Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajak generasi Z untuk tidak mengkhawatirkan tentang lapangan pekerjaan. Menurut Luhut, lapangan pekerjaan di berbagai sektor akan terus tersedia seiring dengan investasi di Tanah Air.
Dalam sesi Live Streaming Liputan6.com bertajuk Gen Z dan Menko Marves Luhut B Pandjaitan, Kamis (24/11/2022), Luhut menyebutkan, saat ini Indonesia masuk dalam negara dengan ekonomi yang dipandang baik oleh negara lain. Bahkan menurutnya, Indonesia masuk ke-5 negara teratas dengan perekonomian yang digolongkan sangat baik.
Baca Juga
Menurut Luhut, kini dana investasi dalam jumlah besar pun sudah masuk ke Indonesia melalui berbagai proyek pemerintahan.
Advertisement
"Kira-kira sampai $ 100 miliar yang diinvestasikan ke dunia pekerjaan. 400 triliun produk-produk yang akan dibuat oleh industri-industri dalam negeri dan hal tersebut akan melahirkan inovasi-inovasi lapangan pekerjaan. Investasi ini tentu sangat banyak dan terus berkembang," ujar Luhut memberikan penjelasan ke Gen Z.
Oleh sebab itu, menurutnya tidak ada masalah sama sekali dalam penyediaan lapangan pekerjaan ke depannya nanti. Indonesia pun diramalkan terus tumbuh dan memiliki ekonomi stabil.
"Itu sebabnya, sebenarnya kalau lapangan pekerjaan di Indonesia itu tetap tumbuh karena program ini (investasi). Sebenarnya lapangan pekerjaan di Indonesia tetap tumbuh karena program ini. Saya melihatnya tidak ada masalah di dalam lapangan pekerjaan," tutur Luhut, menjawab kekhawatiran Gen Z akan sulitnya mendapatkan pekerjaan di masa depan.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Indonesia Negara dengan Ekonomi dan Sumber Daya yang Besar
Luhut pun memberi pesan kepada Gen Z agar saat masanya tiba, Gen Z sebagai generasi masa depan bisa bekerja dengan hati dan tidak terprovokasi oleh berbagai pihak lain.
"Pesan saya, bekerjalah dengan hati, berpikir yang terbaik buat Indonesia. Jangan kalian mau dipecah-pecah ke sana sini gitu," tutur Luhut, memberi pesan.
Selain itu, menteri yang berusia 75 tahun ini juga menjelaskan bahwa Indonesia memiliki banyak sumber daya, terutama dari jumlah penduduk, di mana Indonesia merupakan negara nomor 4 dalam jumlah penduduk.
"Nah, karena semua kita punya, ini itu punya, setelah jumlah penduduknya terbesar selain Cina, India, Amerika, Indonesia, yang lain itu (jumlah penduduk) jauh di bawah kita. Dari segi resources-nya juga Indonesia itu punya semua hampir enggak ada, yang kita enggak punya," kata Luhut.
Luhut pun meminta agar di masa depan Gen Z dan generasi-generasi mendatang mampu mengelola kekayaan negara dengan benar.
Advertisement
Pesan Luhut dalam Mengelola Ekonomi Indonesia
Kepada generasi muda, Luhut juga berpesan untuk mengelola ekonomi Indonesia dengan profesional dan terintegrasi.
"Ekonomi Indonesia itu, apabila dikelola dengan baik, profesional, terintegrasi, jangan ada conflict of interest, akan memajukan Indonesia," ujar Luhut.
Salah satu hal yang dilakukan untuk memajukan Indonesia yang kini dijalankan pemerintah adalah dengan program digitalisasi untuk mengurangi korupsi. Salah satunya dengan pengaplikasian e-government.
"Ya artinya kamu jangan nyuri-nyuri sumber daya, ya masih banyak di negara kita ini. Makanya sekarang kita bikin digitalisasi banyak supaya mengurangi korupsi, misalnya, e-katalog itu kan digitalisasi untuk government," ujar Luhut menambahkan.
Digitalisasi Membangun Indonesia Lebih Baik Lagi
Menurut Luhut, digitalisasi adalah proses terintegrasi dan membuat sistem lebih transparan. Digitalisasi ini, menurutnya, bisa meningkatkan perekonomian Indonesia.Â
Selain itu, ia juga membangun sebuah digitalisasi mengenai produk-produk dari sumber daya Indonesia seperti kelapa sawit dan batu bara.Â
"Kemudian kita bikin digitalisasi tadi mengenai semua produk produk dari kelapa sawit, batubara, akibatnya apa, penerimaan pajak naik," kata Luhut.
Menurutnya ketika penerimaan pajak mengalami peningkatan, hal itu bisa digunakan untuk membangun Indonesia dan meminimalisasi tindak korupsi.
"Pajak naik bisa digunakan untuk membangun lagi dan orang untuk korupsi jadi sedikit. Kenapa? Dia kan tidak ketemu manusia dengan manusia lagi, semua sudah online," katanya
Luhut juga menyebut, sebagai menteri, dirinya selalu mendukung langkah yang dibangun oleh Presiden Joko Widodo. Ia berpendapat langkah-langkah tersebut tepat bagi Indonesia.Â
"Jadi langkah-langkah seperti itu yang berpuluh-puluh tahun kita tidak pernah lakukan dan tidak berani melakukan. Nah Pak Jokowi ini berani, jadi ya begitu beliau berani ya saya enggak ada urusan saya gas aja, kan saya tentara dan saya pikir juga cucu saya adalah encourage saya, keberanian saya," ujarnya, memungkasi.Â
Â
Â
Advertisement