Liputan6.com, Jakarta - Tidak jarang kita merasakan perasaan yang tidak bisa kita jelaskan dalam kata-kata. Bahkan, meskipun kita mencoba, kita hanya dapat menjabarkannya ke dalam kata yang makna mendekati, tetapi tidak tepat. Berkaitan dengan hal ini, John Koenig mengatasi hal ini melalui bukunya yang berjudul "The Dictionary of Obscure Sorrows".
John Koenig mulai menuliskan sebuah kamus kata-kata tidak biasa pada tahun 2016. Melalui kata-kata tersebut dirinya berusaha menggambarkan berbagai perasaan yang dimiliki orang. Melalui buku "The Dictionary of Obscure Sorrows", John menjelaskan perasaan-perasaan tersebut melalui sebuah kata atau frasa. Dirinya menciptakan kata-kata baru dengan tujuan mengisi celah dalam bahasa dan memberikan nama terhadap sebuah emosi yang belum ada dalam bahasa Inggris.
Baca Juga
Meskipun diciptakan oleh John sendiri, kata-kata menarik dalam bukunya didasarkan melalui penelitiannya terhadap etimologi awalan, akhiran, dan akar kata yang digunakan dari berbagai bahasa.
Advertisement
Dalam menciptakan kata-kata tersebut, John tidak memandang frasa yang ia buat untuk digunakan dalam percakapan. Namun, hanya sekadar untuk menamai emosi-emosi unik yang dirasakan seorang individu.
Melansir situs McKinsey.com (14/11), John Koenig membagikan beberapa definisi asli dan pelajaran yang ia dapatkan dalam upaya mengekspresikan perasaan melalui kata-kata. Biasanya John akan melakukan riset melalui berbagai bahasa yang ada, lalu menjadikan kata dalam bahasa tersebut sebagai sebutan untuk sebuah perasaan.
Contoh kata yang dibuat John adalah "tichloch". John menciptakan kata ini melalui sebuah permainan kata, untuk mendefinisikan tentang perasaan bahwa kita tidak tahu berapa banyak waktu yang tersisa di bumi.
Selain itu, terdapat beberapa kata-kata unik lainnya yang juga memiliki makna mendalam. Berikut ini kata-kata yang diciptakan oleh John Koenig dan tertulis di dalam buku miliknya.
Â
Â
Â
Â
1. Opia
Kata ini untuk menjelaskan sebuah intensitas ambigu dari menatap mata seseorang, yang bisa terasa invasif dan rentan secara bersamaan. Perasaan ini muncul ketika kita menatap pupil mata seseorang yang berkilau, tidak berdasar, dan buram seolah kita mengintip melalui lubang kunci pintu lalu melihat seseorang berdiri di sana.
2. Etterath
Etterath merupakan perasaan hampa yang dirasakan ketika kita menyelesaikan sebuah proses yang panjang dan sulit, seperti mengerjakan ujian sekolah, pekerjaan yang berat, atau selepas pulang dari operasi.
Perasaan ini membuat kita merasa lega karena proses tersebut sudah berakhir, tetapi juga merasa kosong karena kita merindukan stres yang dialami saat mengorganisir rencana untuk proses tersebut.
3. Ecstatic Shock
Ecstatic Shock adalah kata untuk perasaan lonjakan energi saat mendapatkan pandangan dari orang kita sukai. Ini berbentuk sebuah sensasi yang dirasakan di dalam perut kita dan membuat kita tiba-tiba tersenyum.
Advertisement
4. Kairosclerosis
Kairosclerosis menjadi kata yang menjelaskan momen saat kita menyadari bahwa kita merasa bahagia, lalu secara sadar mencoba menikmati perasaan itu. Ini membuat kita berharap untuk menghentikan waktu dan merasakan perasaan tersebut untuk lebih lama.
5. Adronitis
Adronitis merupakan kata untuk menyebut sebuah perasaan frustasi terhadap diri sendiri karena terlalu lama berpikir untuk berkenalan dengan seseorang, tetapi tidak kunjung dilakukan. Perasaan ini biasanya disebabkan oleh perasaan gengsi dan malu. Kita akan berharap pada diri sendiri untuk maju dan memulai percakapan.
6. Kenopsia
Ini adalah perasaan yang dirasakan seseorang kita ia tiba-tiba merasa kesepian di tengah sebuah keramaian. Tempat ini bisa seperti di lorong sekolah pada malam hari atau sebuah ruang kantor di hari libur.
7. Watashiato
Sebuah kata tentang perasaan ingin tahu mengenai dampak yang kita miliki terhadap kehidupan orang lain yang kita kenal. Ini membuat kita bertanya-tanya akan tindakan kita yang tidak berbahaya atau kata-kata yang sudah lama dilupakan bisa saja mengubah cara pikir atau pilihan yang dilakukan seseorang tanpa kita sadari.
8. Mal De Coucou
Frasa ini menjelaskan sebuah fenomena ketika kita memiliki kehidupan sosial yang aktif, tetapi hanya memiliki jumlah teman dekat yang sedikit. Teman dekat di sini merupakan orang-orang yang kita percaya dan tempat kita bisa menjadi diri sendiri
9. Chrysalism
Ini merupakan sebuah perasaan tenang yang muncul ketika langit sedang turun hujan. Perasaan ini muncul saat kita mendengarkan rintik hujan atau gemerincik tetes hujan yang jatuh dari dalam rumah.
Advertisement
10. Liberosis
Kata ini menjelaskan sebuah keinginan kita yang tidak mau terlalu peduli terhadap berbagai hal. Ini biasanya kita rasakan saat kita ingin melonggarkan cengkeraman kita untuk mengontrol jalan kehidupan agar tetap dalam kendali.
Perasaan ini menggambarkan kita yang ingin berhenti melihat ke belakang setiap mengambil langkah ke depan, khawatir orang lain akan berusaha merebut kendali sebelum kita mencapai zona akhir.
11. Vellichor
Perasaan ini kita rasakan ketika sedang membaca buku, lalu kemudian kita terhanyut terhadap tulisan di dalamnya. Kita akan merasakan perasaan ini saat kita terlalu mendalami cerita sehingg kita bisa merasakan emosi yang muncul dalam cerita.
12. Anecdoche
Kata ini merupakan sebutan akan sebuah situasi, ketika semua orang berbicara secara bersamaan, tetapi tdiak ada yang mendengarkan. Situasi ini hanya diisi dengan kata-kata yang terputus-putus, mirip permainan scrabble, dengan setiap pemain di dalamnya meminjam potongan anekdot lain untuk meningkatkan skor mereka sendiri.