Liputan6.com, Jakarta Salah satu Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) bergengsi di Jakarta, FKG Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) kini memiliki Dekan baru. Prof. Dr. drg. Burhanuddin Daeng Pasiga, M.Kes terpilih sebagai Dekan FKG Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) periode 2021-2025.
Dekan Burhanuddin yang menggantikan peran Plt. Dekan Prof. Dr. Andriansyah, M.Si., memaparkan bila dirinya mengajak semua pihak untuk bersama memajukan pendidikan di Indonesia.
"Ada banyak tantangan di depan ini. Dengan perubahan sistem mulai dari 'Merdeka Belajar' dan 'Kampus Merdeka' serta adanya pandemi Covid-19, maka adaptasi perlu dilakukan berikut inovasi-inovasi di bidang pendidikan," ujar Dekan Burhanuddin.
Advertisement
Sejarah FKG Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) sendiri bermula saat dibukanya Kursus Tukang Gigi pada tahun 1952 dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan tukang gigi di seluruh Indonesia yang jumlahnya hampir 2.000 orang, agar dapat memenuhi kriteria minimal ilmu kedokteran gigi. Ini adalah bentuk sumbangsih Dr. Moestopo terhadap dunia kedokteran gigi di Indonesia.
"Saya sangat mendukung gagasan bekerja sama, sama-sama bekerja. Semoga keluarga besar sivitas Universitas Moestopo bisa menerapkan ajaran pendiri universitas yang fokus pada pengabdian kepada masyarakat, menebarkan pengetahuan, keterampilan, dan kebajikan," cetus Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.Sn.
Selanjutnya
Perjalanan pendidikan kedokteran gigi yang dipelopori Moestopo lalu berlanjut pada tahun 1957 dengan dibuka sebuah kursus lagi yang dinamakan ‘Kursus Tukang Gigi Intelek’. Lalu sepulang dari Amerika Serikat pada tahun 1958, Moestopo mendirikan ‘Dental College Dr. Moestopo’.
Dental college ini mendapat pengakuan resmi dari Departemen Kesehatan, bahkan mendapat penghargaan dengan kunjungan Presiden Soekarno. Pada kesempatan tersebut, Bung Karno memberikan pujian khusus kepada Dr. Moestopo yang dianggap telah berhasil mendidik dan menelurkan tenaga kesehatan gigi yang terjangkau oleh rakyat kecil.
Melihat hasil positif yang telah dicapai, pemerintah menganjurkan agar status dental college ditingkatkan menjadi ‘Akademi Tinggi Gigi’, sehingga pada tahun 1960 status akademi ini ditingkatkan menjadi ‘Perguruan Tinggi Swasta Dental College dr. Moestopo’, yang sudah bersifat akademik.
Pada tahun 1961 Pak Moes memperoleh gelar Guru Besar/Profesor dari Universitas Indonesia, dan dilantik oleh Prof. Auw Eng Liang.
Advertisement
Selanjutnya
Sesuai dengan Pola Pendidikan Nasional, di mana Perguruan Tinggi Swasta harus meningkatkan mutu, peranan, dan tanggung jawabnya dalam menyelenggarakan pendidikan nasional, maka Perguruan Tinggi Swasta Dental College dr. Moestopo akhirnya ditingkatkan lagi statusnya menjadi ‘Fakultas Kedokteran Gigi Prof. Dr. Moestopo’ pada tahun 1961. Fakultas inilah yang merupakan embrio Universitas Prof. Dr. Moestopo, yang didirikan secara resmi pada tanggal 15 Februari 1961.
Saat ini departemen di FKG Universitas Moestopo terbagi dalam dua departemen yakni departemen nonklinik yang terdiri dari : 1) Dept. Oral Biologi, 2) Dept. Dental Material, 3) Dept. Kesehatan Gigi Masyarakat.
Sementara departemen klinik terdiri dari: 1) Dept. Konservasi, 2) Dept. Prostodonsi, 3) Dept. Orthodonsi, 4) Dept. Periodonsi, 5) Dept. Bedah Mulut, 6) Dept. Penyakit Mulut, 7) Dept. Ilmu Kedokteran Gigi Anak, 8) Dept. Radiologi Dental.
"Mudah-mudahan FKG Universitas Moestopo selalu berjaya. Harapan kita FKG ini dapat bertahan di akreditasi A dan paripurna RSGM. Dan mudah-mudahan di tengah pandemi ini kualitas kita makin terjaga. Selamat bertugas kepada dekan baru," ujar Ketua Yayasan UPDM, Dr. RM. H. Hermanto, JM, SKG, drg, MM.