Sering Lupa, Ini 7 Penyebab Daya Ingat Menurun

Anda pasti seringkali melupakan hal-hal kecil seperti, lupa menaruh kunci atau lupa dengan nama seseorang.

oleh Resha Febriyana Putri diperbarui 21 Okt 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi lupa
Ilustrasi lupa. (Photo by krakenimages on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Anda pasti seringkali melupakan hal-hal kecil seperti, lupa menaruh kunci atau lupa dengan nama seseorang.

Mengutip Mayo Clinic, Jumat (21/10/2022), masalah penurunan daya ingat tersebut adalah hal yang cukup umum dari penuaan.

Namun, ada perbedaan antara perubahan normal dalam memori dan kehilangan memori yang terkait dengan penyakit Alzheimer dan gangguan terkait.

Faktanya, beberapa masalah memori adalah akibat dari kondisi yang dapat diobati atau kebiasaan buruk yang sebenarnya bisa dihindari.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut kebiasaan penyebab daya ingat menurun yang bisa dihindari:

1. Kurang Tidur

Ilustrasi kurang tidur | unsplash.com

Saat kita tidur, kita membangun dan mempertahankan daya ingatan kita. Jika tidak secara teratur menyelesaikan siklus tidur secara penuh, Anda bisa mulai mengalami kehilangan memori ringan.

Dilansir Peytons Momma, studi menunjukkan hubungan antara kualitas tidur yang buruk di awal kehidupan dan risiko lebih tinggi terkena demensia. Idealnya, kita semua harus mendapatkan 6 hingga 9 jam tidur per malam.

Jika memiliki kebiasaan buruk tidur larut malam ketika Anda harus bangun pagi di keesokan harinya, mungkin sudah waktunya untuk mulai lebih ketat dengan waktu tidur.

 

2. Makan Makanan Cepat Saji

Ilustrasi makanan cepat saji (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Beberapa penelitian telah mengaitkan konsumsi makanan cepat saji dengan penyakit kognitif seperti Alzheimer.

Ada beberapa alasan mengapa makanan cepat saji dapat memiliki efek ini.

Pertama, makanan cepat saji mengandung sedikit nutrisi penting yang dibutuhkan otak kita. Kedua, makanan cepat saji dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, sehingga mengganggu suplai darah ke otak.

Ketiga, makan banyak makanan cepat saji dapat menyebabkan kadar insulin yang tidak sehat, yang dapat menghentikan hormon yang terkait dengan membangun ingatan untuk merespons.

Beralih ke pola makan yang sehat dapat mengurangi risiko mengembangkan masalah memori. Ini melibatkan jumlah gula tambahan yang rendah, jumlah lemak olahan yang rendah, dan lebih banyak makanan alami.

 

Penyebab Selanjutnya

Alkohol - Vania
Ilustrasi Alkohol/https://unsplash.com/Kelsey Knight

3. Sering Minum Alkohol

Sudah diketahui bahwa minum alkohol dapat mempengaruhi ingatan jangka pendek. Namun, sering minum alkohol juga dapat meningkatkan risiko demensia dalam jangka panjang.

Ini karena konsumsi alkohol jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak.

Sebuah studi menemukan bahwa, mereka yang minum lebih dari dua setengah minuman per hari mengalami kehilangan ingatan dan masalah kognitif hingga enam tahun lebih cepat daripada mereka yang minum lebih sedikit.

 

4. Merokok

Ilustrasi Penolakan Rokok (Liputan6.com/M.Iqbal)

Merokok mengurangi aliran oksigen ke otak. Hal ini sangat diyakini dapat merusak daya ingat kita dalam jangka panjang.

Faktanya, penelitian telah menemukan bahwa perokok 40% lebih mungkin mengembangkan Alzheimer daripada non-perokok.

Jika Anda membutuhkan alasan lain untuk berhenti merokok, ini bisa jadi alasannya.

Penyebab Selanjutnya

Ilustrasi sakit flu, demam
Ilustrasi sakit flu, demam (Photo created by drobotdean on freepik.com)

5. Bekerja Saat Sakit

Siapa pun yang menderita flu atau penyakit lain yang telah melemahkan tubuh mereka membutuhkan banyak istirahat.

Jika orang tersebut terus bekerja secara terus-menerus, upaya ekstra yang diperlukan untuk mengoperasikan otaknya pada akhirnya akan memicu penurunan yang patut dicatat dalam efektivitasnya dan memburuknya fungsi-fungsi otak dalam jangka panjang.

 

6. Menjadi Tidak Aktif

Ilustrasi sedang merasa malas, mager, rebahan. (Photo by Adrian Swancar on Unsplash)

Meluangkan waktu untuk berolahraga sama pentingnya untuk otak seperti halnya untuk tubuh.

"Sebuah studi baru-baru ini dalam jurnal Neurology menunjukkan bagaimana gaya hidup yang tidak banyak bergerak berpotensi mengurangi volume otak dari waktu ke waktu, terutama seiring bertambahnya usia, yang berdampak pada kemampuan kita untuk berpikir dengan baik dan mengingat informasi," kata ahli saraf kognitif Dr. Caroline Leaf.

"Faktanya, aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke korteks cingulate anterior, yang diaktifkan ketika kita bergeser di antara pikiran-pikiran secara fleksibel." lanjutnya

 

Penyebab Selanjutnya

Ilustrasi musik, lagu, mendengarkan musik
Ilustrasi musik, lagu, mendengarkan musik. (Photo by Martin Sanchez on Unsplash)

7. Mendengar Musik dengan Keras

Gangguan pendengaran berkaitan dengan masalah otak, termasuk penyusutan otak dan peningkatan risiko penyakit Alzheimer.

Salah satu kemungkinan penjelasannya adalah karena otak harus bekerja lebih keras untuk memproses apa yang dikatakan dan tidak mampu menyimpan apa yang didengar ke dalam memori.

Itulah mengapa, pendengaran yang terganggu -misalnya karena terlalu sering mendengarkan musik keras-keras melalui earphone, berkontribusi sebagai penyebab daya ingat menurun.

Lindungi diri kita dari gangguan pendengaran dengan menaikkan volume pada perangkat maksimal 60 persen dari volume maksimum.

Hindari mendengarkan musik selama lebih dari beberapa jam setiap kali.

Sebab, mendengarkan sesuatu perangkat yang terlalu keras dalam waktu lama dapat merusak pendengaran secara permanen hanya dalam waktu 30 menit.

 

Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya