Liputan6.com, Jakarta Dalam hubungan asmara pasti ada gonjang-ganjing permasalahan akibat satu dan lain hal. Akhir-akhir ini, istilah flag sedang ramai diperbincangkan. Pasalnya, istilah tersebut berhubungan dengan sifat dan perilaku seseorang terhadap pasangannya.
Flag sendiri berguna untuk memperhatikan tanda-tanda seseorang yang mana bisa terlihat dari baik dan buruk sifatnya. Berawal dari istilah red flag, kemudian munculnya istilah lainnya, yakni yellow flag dan green flag.
Baca Juga
Menurut Dr. Wendy Walsh Clinical Psychologist, dilansir dari Verywellmind, red flag menandakan bahwa orang tersebut tidak memiliki hubungan yang sehat dengan cara menunjukkan  emosional yang berlebih ke pasangannya. Tujuan dari istilah flag ini sebenarnya untuk mengawasi dan menandakan kita dari seseorang yang memiliki sifat buruk, sebelum terjatuh ke lubang yang berbahaya.
Advertisement
Salah satu alasan mengapa tanda bahaya bisa sulit diidentifikasi adalah karena banyak hal lain dalam hubungan yang memiliki sisi positif sehingga berjalan dengan baik. Selain itu, mungkin sulit untuk menentukan dengan tepat apa yang membuat kita merasa tidak nyaman dengan perilakunya.
Lantas apa saja pengertian dalam istilah beberapa flag ini? Berikut penjelasannya.
Dilansir dari Forbes.com, red flag dalam suatu hubungan bisa menjadi tindakan percobaan untuk mendapatkan kendali atau kekuasaan dari pasangan terhadap hubungan yang ingin atau sedang dijalani.
Yang mana nantinya, ketidakseimbangan tersebut terlihat sangat berbeda dari kedua belah pihak, dan mungkin sulit untuk dilepas ketika semakin diperjuangkan dari waktu ke waktu.
Jika kita mengikuti alur dari red flag-nya seseorang, maka dampak yang terjadi, meliputi perselingkuhan, kekerasan verbal, kekerasan fisik, pemerasan, perilaku manipulatif, dan sebagainya.
Red Flag
Beberapa tanda red flag dalam hubungan asmara yang bisa kalian waspadai.
1. Cemburu berlebihan
Biasanya salah satu pasangan menyalahkan hubungan di luar asmara, seperti hubungan dengan keluarga dan teman, yang mana bisa membuatnya sangat sulit untuk membangun kepercayaan.
Ketika kecemburuan masuk ke dalam hubungan asmara, bisa berkembang menjadi taktik pengendalian untuk bersikap lebih dominan.
2. Ketidakjujuran
Menurut Dr. Zand, berbohongan adalah bagian dari pengalaman manusia. Faktanya, orang berbohong rata-rata sekali atau dua kali, namun jika terus menerus akan berimbas kehubungan yang toxic.
3. Love bombing
Biasanya seseorang yang ingin memulai hubungan pasti memberikan tanda verbal maupun non-verbal berupa kasih sayang yang berlebihan kepada pasangannya.
Love bombing dapat dilihat dari perilakunya setelah masa-masa pendekatan sekitar tiga sampai empat bulan. Jika ia mulai berubah dari perilaku awal, maka harus diwaspadai karena itu salah satu tanda love bombing.
4. Mengontrol perilaku
Biasanya seseorang akan mengontrol dengan siapa mereka bisa dan tidak bisa menghabiskan waktu, yang mana membuat kurangnya berinteraksi dengan orang di sekitar. Hal tersebut bisa berdampak pada kesehatan mental, seperti menyalahkan diri sendiri.
Advertisement
Yellow Flag
Hampir sama dengan red flag, namun istilah yellow flag bisa dikatakan tidak terlalu parah. Bisa saja hubungan yang dilanda yellow flag ini masih bisa diperbaiki.
Biasanya hal ini masih bisa diperbaiki dengan cara komunikasi yang baik antar kedua belah pihak.
Dilansir dari Times of India, berikut ciri-ciri yellow flag.
1. Masih berkomunikasi dengan mantan
Masih berteman dengan mantan sebenarnya tidak salah, namun jika pasangan kalian sering menceritakan masa lalunya dengan sang mantan, maka berhati-hatilah karena bisa saja kalian hanya dianggap pelampiasan.
2. Tidak terima dengan kritikan
Sebenarnya kritik bisa membuat hubungan lebih membangun. Namun jika pasangan kalian tidak bisa menerima opini atau pendapat, maka ciri-ciri seorang yang dominan. Hal tersebut bisa menimbulkan hubungan yang tak seimbang.
3. Menghakimi dan memberikan asumsi yang tidak benar
Jika pasangan kalian langsung menilai dan membuat asumsi tentang seseorang tanpa mengetahui kebenarannya, maka cara yang benar yakni diskusi dengan terbuka.
Green Flag
Menurut Shanita Brown Clinical Mental Health Counselor, dilansir dari Self.com, green flag merupakan tanda-tanda positif bahwa sebuah hubungan memiliki potensi untuk berkembang menjadi hubungan yang aman, sehat, dan langgeng.
Beberapa tanda green flag, meliputi:
1. Menghargai batasan
Selain harus merasakan kenyamanan, menunjukkan rasa hormat kepada diri sendiri dan orang lain merupakan salah satu sikap positif.
2. Mengetahui cara mengekspresikan perasaan dan berkomunikasi
Komunikasi adalah kunci hubungan yang sehat. Seseorang yang benar akan selalu mengaku opininya dan tidak menyalahkan atas sesuatu yang mereka lakukan. Dengan maksud lain, bisa bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Faktanya, sebagian orang mengganggap komunikasi tidak mudah, terutama jika mereka dibesarkan di lingkungan yang mana mengekspresikan perasaan dan kekhawatiran tidak diajarkan atau dihormati.
3. Mendukung untuk jadi diri sendiri
Menjadi seorang yang apa adanya adalah jembatan untuk membangun hubungan yang lebih sehat. Biasanya harus dikomunikasikan oleh kedua belah pihak terkait apa yang harus bisa diterima dan apa yang harus dibatasi.
4. Perkataan dan perbuatan sesuai
Faktanya bahwa seseorang yang mengikuti rencana dan tanggung jawab adalah tanda positif yang perlu diperhatikan.
Namun jika sering mengabaikan atau membatalkan rencana dan mengeluh adalah red flag, yang mana menunjukkan kurangnya tanggung jawab.
Advertisement