Liputan6.com, Jakarta - Sex Toys dikenal sebagai fungsinya untuk membantu meningkatkan kepuasan dalam berhubungan intim. Tetapi, sex toys juga dapat digunakan sebagai pemuas hasrat seksual pribadi.
Sex Toys dapat terbagi untuk wanita dan pria. Adapun bentuk dan fungsinya disesuaikan untuk kepuasan masing-masing gender. Tidak hanya sebagai pengantar masturbasi, terkadang sex toys juga dapat memiliki fungsi medis jika seseorang memliki disfungsi seksual atau kondisi medis.
Mengutip dari Planned Parenthood, sex toys dapat berguna untuk membantu mengobati gejala gangguan tertentu, seperti disfungsi ereksi, gangguan gairah genital, gangguan seksual hipoaktif, dan gangguan orgasme.
Advertisement
Di sisi lain, mengutip dari Everyday Health, sex toys juga memiliki beberapa efek samping.
Kandungan phyhalates yang seringkali terdapat pada sex toys merupakan pelunak bahan plastik yang pengunaannya telah dilarang untuk digunakan dalam produk seperti mainan anak-anak dan dot. Hal ini dikarenakan kandungan phyhalates yang dapat mengganggu hormon manusia.
Sehingga, untuk mencegah terjadinya efek samping, sebaiknya pilih sex toys yang bebas phyhalates.
Sementara itu, sex toys juga perlu sering-sering dibersihkan agar kesterilannya tetap terjaga. Bagi pria, lebih baik gunakan kondom ketika sedang menggunakan sex toys. Dan terpenting, tidak berbagi sex toys dengan orang lain.
Berikutnya, yuk baca penjelasan mengenai jenis dan cara penggunaan masing-masing sex toys yang telah kami himpun dari beberapa sumber.
1.Vibrator
Terbagi atas klitoral dan g spot, jenis sex toys ini merangsang alat kelamin melalu getaran.
Mengutip dari Planned Parenthood, sangat umum bagi orang untuk menggunakan vibrator dalam merangsang klitoris dan bagian lain dari vulva dan vagina. Tetapi, vibrator juga dapat merangsang penis, skrotum, dan testis. Adapun untuk vibrator g spot, kegunaannya biasanya untuk merangsang kedua pasangan ketika sedang berhubungan.
Advertisement
2. Dildo
Mengutip dari Planned Parenthood, dildo merupakan jenis yang “masuk” ke dalam organ kemaluan. Bentuknya hadir dalam berbagai ukuran, tetapi seringkali mengikuti bentuk penis. Dildo juga bisa sedikit melengkung untuk membantu merangsang g spot wanita.
3. Beads/Anal
Mengutip Mens Health, sex toys memiliki jenis yang dibuat khusu untuk merangsang dan masuk ke dalam anus. Mainan anal termasuk butt plug, beads, dan dildo dengan dasar yang lebar. Untuk menggunakannya, penting untuk menggunakan pelumas dan memiliki permukaan yang lebar sebagai pegangan.
Advertisement
4. Penis Ring
Mengutip dari Humnutrituin, penis ring digunakan oleh laki-laki dengan bentuk cincin yang mengelilingi skrotum dan atau penis. Cincin yang dipasang memperlambat aliran darah keluar saat ereksi yang dapat meningkatkan sensasi dan membuat ereksi menjadi lebih keras. Untuk kandungan yang aman, pilih cincin yang terbuat dari bahan lembut dan fleksibel serta mudah dilepas.
5. Pumps
Layaknya nama pumps, alat ini berupa pompa yang merangsang dan digunakan di sekitar penis, klitoris, atau vulva. Mengutip mens health, cara kerjanya adalah mendorong aliran darah ke area tersebut, yang membantu meningkatkan sensitivitas dan sensasi. Beberapa pompa dirancang untuk membantu mengobati disfungsi ereksi, gangguan gairah genital, dan gangguan orgasme.
Akan tetapi, sebagian besar pompa yang dijual toko-toko seks atau toko dewasa bukanlah perangkat medis, mereka hanya dimaksudkan untuk meningkatkan kenikmatan saat berhubungan seks dan masturbasi. Sehingga, pastikan untuk mengikuti instruksi dan perhatikan penggunaan apabila terdapat indikasi kelainan darah.
Advertisement
6. Pinwheel
Jenis sex toys ini merupakan mainan seks yang tidak perlu dimasukkan ke anggota tubuh tertentu. Bentuknya dirancang untuk digulung di sepanjang zona sensitif seksual. Pinwheel cocok sebagai awal dan fokus pada foreplay. Bagi pasangan yang baru masuk ke dalam dunia sex toys, pilihan ini cocok sebagai pemula.