Liputan6.com, Jakarta Saat bertemu dengan orang baru, biasanya kita akan menyapa mereka dengan bersalaman. Bersalaman adalah bentuk simbolis dari ramah tamah dan sopan santun yang umum dilakukan di banyak negara, termasuk Indonesia. Ini adalah cara untuk membangun koneksi emosional dan memulai hubungan, baik itu hubungan pribadi maupun kerja sama profesional.
Advertisement
Baca Juga
Namun, bersalaman lebih dari sekadar meraih dan berjabat tangan. Ternyata, cara seseorang bersalaman bisa mengungkapkan banyak hal tentang kepribadian mereka, termasuk tingkat kepercayaan diri, niat, kontrol, ketakutan, intimidasi, atau bahkan kurangnya rasa hormat.
Advertisement
Cara membaca isyarat bahasa tubuh saat bersalaman bisa memberi informasi yang sangat berharga tentang bagaimana seseorang berpikir atau merasakan. Dilansir dari Brightside, berikut ini adalah cara seseorang bersalaman yang bisa mengungkapkan kepribadian mereka yang sesungguhnya.
1. Kepribadian orang yang bersalaman dengan jabat tangan ganda
Jika seseorang bersalaman dengan melakukan jabat tangan menggunakan kedua tangannya yaitu dengan cara menggenggam punggung tangan lawan dengan dua tangan, itu tandanya orang tersebut menerima dominasi lawan tetapi ingin berdiskusi.
Bahasa tubuh itu seolah mengatakan, "Ayo kita bicarakan," dan menunjukkan bahwa orang itu jujur dan terbuka untuk komunikasi. Namun, jika tangan kedua diletakkan di atas tangan lawan, itu bisa berarti kurangnya kepercayaan sebagai bentuk pertahanan diri.
2. Kepribadian orang yang bersalaman dengan jabat tangan yang dominan
Orang ini bersalaman dengan berjabat tangan seperti pegulat, membalik tangan mereka di atas tangan Anda. Telapak tangan yang menghadap ke bawah menunjukkan dominasi dan bahkan mungkin dianggap agresif.
Orang itu seolah berkata, "Saya bosnya, saya tidak peduli apa yang Anda pikirkan, dan saya akan memiliki kata terakhir." Memutar tangan sedikit menghadap ke bawah sangat mengontrol dan merupakan tanda mengambil kendali orang lain.
Advertisement
3. Kepribadian orang yang bersalaman dengan jabat tangan submasif
Telapak tangan yang menghadap ke atas, di sisi lain, adalah jabat tangan yang tunduk. Bersalaman seperti ini berasal dari orang yang penakut atau mudah terintimidasi dan berarti orang tersebut tidak percaya diri dan mudah dikuasai.
Jika Anda memperhatikan bahwa secara tidak sadar Anda membiarkan ibu jari orang lain berada di atas, mungkin ide yang baik untuk mengerjakan ini karena sepertinya Anda berasumsi bahwa orang lain yang memegang kendali.
4. Kepribadian orang yang bersalaman dengan jabat tangan “ikan mati”
Jika saat bersalaman seseorang terasa lemas dan terkulai seperti ikan mati, itu menunjukkan kurangnya komitmen, ketidakpedulian, dan bahkan kelemahan.
Ini memberi pesan bahwa orang tersebut dapat dengan mudah menjadi penurut. Namun, perlu diingat bahwa di beberapa budaya seperti di negara-negara Afrika, misalnya, jabat tangan yang lembut adalah cara yang sopan untuk menyapa seseorang, sementara jabat tangan yang tegas dapat dianggap ofensif.
Advertisement
5. Kepribadian orang yang bersalaman dengan jabat tangan “seikat wortel”
Ketika seseorang bersalaman dengan menjabat tangan Anda dengan mengapit tangan Anda di antara jari-jari mereka yang menunjukkan kepasifan. Orang tersebut praktis mengatakan, "Saya tidak peduli," dan bahkan tidak mau repot-repot menunjukkan niat dan karakter mereka. Ini mengungkapkan bahwa orang tersebut dapat dengan mudah didorong. Namun, itu juga bisa berarti bahwa orang tersebut tidak menyukai kontak fisik.