Tak Selalu Buruk, 4 Alasan Menapa Anda Terobsesi dengan Kisah Cinta Selebritas

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi seorang selebritas atau orang ternama memang tidak mudah. Salah satu tekanan yang harus dihadapi oleh mereka yaitu kehidupan pribadinya yang sering menjadi konsumsi publik.

Terlebih ketika ia menjalin hubungan asmara, baik dengan sesama rekan selebritas atau non-selebritas. Bahkan tidak jarang, berakhirnya hubungan selebritas pun juga menjadi atensi publik ketimbang berita besar lainnya di hari itu. Rasanya semua berita langsung menghebohkan dan fans akan menyangkut pautkan dengan masa lalu mereka. 

Nah, apakah Anda salah satunya? Seperti misalnya Anda suka membaca berita hiburan atau beberapa berita tentang selebritas yang sedang berkencan atau putus hubungan. 

Kira-kira, kenapa ya, kita suka mencari informasi seputar selebritas? Karena pastinya mereka pun juga tidak mengenal kita atau kalau pun mengenal bisa jadi tidak sedekat itu.

Padahal, dipikir-pikir kehidupan mereka pun sebenarnya tidak jauh dari kehidupan yang selama ini dijalani, kecuali kehidupan kita tidak tersorot kamera saja.

Akan tetapi, bisa jadi atensi orang-orang terhadap kisah percintaan idola karena ada beberapa alasan. Sebagian orang mungkin pernah mengalami juga drama hubungan dan biasanya tidak terlalu antusias mendengar teman mereka membicarakan keluhan tersebut. Namun, sebaliknya. Saat mendengar berita tentang kehidupan romantis para selebritas langsung bersemangat.

Ternyata ada beberapa alasan di balik itu semua. Apa saja ya, alasannya? Berikut ulasannya seperti melansir dari Sheknows, Rabu (6/9/2023).

Jika kehidupan cinta Anda di kehidupan nyata tidak berhasil, berfokus pada keterikatan romantis orang lain mungkin merupakan pelarian yang menyenangkan dari kenyataan.

“Orang-orang menyukai fantasi, karena ini adalah cara untuk melarikan diri dari kehidupan mereka sendiri,” Kimberly Hershenson, seorang terapis yang tinggal di New York City, mengatakan kepada SheKnows.

“Melihat hubungan selebriti sering kali membuat orang mengalihkan perhatian dari diri mereka sendiri dan fokus pada sesuatu yang mereka anggap 'ajaib'," sambungnya.

Mengingat semua sampah yang kita dapatkan tentang menemukan seseorang dan hidup bahagia selamanya, tidak heran kita tertarik pada versi kehidupan nyata dari dongeng ini, Dr. Fran Walfish, keluarga dan hubungan Beverly Hills psikoterapis, penulis The Self-Aware Parent, psikolog anak ahli reguler di The Doctors dan costar di Sex Box, memberitahu SheKnows.

“Menonton hubungan romantis selebritas memenuhi fantasi hasrat dan keinginan kita sendiri,” jelas Walfish.

Alasan lain tapi tidak kalah penting yaitu dengan mengetahui kisah cinta selebritas dapat memberikan kita harapan yang cukup besar. Apalagi bagi Anda yang sedang mengalami patah hati yang tidak terelakkan.

Hubungan seringkali terasa tanpa harapan. Jika Anda termasuk di dalamnya, Anda mungkin merasa terjebak. Dan jika Anda tidak termasuk di dalamnya, Anda mungkin merasa seolah-olah Anda tidak akan pernah bertemu seseorang.

Melihat kehidupan orang-orang terkenal dapat membuat kita merasa lebih penuh harapan terhadap kehidupan kita sendiri, kata Hershenson.

“Terkadang lebih mudah untuk fokus pada orang lain daripada fokus pada diri sendiri,” jelasnya. “Saat hidup menjadi sulit, melihat seseorang yang memiliki apa yang Anda inginkan dapat memberi Anda harapan.”

Terkadang, ketika kita melihat kesalahan yang dilakukan orang lain, hal itu bisa mengajarkan kita sesuatu tentang diri kita sendiri dan bagaimana kita berperilaku dalam hubungan.

“Selebritas seringkali mengutamakan kariernya sebelum hubungannya atau berbicara terlalu banyak di depan umum tentang hubungannya,” jelas Hershenson. “Keduanya dapat menimbulkan masalah dan mungkin menjadi peringatan tentang apa yang dapat Anda lakukan secara berbeda.”

Pada akhirnya, Walfish mengatakan bahwa pelajaran terbesar yang dapat kita pelajari dari kehidupan cinta para selebritas adalah bahwa mereka berjuang dengan masalah yang sama seperti orang lain.

“Tantangan terbesar dalam hubungan bermuara pada masalah komunikasi; keterampilan resolusi konflik yang buruk; gaya pengasuhan yang berbeda; perselisihan mengenai seks, uang, mertua, dan karier,” jelasnya.

“Uang dan status tidak membeli kebahagiaan. Kemasyhuran dan ketenaran publik menambah tekanan pada suatu hubungan dan melebihi keuntungan yang dirasakan publik," lanjutnya.

Apakah ada kerugiannya? Ya, kata Hershenson. “Jika seseorang terlalu berfokus pada fantasi atau hubungan yang tidak mereka ketahui sama sekali, Anda bisa mendapatkan ekspektasi yang tidak realistis tentang apa saja yang termasuk dalam hubungan yang sehat,” jelasnya.

Sejalan dengan itu, hal ini juga dapat menghalangi para lajang untuk menjalin hubungan di kehidupan nyata, kata Walfish. Aspek pelarian bisa menjadi terlalu jauh.

“Bagi para lajang yang menjalani gaya hidup terisolasi dan kesepian, menonton kabar terbaru pasangan selebritas bisa menjadi obsesi dan semacam penyangkalan dengan mengalihkan perhatian dari kesuraman hidup mereka sendiri,” catat Walfish.