16 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Perayaan Tahun Baru Imlek - Part 2

Berikut adalah kelanjutan 16 hal yang tidak boleh Anda lakukan selama perayaan Tahun Baru Imlek.

oleh Camelia diperbarui 14 Jan 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2023, 10:00 WIB
Lampion Imlek di Pasar Gede
Sejumah warga asyik berfoto di bawah lampion yang terpasang di kawasan Pasar Gede, Solo, Rabu (15/1).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta Perayaan Tahun Baru Imlek akan jatuh pada tanggal 21 Januari 2023. Warga Tionghoa tentu telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut perayaan Imlek. Berbagai dekorasi Imlek pun sudah banyak dipasang di rumah untuk memeriahkan suasana. Tak hanya berbagai persiapan dekorasi rumah dan makanan, persiapan diri juga perlu dilakukn.  

Tidak hanya mengamati festival dengan mengikuti tradisi, mereka juga akan berusaha untuk tidak melanggar berbagai pantangan. Pasalnya orang Tionghoa menganggap praktik yang benar saat perayaan Tahun Baru Imlek bisa jadi pertanda keberuntungan untuk tahun yang akan datang.

Beberapa hal tabu saat Tahun Baru Imlek hanya akan bertahan selama beberapa hari pertama festival, sementara yang lain mungkin dipertahankan hingga Festival Lentera pada hari ke-15 bulan pertama bulan lunar, atau bahkan selama sebulan penuh. Berikut adalah kelanjutan 16 hal yang tidak boleh Anda lakukan selama perayaan Tahun Baru Imlek, dilansir dari Travel China Guide, Sabtu (14/1/2023):

9. Menjahit

Dalam beberapa takhayul Tahun Baru Imlek, wanita tidak diharapkan melakukan pekerjaan menjahit selama festival, yang dapat menimbulkan pertengkaran yang tidak perlu dengan anggota keluarga atau tetangga. Membuat sepatu juga merupakan hal yang tidak boleh dilakukan, karena hal itu dapat membawa pulang kejahatan. 

10. Menggunakan Gunting

Sama seperti menjahit, menggunakan gunting juga merupakan pertanda kemungkinan pertengkaran dengan orang lain. Jika Anda ingin menjalani tahun dengan damai, hindari untuk menggunakan gunting selama bulan lunar pertama.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


11. Memotong Rambut

Ilustrasi merayakan Imlek bersama keluarga
Ilustrasi merayakan Imlek bersama keluarga. (Foto oleh RODNAE Productions: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-orang-orang-wanita-gadis-6691856/)

Orang tidak boleh memotong rambut mereka selama bulan pertama lunar, karena itu menandakan kematian paman mereka (saudara ibu), dan tentu saja itu adalah hal yang tidak boleh Anda lakukan selama Tahun Baru Imlek. Meski terdengar tidak masuk akal, masyarakat dengan senang hati mematuhi tradisi ini.

12. Sarapan dengan Bubur 

Bubur adalah tabu untuk sarapan di pagi hari pertama. Dulu, orang miskin hanya mampu membeli bubur nasi, jadi bubur mencerminkan kehidupan yang terpuruk. Orang biasanya makan pangsit sebagai makanan pertama di Tahun Baru. 

 


13. Tak Boleh Membangunkan Orang

Ilustrasi Imlek
Iustrasi Imlek (dok. pexels/Angela Roma)

Orang tidak boleh membangunkan orang lain yang tertidur pada hari pertama Festival Musim Semi jika tidak, orang yang terbangun akan didesak untuk melakukan pekerjaannya sepanjang tahun, kelelahan dan gugup.

14. Tidur Siang

Dipercayai bahwa orang akan menjadi malas sepanjang tahun jika mereka tidur siang pada hari pertama Festival Musim Semi. Selain itu, ketika ada tamu pada hari itu, tidak sopan jika tuan rumah sedang tidur.


15. Berpakaian Rapi atau Berpakaian Hitam Putih

Berburu Pernak-Pernik Imlek di Petak Sembilan
Warga keturunan Tionghoa saat membeli pernak-pernik perayaan Tahun Baru Imlek di kawasan Petak Sembilan, Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, Selasa (10/1/2023). Menurut pedagang, penjualan pernak-pernik Imlek pada tahun Kelinci Air ini mengalami peningkatan sekitar 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Mengenakan pakaian baru berarti awal yang baru, jadi pakaian yang compang-camping atau kotor melambangkan kemiskinan dan kesialan, dan harus dihindari. Selain itu, berpakaian hitam putih hanya berlaku untuk acara-acara menyedihkan seperti pemakaman dan upacara berkabung. Oleh karena itu, tidak pantas mengenakan pakaian hitam atau putih selama festival.

16. Membiarkan Tong Beras Kosong

Tempat beras menunjukkan standar hidup masyarakat. Jika kosong, mungkin akan ada beberapa hari kelaparan yang menunggu mereka dalam waktu dekat. Jadi mengisi toples nasi sampai penuh sebelum malam tahun baru, merupakan sarana untuk menarik situasi keuangan yang sehat.

Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya