Liputan6.com, Jakarta - Pada 9 Oktober 2022 lalu, Lee Chaeyeon, mantan member IZ*ONE baru saja merilis satu set teaser yang sangat cocok untuk musim Halloween. Dalam foto teaser terbaru, Lee Chaeyeon berpose sebagai vampir edgy yang imut.
Baca Juga
Advertisement
Untuk debut solonya, Hush Rush, Chaeyeon akan memulai debutnya sebagai penyanyi solo pada 12 Oktober pukul 6 sore KST dengan album solo pertamanya. Melalui akun youtube agensinya, Stone Music Entertaiment, MV (Music Video) debutnya mengangkat tema Halloween. Adegan diawali dengan Chaeyeon terbangun di peti mati kayu yang ditempatkan di tengah-tengah rumah kosong, dengan seekor anjing raksasa di sisinya.
Kamera kemudian mengikuti Chaeyeon saat dia menjalani hari-harinya di sebuah mansion. Mulai dari menonton film klasik Halloween di televisi retro hingga belajar di bawah meja, saat dia bersembunyi dari sinar matahari yang dapat membakar kulitnya.
Mengutip dari KapanLagi, Lee Chaeyeon merupakan mantan girl group IZ*ONE besutan survival show Produce48. Chaeyeon memiliki adik yang juga berkiprah di industri hiburan, Lee Chaeryoung yang debut di grup ITZY.
Selama perjalanan kariernya, Chaeyeon dikenal memiliki skill menari yang luar biasa. Ia menempati posisi main dancer yang berarti ia memiliki skill terbaik di grup tersebut. Karena kemampuan menarinya, ia bahkan dijuluki dengan sebutan “Feathers” karena gerakannya yang terlihat ringan ketika menari.
Album Chaeyeon yang Ditunggu-tunggu
Dikutip dari Kpop Map, album Chaeyeon merupakan album yang ditunggu-tunggu oleh klub penggemar IZ*ONE, WIZ*One. Lama tak terdengar sosoknya, debut ini akan membuat penggemar dapat melihat Lee Chaeyeon tampil lagi.
Tak hanya itu, konsep debut Lee Chaeyeon juga tidak dapat diprediksi karena kepribadiannya yang cocok untuk seluruh konsep. Baik konsep bubbly, girl crush, hingga bad girl dapat ditunjukkan oleh Chaeyeon saat ia masih masih menjadi bagian dari IZ*ONE.
Sementara mantan member IZ*ONE yang lain mulai memilih jalan karier masing-masing seperti Woonyoung dan Yujin yang debut kembali di IVE, Kwon Eunbi yang memilih solo karir, hingga Hye Won yang lebih memilih akting, Chaeyeon yang dari awal dikabarkan akan debut solo tentu membuat penggemar bertanya-tanya kapan Chaeyeon akan muncul.
Advertisement
Dibalik Konsep yang Diusung Chaeyeon
Melansir Korea Joon Gang Daily, Chaeyeon menyampaikan bahwa ia gugup untuk tampil sendirian di atas panggung, dan bukan sebagai bagian dari tim. Tetapi, ia antusias untuk menunjukkan bab baru hidupnya kepada semua orang.
“Judul lagu ini tentang vampir generasi MZ (Milenial Generasi Z) yang merasa bersemangat untuk bertemu dunia setelah terbangun dari tidur selama 300 tahun. Saya sebenarnya berusia 324 tahun,” tutur Chaeyeon selama acara showcase pers di Yes24 Live Hall di Distrik Gwangjin, Seoul timur, beberapa jam sebelum EP dirilis.
Konsep untuk "Hush Rush" bertujuan untuk menggambarkan vampir tidak dengan cara yang menyeramkan dan mengerikan seperti biasanya, tetapi dengan tampilan yang terinspirasi dari Y2K, yang dianggap sebagai tren terbaru bagi generasi muda. Mengenai debutnya, Chaeyeon menyampaikan bahwa ia ingin mencoba banyak hal di masa depan.
“Saya ingin mencoba konsep bad girl karena itu berbeda dari image saya yang biasanya, dan suatu hari saya ingin menjadi DJ radio dengan acara saya sendiri. Untuk saat ini, saya akan melakukan yang terbaik untuk menjadi penyanyi yang membawa kebahagiaan bagi semua orang."
Sempat Dituding Plagiasi
Meski begitu sempat beredar di twitter mengenai tudingan bahwa konsep yang diusung oleh Chaeyeon sangat mirip dengan konsep album Gasoline Key Shinee. Akun Twitter @masterkey252 membandingkan unsur spesifik seperti poster, teaser, hingga cover CD antara album Gasoline dengan Hush Rush.
kindly make it less obvious 😃 https://t.co/76YurarH3D pic.twitter.com/EZ6EgwD81o
— 🐐 in 🔑land (@masterkey525) October 6, 2022
Menanggapi tudingan tersebut, WM Entertaiment kemudian angkat bicara. Dilansir dari Soompi, WM menyatakan bahwa mini album Hush Rush menceritakan kegembiraan dan kegugupan seorang vampir yang pertama kali muncul, ini menjadi gambaran debut Lee Chaeyeon sebagai artis solo.
Selain itu sehubungan dengan konsepnya, benda-benda seperti postcard, sticker, dan photocard berhubungan dengan benda-benda yang mungkin dibawa oleh vampir, seperti kacamata hitam besar, kantong darah, dan bola mata. Mereka juga menjelaskan mengenai tudingan font yang mirip digunakan.
“Sedangkan untuk font desain, kami menggunakan font berbayar yang dirancang oleh perusahaan Sandoll, Inc. yang terinspirasi oleh genre horor, yang sangat cocok dengan keseluruhan getaran album."
Advertisement