Selalu Mementingkan Diri Sendiri, Ini 5 Tanda Seseorang Memiliki Sifat Egois

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda memiliki kerabat yang cenderung bersikap egois? Orang dengan sifat ini biasanya lebih fokus pada kepentingan pribadi, sehingga sulit bagi mereka untuk berempati dengan orang lain.

Sikap egois ini sering kali memunculkan perilaku yang kurang menyenangkan dalam interaksi sosial. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka bersikap egois, bahkan mungkin Anda sendiri tanpa disadari memiliki kecenderungan tersebut.

Namun, jangan khawatir—ada beberapa tanda yang dapat membantu mengidentifikasi sifat egois pada seseorang. Memahami tanda-tanda ini dapat membantu Anda mengenali apakah ada orang di sekitar Anda, atau bahkan diri sendiri, yang menunjukkan sikap egois.

Dilansir dari Hackspirit, Selasa (4/2/2025), berikut adalah beberapa perilaku yang sering dilakukan orang egois tanpa mereka sadari.

1. Mereka selalu memprioritaskan kebutuhan mereka sendiri

Anda mungkin terbaring sakit di tempat tidur, terisak dan demam, tetapi jika pasangan Anda lebih memilih pergi bersama teman, mereka tidak akan membatalkan rencana mereka dalam keadaan apapun? 

Atau mungkin Anda sedang mengalami gangguan mental karena sedang putus cinta, tetapi teman Anda yang egois tidak mau mengangkat telepon Anda sampai film yang mereka tonton selesai karena mereka tidak ingin Anda merusak suasana? 

Itu berarti mereka memprioritaskan diri mereka sendiri tanpa peduli kepada Anda. Memang kita harus memprioritaskan diri dan kebutuhan sendiri tetapi ada batasannya.

Terkadang, sangat penting untuk membandingkan kebutuhan Anda dengan kebutuhan orang yang Anda cintai dan melihat mana yang lebih kuat. Dan sementara orang yang tidak mementingkan diri sendiri tidak memiliki masalah untuk berkorban pada akhirnya untuk menunjukkan cinta dan pengabdian mereka, orang yang egois akan selalu mengutamakan diri mereka sendiri, tidak peduli seberapa kecil kebutuhan mereka.

Ketika Anda kekurangan empati yang diperlukan untuk melakukan pengorbanan kecil demi meningkatkan kesejahteraan orang lain, tidak mengherankan jika Anda juga tidak suka memberi.

Orang yang egois senang menerima, baik itu dalam bentuk hadiah, pujian, emosi, waktu, atau tenaga. Mereka menyukainya karena rasanya enak, namun, mereka tidak melihat alasan khusus untuk membalas budi itu.

Anda mungkin menghujani mereka dengan cinta, tetapi itu tidak berarti bahwa mereka akan melakukan upaya yang sama untuk memastikan Anda juga merasa dicintai.

Pernahkah Anda memiliki seorang teman yang akan selalu ada untuk Anda ketika semuanya berjalan dengan baik, tetapi saat Anda membutuhkan bantuan, dia terlalu sibuk atau tidak ingin berinteraksi dengan Anda?

Terlebih lagi, setiap kali Anda ingin dia melakukan sesuatu yang sedikit merepotkan, dia akan menolak? Sadarilah bahwa mereka adalah orang yang egois. Cobalah untuk menjaga jarak dengan orang yang memiliki sifat seperti itu. Karena pada dasarnya mereka hanya akan selalu mendahulukan kepentingan dan kenyamanan mereka tanpa peduli sedikit pun dengan orang lain.

Cara termudah untuk melihat orang yang egois adalah dengan berbicara dengan mereka. Apakah mereka mengajukan pertanyaan kepada Anda? Apakah mereka benar-benar mendengarkan apa yang Anda katakan?

Atau apakah mereka selalu menemukan cara untuk mengalihkan perhatian kembali ke diri mereka sendiri karena mendengarkan Anda sepertinya terlalu membosankan?

Orang yang egois pada dasarnya mementingkan diri sendiri. Mereka tidak mencari hubungan timbal balik, mereka mencari seseorang yang akan “menawarkan cermin” untuk diri mereka sendiri.

Orang yang egois membangun dunia mereka di sekitar nilai dan pendapat mereka sendiri. Mereka tidak ingin memperluas pola pikir mereka. Mereka hanya ingin meyakinkan Anda mengapa mereka benar dan Anda salah. Jadi jika Anda berbicara dengan seseorang namun mereka selalu menegaskan bahwa pendapatnya adalah yang paling benar, dapat dipastikan bahwa orang tersebut adalah orang yang egois.