Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video kembali menjadi perbincangan pengguna jejaring sosial di lini masa Twitter. Di video yang di-retweet oleh akun Fascinating @fasc1nate ini, memperlihatkan burung jenis kukuk yang baru menetas, belum berbulu ataupun membuka matanya, membuang telur-telur "saudaranya" yang lain.
"A cuckoo chick evicts other eggs from the nest to ensure its own survival (Seekor bayi Kukuk mengusir/membuang telur lain dari sarang untuk memastikan kelangsungan hidupnya sendiri),"Â keterangan dalam unggahan tersebut.
Video yang telah ditonton sebanyak 1,2 juta kali ini mendapatkan berbagai respons. Ada yang menuliskan kebenciannya terhadap burung kukuk itu, ada yang merasa takut dan ngeri, tapi ada juga warganet yang merasa takjub.Â
Advertisement
Perlu diketahui bahwa burung kukuk, atau yang biasa dikenal burung cuckoo, memang terkenal sebagai burung parasit. Parasit di sini merujuk pada "cara" burung tersebut berkembang biak.
Induk kukuk melahirkan sebuah telur, sang induk tidak akan merawatnya. Induk kukuk terkenal sering melahirkan telur di sarang burung lain dan pada akhirnya, burung kukuk yang menetas dari telur itu akan dirawat oleh induk asli sarang itu.
Lebih dari itu, saat telur kukuk itu menetas lebih dulu dibanding telur-telur lain, burung kukuk muda akan mengeliminasi saudara-saudara angkatnya, yang masih berada dalam telur, dengan menjatuhkan mereka ke bawah sarang. Itulah yang terjadi dalam video viral tersebut.
Namun, hal yang lebih horor terjadi saat telur kukuk itu kalah cepat menetas dibanding telur-telur lain. Walau saudara-saudara angkatnya lebih dulu menetas, burung kukuk akan memiliki badan yang lebih besar.
Dengan ukuran itu, burung kukuk akan menjatuhkan saudara-saudara angkatnya atau memonopoli jatah makan yang dibawakan.
Baca Juga
Benci
"Itulah mengapa saya membenci burung kukuk, mereka bertelur di sarang burung lain, kemudian (saat) burung kukuk menetas sebelum burung lain, bayi kukuk membunuh anak burung lainnya dengan membuang telur keluar dari sarang, kemudian mulai bermain seolah dia anak asli si induk," tulis salah satu warganet yang mengaku tidak suka dengan burung kukuk.
"Tidak yakin aku suka burung itu (burung kukuk)," tulis warganet lain. Sama seperti warganet sebelumnya, dia juga mengaku tidak suka dengan burung kukuk.
Bahkan ada yang menyebut burung kukuk born-killer, karena lahir sebagai pembunuh.
"Jiwa jahat sejak awal," ucap seorang warganet
Namun, ada juga warganet yang mengaku ngeri dengan nada takjub melihat bagaimana cara burung kukuk hidup.
"Ia (bayi burung kukuk itu) tidak memiliki perlindungan apapun (bulu) pada kulitnya, buta dan hampir tidak dapat mengangkat kepalanya, tetapi ia di sini mencoba untuk membunuh saudara-saudaranya agar ia dapat hidup....itu liar."
Advertisement
Takjub
"Alam/satwa liar sangat mempesona. Ini indah dan kejam pada saat yang bersamaan. Alam dibuat bagi yang kuat untuk bertahan hidup sedangkan bagi yang lemah, bahkan untuk mendapatkan kesempatan kecil bertahan hidup pun sangat sulit," tulis seorang warganet yang merasa takjub.
Alam dan kehidupan satwa liarnya sejak dulu memang terkenal memiliki aturan-aturannya sendiri. Kerap kali di beberapa kasus manusia tidak bisa menerima itu.
"Sudah sifat alami mereka untuk melakukan apa yang perlu dilakukan, tentu saja, makhluk yang indah," sahut warganet lainnya
Lalu, ada juga yang bertanya kebingungan. "Bagaimana secara naluriah (bayi burung kukuk itu) tahu cara melakukan ini?"Â
Banyak yang menjawab pertanyaan itu. Kebanyakan menjawabnya sebagai hasil dari insting.Â
"Anda menjawab diri Anda dengan (kata) insting/naluriah itu, tetapi perilaku naluriah tanpa diajarkan adalah sebuah misteri," balas salah satu warganet.
"Sama seperti laba-laba yang tidak diajari cara menenun jaring, mereka hanya melakukannya (secara naluriah). Semua kehidupan adalah komputer dari daging yang telah diprogram sebelumnya," jawab warganet lainnya.
Ikan Lele Kukuk
Dilansir dari Scince News Explore, Jumat (21/10/2022), ternyata sifat parasit ini juga terjadi di hewan lain. Salah satu contohnya adalah ikan lele kukuk, yang hidup di Afrika timur.
Korbannya adalah ikan pengeram mulut. Dinamai seperti itu karena ikan penggeram mulut dikenal menggerami telur-telurnya di dalam mulut sampai kemudian menetas.
Selama kawin, ikan pengeram mulut betina bertelur di dasar danau. Kemudian telur-telur itu dengan cepat di kumpulkan di mulutnya dan dibawa selama beberapa minggu. Setelah telur menetas, bayi-bayi ikan akan berenang keluar dari mulutnya itu.
Namun, ikan lele kukuk akan merusak proses ini. Lele kukuk akan bertelur di tempat yang sama dengan ikan pengeram mulut. Kedua telur dari dua jenis ikan yang berbeda itu akhirnya akan tercampur.Â
Alhasil, kebanyakan anak ikan lele kukuk yang keluar dari mulut ikan penggeram mulut. Anak ikan penggeram mulut yang kalah ukuran, kebanyakan sudah hilang dimakan oleh anak ikan lele kukuk saat berada dierami mulut.
Advertisement