Liputan6.com, Jakarta - Beberapa individu lebih suka merahasiakan masalahnya, namun ada pula orang yang lebih suka berbagi segalanya dengan pasangannya saat mereka menjalin hubungan yang berkomitmen.
Orang-orang ini suka mendiskusikan setiap aspek kehidupannya secara mendalam dan tidak terlalu memikirkan batasan antara berbagi dan berbagi secara berlebihan atau oversharing.
Baca Juga
Mereka tidak repot-repot menjaga kerahasiaan mengenai hidupnya di depan pasangannya karena selalu terbuka mengenai berbagai hal yang dialaminya.
Advertisement
Seperti beberapa zodiak ini yang cenderung oversharing terhadap pasangannya menurut astrologi, seperti melansir dari Pinkvilla, Minggu (26/2/2023).
1. Aries
Aries sangat lugas dan jujur saat mengekspresikan emosinya. Jadi, ketika menyangkut hubungannya, mereka juga tidak bisa tidak terbuka tentang semua yang telah terjadi dengannya dan mencari penerimaan pasangannya untuk hal yang sama.
Pemilik zodiak ini tidak akan ragu untuk memilih pertempuran yang sama bahkan jika psangannya tidak setuju. Mereka hanya ingin mengungkapkan pendapat dan bertukar pikiran.
2. Gemini
Gemini memiliki bakat berbicara yang baik dan luar biasa. Dikenal individu yang sosial, pemilik zodiak ini sering berinteraksi dengan orang lain lain mengenai cerita atau fakta apa pun yang mereka pelajari dari dunia luar, mereka sulit untuk menyimpannya sendiri dan biasanya berakhir dengan membicarakannya dengan pasanganya.
Saat mendiskusikan suatu hal dengan pasangannya, mereka menjadi antusias dan merasa bersemangat untuk membagikannya.
3. Sagitarius
Sagitarius ahli dalam mengingat peristiwa, terutama jika itu berkaitan dengan diri mereka sendiri. Untuk lebih dekat dengan pasangannya, mereka akan terang-terangan membagikan semua yang telah terjadi pada pasangannya sepanjang hari.
Setiap pengalaman baru yang mereka temui, mereka akan bagikan ke pasangannya. Mereka hanya tidak bisa menahan diri untuk berbagi kisah yang dialaminya.
4. Aquarius
Aquarius dikenal suka melanggar aturan dan bertindak dengan cara yang bertentangan dengan apa yang dianggap bisa diterima masyarakat.
Tak heran jika pemilik zodiak ini akan berbagai terlalu banyak dengan pasangannya tentang segala hal yang dia lakukan.
Mereka mungkin tidak menyadari bahwa beberapa topik dianggap pribadi atau tidak pantas untuk dibicarakan dalam situasi tertentu.
Advertisement
Oversharing Bisa Berujung pada Trauma Dumping, Apa Itu?
Berbagi apa yang kita rasakan dengan orang lain dapat membantu kita melewati masa-masa sulit. Namun, tahukah kamu bahwa terlalu banyak melampiaskan perasaan/ oversharing dapat berubah menjadi trauma dumping?
Mengutip Health Cleveland Clinic, psikolog Kia Rai Prewitt PhD menjelaskan, trauma dumping merujuk pada kondisi saat seseorang terlalu banyak membagikan emosi-emosi dan pikiran-pikiran yang sulit dengan orang lain.
Trauma dumping bukan merupakan istilah klinis yang dipakai oleh penyedia layanan kesehatan mental. Mereka yang mederita trauma dumping kerap membagikan hal-hal traumatis atau situasi penuh tekanan dengan orang lain, di saat yang tidak tepat.
"Beberapa orang mungkin merasa perlu berbagi tentang pengalaman traumatis kepada teman, anggota keluarga, rekan kerja, atau kenalan, tetapi mereka mungkin tidak sepenuhnya memahami tingkat keparahan atau intensitas dari apa yang akan mereka bagikan," kata Brittany Becker, LMHC, Direktur di The Dorm, kepada Verywell, Kamis (10/11/2022).
Terlebih, jika orang yang oversharing tidak dapat mengidentifikasi apa yang mereka ceritakan sebagai pengalaman traumatis.
Ketika seseorang mengalami peristiwa traumatis atau trauma yang sedang berlangsung, Becker mengatakan bahwa mereka mungkin mengkotak-kotakan atau membuat jarak dari peristiwa tersebut untuk melindungi diri mereka.
“Kadang membingungkan mendengarkan mereka. Karena, mereka mungkin berbicara tentang traumanya sebagai cara untuk melampiaskan apa yang mereka rasakan,” kata Becker, menambahkan.
Psikoterapis LSCW Gina Moffa mengatakan, ada batas tipis antara melampiaskan perasaan dan trauma dumping. Menurutnya, trauma dumping tujuannya adalah untuk meminta simpati dan feedback.
Orang yang oversharing juga terkadang tidak memiliki kemampuan untuk mempertanggungjawabkan pengalaman yang ia bagi, mengutip VeryWellMind.
Menurut Moffa, mereka juga mengekspresikan emosi yang terpendam dan biasanya hanya terjadi sekali saja.
"Mereka tidak meminta simpati, melainkan hanya kebutuhan untuk 'mengeluarkan perasaan ini dari dada mereka,'" kata Moffa.