8 Makanan Ini Paling Sering Menyebabkan Alergi, Harus Hati-Hati Guys!

Alergi adalah sebutan untuk kondisi ketika seseorang mengalami reaksi abnormal terhadap sesuatu, dapat berupa makanan, obat, atau suhu dingin.

oleh Azizah Savira diperbarui 12 Des 2022, 16:50 WIB
Diterbitkan 12 Des 2022, 16:50 WIB
Menimbulkan Jerawat dan Alergi
Ilustrasi Masalah Jerawat Credit: pexels.com/Molly

Liputan6.com, Jakarta - Alergi adalah sebutan untuk kondisi ketika seseorang mengalami reaksi abnormal terhadap sesuatu, dapat berupa makanan, obat, atau suhu dingin.

Pada pembahasan kali ini, jenis alergi yang akan dibahas adalah alergi makanan. Secara sederhana, alergi makanan dijelaskan sebagai suatu kondisi ketika makanan tertentu memicu munculnya reaksi tak biasa.

Perlu diketahui bahwa reaksi tersebut muncul karena sistem kekebalan tubuh salah mengenali beberapa protein dalam makanan, sebagai zat berbahaya.

Kemudian, tubuh pun meluncurkan serangkaian tindakan perlindungan, termasuk melepaskan bahan kimia seperti histamin yang menyebabkan peradangan.

Reaksi alergi pun dapat terjadi dalam beberapa menit hingga jam, setelah mengonsumsi makanan pemicu alergi.

Reaksi tersebut dapat berupa pembengkakan pada mulut dan wajah, sesak napas, tekanan darah rendah, muntah, diare, serta gatal-gatal. 

Dilansir medicalnewstoday.com, Senin (12/12/2022), berikut ini beberapa makanan dan minuman yang paling umum menyebabkan alergi:

 

1. Kacang Tanah

Makanan sumber alergi yang pertama adalah kacang tanah. Bisa dibilang, makanan satu ini adalah penyebab utama dari sejumlah reaksi alergi berat terhadap makanan.

Alergi kacang tanah dapat mengakibatkan kondisi anafilaksis, yakni suatu alergi berat yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian.

Kacang tanah mengandung alergen yang tidak bisa dihancurkan, sekalipun sudah dolah dengan digoreng maupun dipanggang.

Biasanya orang yang alergi kacang tanah, juga memiliki alergi pada kedelai, kacang hijau, kacang polong dan kacang merah.

 

2. Telur

Telur mentah kaya protein dan mudah di dapat, ada sebagian orang yang alergi mengonsumsi telur. Biasanya seseorang yang alergi telur adalah anak-anak.

Mereka yang memiliki kulit dermatitis atopik (kering, bersisik, mudah gatal) memiliki reaksi alergi yang lebih parah bila mengonsumsi telur.

Daging dan Makanan laut

[Fimela] Steak
Ilustrasi steak | unsplash.com/@joseignaciopompe

3. Daging

Proses memasak daging akan melepaskan banyak protein yang dapat memicu alergi. Selain itu, daging mamalia mengandung antibodi alami bernama galactose-alpha-1 atau alpha-gal.

Ketika alpha-gal berinteraksi dengan karbohidrat, hal ini akan menimbulkan gejala, seperti gatal di seluruh tubuh, ruam kulit, atau sakit perut.

Jenis daging yang sering menjadi penyebab alergi makanan adalah daging sapi. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa daging lainnya bisa memicu alergi daging, seperti daging ayam, bebek, babi, atau kambing.

 

4. Makanan laut

Alergi seafood atau makanan laut merupakan salah satu alergi yang paling umum terjadi. Kira-kira, ada sekitar 1 persen dari seluruh populasi di dunia yang memiliki alergi ini.

Alergen protein yang terdapat dalam satu kelompok makanan laut pun tidak selalu sama dengan yang lain.

Oleh karena itu, ada seseorang yang hanya alergi pada ikan, ada juga seseorang yang memiliki alergi ikan dan kerang.

Alergi seafood bisa memicu gejala ringan, seperti sesak ruam dan gatal, muntah, dan diare. Akan tetapi, seafood juga bisa memicu reaksi anafilaksis.

Gandum dan Kedelai

Biji Gandum
Ilustrasi Biji Gandum Credit: pexels.com/Sony

5. Gandum

Meski memiliki kandungan karbohidrat kompleks dan tinggi serat yang baik untuk tubuh, bagi sebagian orang, makanan berbahan dasar gandum dapat menjadi musuh.

Alergi ini biasanya terjadi pada anak-anak, dan akan membaik seiring bertambahnya usia. Seperti alergi lainnya, alergi gandum dapat menyebabkan gangguan pencernaan, gatal-gatal, muntah, ruam, bengkak, dan, dalam kasus yang parah, anafilaksis.

 

6. Kedelai

Kebanyakan alergi kedelai terjadi pada bayi, tapi reaksi alergi ini akan menghilang seiring dengan pertambahan usia. Meski demikian, ada juga orang dewasa yang masih memiliki alergi kedelai.

Kedelai jarang menimbulkan reaksi yang parah, seringnya efek yang akan muncul hanya berupa ruam atau gatal-gatal di sekitar mulut.

Namun, jika kamu memiliki asma atau alergi lain, kamu mungkin bisa mengalami gejala yang lebih berat.

Susu Sapi dan Buah

Ilustrasi susu
Ilustrasi susu. Sumber foto: unsplash.com/Jagoda Kondratiuk.

7. Susu Sapi

Makanan sumber alergi selanjutnya adalah susu sapi. Sama seperti telur, alergi pada susu sapi merupakan jenis alergi makanan yang paling umum dialami oleh anak-anak.

Namun, anak-anak yang memiliki alergi susu sapi biasanya tidak akan mengalaminya lagi saat dewasa.

Susu sapi mengandung sejumlah protein, yakni lactoglobulin, lactalbumin, casein, dan whey, yang menjadi pemicu timbulnya alergi.

Reaksi alergi tersebut bahkan bisa dipicu oleh sejumlah kecil cairan susu sapi, bisa melalui ASI, di mana, sang ibu sempat mengonsumsi susu sapi atau produk susu sapi.

 

8. Buah

Siapa sangka bahwa buah juga bisa menjadi salah satu makanan penyebab alergi?

Alergi buah juga kerap disebut sindrom alergi oral atau pollen-food allergy syndrome. Pasalnya, ada beberapa buah yang mengandung protein yang mirip dengan protein serbuk sari.

Selain itu, alergi lateks bisa menjadi penyebab kamu mengalami alergi buah.

Jika reaksi muncul setelah makan pisang atau alpukat, kemungkinan hal ini terjadi karena protein dalam buah tersebut mirip dengan protein lateks.

Untungnya, reaksi alergi buah biasanya hanya berlangsung selama beberapa detik atau menit. Protein dalam buah dapat terpecah dengan lebih cepat oleh air liur sehingga kamu tak memerlukan perawatan khusus.

Infografis 7 Tips Aman Belanja di Pasar Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 7 Tips Aman Belanja di Pasar Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya