hingga menyebabkan penyakit kanker.

Bawang putih harusnya bisa dikonsumsi lebih banyak karena memberikan rasa enak pada makanan. Menambahkan bawang putih berpotensi untuk mengurangi kebutuhan garam berlebih pada masakan. Bawang putih juga hanya memiliki 4 kalori dalam per siungnya, menurut Departemen Pertanian AS.

Penulis:

Gerda Faradila

Politeknik Negeri Media Kreatif