Sering Dianggap Wasir, Apa Itu Penyakit Fisura Ani?

Fisura ani bisa mempengaruhi orang-orang dari segala usia tapi paling umum pada bayi dan orang dewasa paruh baya.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 23 Mar 2022, 17:10 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2022, 17:07 WIB
Ilustrasi wasir
Ilustrasi wasir. Image by Darko Djurin from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Saat Anda buang air besar (BAB) jika merasakan sakit di bokong terutama merasakan perih biasanya Anda menganggapnya penyakit wasir, tapi ternyata itu adalah fisura ani. 

Melansir dari Healthline, Rabu (23/3/2022), fisura ani adalah luka kecil atau robekan pada lapisan anus. Retakan di kulit menyebabkan rasa sakit yang parah dan beberapa pendarahan merah cerah selama dan setelah buang air besar. Kadang-kadang, celah bisa cukup dalam untuk mengekspos jaringan otot di bawahnya. 

Fisura ani bisa mempengaruhi orang-orang dari segala usia tapi paling umum pada bayi dan orang dewasa paruh baya.

Kondisi ini biasanya tidak serius, dan kebanyakan orang bisa mengobatinya di rumah. Namun, fisura ani yang berulang atau yang tidak segera sembuh bisa menjadi perhatian Anda.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Lakukan pengobatan di rumah

Ilustrasi bokong
Ilustrasi bokong. Photo by Lauren Richmond on Unsplash

Perawatan tertentu bisa meningkatkan penyembuhan dan membantu meringankan ketidaknyamanan, termasuk pelunak feses dan pereda nyeri topikal.

Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya. Tapi jika fisura bertahan lebih dari enam minggu, itu dianggap kronis.

Jika fisura ani tidak membaik, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Dokter biasanya akan melakukan pembedahan. Tapi jika ini tidak berhasil, dokter akan mencari kelainan lain yang mendasari yang bisa menyebabkan fisura ani untuk merekomendasikan perawatan lebih lanjut.

 

 

Prosedur bedah

Salep penghambat saluran kalsium bisa mengendurkan otot sfingter dan memungkinkan fisura ani sembuh.

Jika fisura ani Anda gagal merespons perawatan lain, dokter akan merekomendasikan sfingterotomi anal.

Prosedur bedah ini melibatkan membuat sayatan kecil di sfingter anal untuk mengendurkan otot. Relaksasi otot memungkinkan fisura ani sembuh. 

Namun, prosedur ini disertai dengan risiko kecil dari inkontinesia permanen, yang berarti Anda tidak bisa mengontrol saat Anda buang air besar.

Penyebab fisura ani

Ada beberapa hal yang bisa memicu terjadinya fisura ani, di antaranya:

  • Menurunnya asupan darah pada daerah anorektal
  • Masuknya benda tertentu ke bagian anus
  • Mengalami radang usus seperti penyakit Crohn's
  • Mengejan saat melahirkan atau saat buang air besar
  • Akibat otot spinkter anus yang terlalu tertarik

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya