Cara Sehat Gunakan Minyak Goreng Bekas Berulang Kali untuk Memasak Tanpa Bau dan Menghitam

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak goreng yang terus naik membuat banyak orang memilih untuk menggunakannya lebih dari sekali. Namun, penggunaan minyak bekas sering kali menghadirkan berbagai masalah, seperti perubahan warna menjadi hitam, bau tengik, hingga munculnya busa saat dipanaskan.

Selain memengaruhi rasa makanan, minyak yang digunakan berulang kali tanpa perawatan yang benar juga berpotensi membahayakan kesehatan karena mengandung radikal bebas dan zat beracun. Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa cara efektif yang bisa diterapkan agar minyak goreng tetap bersih, tidak cepat rusak, dan aman digunakan kembali.

Dirangkum Liputan6 Selasa (25/03/2025) dari berbagai sumber. Berikut adalah berbagai tips dan trik yang bisa Anda lakukan untuk menghemat minyak goreng tanpa mengorbankan kualitas makanan atau kesehatan.

Minyak goreng yang digunakan berulang kali dapat mengalami berbagai perubahan yang mengurangi kualitasnya. Beberapa penyebab utama minyak goreng cepat hitam dan tengik antara lain:

• Sisa makanan yang terbakar dalam minyak.
• Suhu penggorengan yang terlalu tinggi.
• Paparan udara dan cahaya yang mempercepat oksidasi.
• Mencampur minyak baru dengan minyak bekas.

Dengan mengetahui penyebab ini, Anda bisa lebih berhati-hati dalam menggunakan minyak goreng agar tetap aman dan berkualitas.

Agar minyak goreng tetap layak pakai, ada beberapa teknik yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah teknik penyaringan minyak setelah digunakan. Dengan menyaring minyak, Anda dapat menghilangkan sisa-sisa makanan yang dapat mempercepat kerusakan minyak.

Pemilihan bahan makanan juga berperan penting. Menghindari menggoreng makanan yang memiliki banyak sisa atau kotoran dapat membantu menjaga kebersihan minyak. Pastikan untuk tidak menggoreng makanan yang berbau atau memiliki rasa yang kuat, agar tidak mempengaruhi kualitas minyak.

Kentang mentah dapat menjadi solusi praktis untuk membersihkan minyak goreng bekas. Kandungan pati dalam kentang membantu menyerap sisa-sisa makanan dan kotoran dalam minyak.

Berikut cara mudah membersihkan minyak dengan kentang:

• Iris kentang mentah menjadi beberapa bagian.
• Panaskan minyak bekas dengan api kecil.
• Masukkan irisan kentang selama 2-3 menit.
• Saring minyak untuk menghilangkan sisa kentang dan kotoran.

Tips agar minyak tetap jernih setelah penyaringan adalah dengan menyaringnya secara perlahan agar semua kotoran terangkat.

Cuka dan tepung maizena juga dapat digunakan untuk membersihkan minyak goreng. Cara kerja cuka dan tepung maizena dalam mengikat kotoran sangat efektif.

Langkah-langkah membersihkan minyak dengan metode ini adalah:

• Campurkan satu sendok makan cuka atau tepung maizena ke dalam minyak.
• Aduk hingga merata dan biarkan selama beberapa menit.
• Saring minyak untuk menghilangkan kotoran yang mengendap.

Hal yang perlu diperhatikan agar minyak tetap aman digunakan adalah tidak menggunakan cuka atau tepung maizena dalam jumlah berlebihan.

Penyimpanan minyak goreng yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitasnya. Jenis wadah terbaik untuk menyimpan minyak bekas adalah wadah kaca atau botol plastik yang tertutup rapat.

Faktor lingkungan juga memengaruhi kualitas minyak. Simpan minyak di tempat yang sejuk dan terhindar dari cahaya matahari langsung untuk mencegah oksidasi.

Kesalahan umum dalam menyimpan minyak adalah menyimpannya di tempat yang panas atau lembab. Pastikan untuk selalu memeriksa kondisi minyak sebelum digunakan kembali.

Sebagian besar sumber menyarankan untuk membatasi penggunaan minyak goreng hingga maksimal dua kali. Setelah dua kali penggunaan, meskipun warnanya masih terlihat jernih, kualitas dan kandungan gizinya sudah mulai menurun.

Perbedaan daya tahan minyak sayur, kelapa, dan zaitun juga perlu diperhatikan. Efek kesehatan jika menggunakan minyak yang sudah tidak layak pakai bisa berisiko bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Perhatikan ciri-ciri berikut ini sebagai indikator minyak goreng sudah tidak layak digunakan lagi:

• Warna berubah gelap.
• Bau tengik.
• Tekstur kental dan lengket.
• Banyak asap dan berbusa saat dipanaskan.
• Warna makanan menjadi terlalu gelap.
• Rasa makanan menjadi tidak sedap.

Sering kali muncul pertanyaan mengenai penggunaan minyak bekas. Beberapa di antaranya adalah:

1. Apakah minyak bekas yang sudah menghitam masih bisa digunakan?

Tidak disarankan. Minyak yang sudah menghitam menandakan telah terjadi oksidasi tinggi dan kemungkinan besar mengandung zat berbahaya. Sebaiknya buang dan ganti dengan minyak baru.

2. Bagaimana cara mengetahui minyak sudah berbau?

Minyak yang sudah tengik biasanya memiliki bau menyengat, terasa pahit saat dicicipi, dan menghasilkan asap lebih banyak saat dipanaskan.

3. Apakah boleh mencampur minyak baru dengan minyak bekas?

Tidak disarankan. Mencampur minyak baru dengan minyak bekas bisa mempercepat kerusakan minyak baru dan membuat makanan jadi kurang sehat.

4. Bisakah minyak bekas disimpan di dalam kulkas?

Bisa, tapi tidak diperlukan. Minyak lebih baik disimpan di suhu ruang yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung. Jika ingin menyimpannya di kulkas, pastikan dalam wadah kedap udara.

5. Bagaimana cara membuang minyak goreng bekas yang sudah tidak layak pakai?

Jangan langsung dibuang ke wastafel atau saluran air karena bisa menyumbat pipa. Sebaiknya tuangkan ke dalam wadah tertutup, lalu buang bersama sampah rumah tangga atau gunakan untuk membuat lilin minyak bekas.