Liputan6.com, Jakarta Berbohong kerap kali dilakukan seseorang karena adanya kondisi terhimpit. Seseorang mungkin saja melakukan kebohongan karena alasan tertentu. Namun, ada beberapa orang yang memiliki frekuensi berbohong lebih sering daripada orang lain.
Baca Juga
Advertisement
Kebohongan ini biasanya akan berdampak pada hidup mereka secara negatif, dan ketika mereka sulit menghentikan kebohongan mereka tanpa alasan yang jelas, ini disebut dengan kebohongan patologis.
Dilansir dari laman Verywell Mind, Kamis (11/8/2022), kebohongan patologis adalah dorongan secara kompulsif untuk berbohong baik hal besar maupun kecil, dan mungkin terjadi tanda ada sebab tertentu. Kebohongan ini sering dikaitkan dengan gejala gangguan kepribadian, seperti gangguan kepribadian antisosial, narsistik, hingga gangguan kepribadian ambang.
Ternyata kebohongan juga terdiri dari berbagai jenis. Di antaranya yaitu kebohongan putih (white lie), yaitu kebohongan seseorang yang dilakukan dengan tidak berniat membahayakan dan dianggap dapat diterima hal ringan hingga berniat membantu.
Selanjutnya yaitu kebohongan kelabu (gray lie), yaitu kebohongan yang dilakukan untuk melindungi diri atau menghindari diri dari masalah tetapi belum seserius kebohongan nyata. Jenis kebohongan lainnya adalah kebohongan nyata (real lie), kebohongan yang jahat, terlalu mementingkan diri sendiri, tidak dapat diterima, dan secara penuh mengarang kebenaran dengan konsekuensi yang serius.
Lantas bagaimana kita mengetahui jika ada seseorang yang berbohong? Berikut ini 12 ciri-ciri orang berbohong, yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tanda Seseorang Berbohong
Meski kita tidak dapat secara pasti menjustifikasi seseorang berbohong, berikut adalah hal yang perlu diwaspadai sebagai tanda-tanda seseorang berbohong:
1. Mengatakan Hal yang Kontradiktif
Cerita yang kontradiktif terkadang menjadi pertanda kebohongan.Jika Anda mendengar cerita yang terdengar bertentangan dengan keadaan si pembicara, mungkin saja ada dusta dalam ceritanya.
2. Memalingkan Wajah
Seseorang yang berdusta sering kali memalingkan wajah mereka. Tanda lainnya adalah mereka terus menggerakkan mata untuk berpikir apa yang harus dikatakan selanjutnya.
3. Perubahan Gerak Bibir
Ciri-ciri orang berbohong selanjutnya adalah adanya perubahan gerak bibir, seperti mengerucutkan bibir atau gerakan menggaruk hidung.
Ketika Anda berdusta, secara naluriah Anda ingin menutupi sumber kebohongan yakni mulut Anda dengan gerakan baik memutar-mutar bibir, mengerucutkan bibir, menggaruk sudut bibir hingga ujung hidung.
4. Detail yang Tak Bisa Diverifikasi
Detail yang tak dapat diverifikasi dapat mengindikasikan kebohongan. Saat seseorang menceritakan sebuah cerita penuh detail yang terasa janggal dan sulit dikonfirmasi kebenarannya, mungkin saja cerita itu mengandung kebohongan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
5. Cerita Terlalu Panjang dan Ada Alur yang Dilupakan
Saat sebuah cerita menjadi begitu panjang sampai Anda lupa alurnya atau terlalu dramatis dan mengada-ada, bisa jadi pertanda kebohongan.
6. Perubahan Suara
Perubahan suara seperti tiba-tiba mengecil atau berbicara tidak jelas, atau tiba-tiba meninggi tanpa sebab bisa jadi tanda berbohong.
7. Perubahan Isi Kalimat
Tanda orang berbohong bisa dengan adanya perubahan isi kalimat, seperti terlalu banyak bergumam, berulang-ulang menyebut ‘sejujurnya’ atau ‘saya jujur’.
Anda juga dapat curiga ketika seseorang terus-menerus memberikan terlalu banyak informasi dan detail berlebihan yang tidak diminta.
8. Berkeringat
Mereka yang berbohong mungkin akan berkeringat dan terus mengelap keringat di dahi atau tangan yang basah. Ada pula yang berusaha berkedip-kedip, membasahi bibir atau menelan ludah karena merasa kekeringan.
9. Menunjukkan Gerakan Tubuh Tertentu
Saat seseorang memainkan rambut, menggoyangkan kaki, mengusap leher atau gerak-gerik yang menampakkan kegelisahan, mungkin saja mereka tengah berdusta.
10. Gerakan Tangan yang Tidak Biasa
Pembohong cenderung menggunakan gerakan berlebihan dengan tangan mereka setelah mereka berbicara, bukan ketika sedang berbicara. Saat seseorang berbohong, mereka cenderung menyembunyikan tangan mereka dari penglihatan Anda.
11. Perhatikan Bagaimana Mereka Bicara
Pembohong cenderung menghindari kata ganti pertama dan kepemilikan untuk mencegah tanggung jawab. Kedua, mereka mungkin lebih banyak mengeluarkan kata-kata beremosi negatif seperti “benci”, “tak berharga” atau “sedih”.
Pembohong juga lebih sering menghindari kata-kata yang memiliki arti “kecuali” karena membutuhkan berpikir tingkat tinggi.
12. Adanya Isyarat Verbal dalam Perkataan Mereka
Biasanya pembohong membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai menjawab pertanyaan daripada mereka yang tidak berbohong. Anda bisa perhatikan apakah mereka mengulang-ulang pertanyaan untuk memberi mereka waktu untuk berpikir. Namun, ketika mereka memiliki waktu untuk merencanakan kebohongan, mereka bisa menjadi penjawab cepat daripada orang yang jujur.
Advertisement
Mengidentifikasi Kebohongan
Selain 12 ciri-ciri orang berbohong di atas, terdapat beberapa cara dalam mengidentifikasi kebohongan. Antara lain:
a. Jangan hanya mencermati bahasa tubuh, lihat pula gerakan mata lawan bicara
b. Mintalah mereka untuk bercerita secara terbalik untuk melihat konsistensi cerita
c. Periksa isyarat-isyarat yang mereka lakukan. Beberapa isyarat kebohongan, seperti:
- Apa yang dikatakan menjadi tidak jelas atau bertele-tele
- Vokalisasi suara
- Muncul ketidakpedulian seperti mengangkat bahu, tidak berekspresi, dan postur tubuh menutup diri
d. Dengarkanlah naluri dan kata hati Anda.