Heboh Sapi Betina Merah Lahir di Israel, Jadi Tanda Kiamat Versi Yahudi

Lahirnya sapi merah pertama dalam 2000 tahun terakhir di Timur Tengah telah menimbulkan kehebohan dan diklaim bahwa "Akhir zaman" atau "Kiamat" segera tiba.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 08 Sep 2023, 11:44 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2023, 11:44 WIB
Heboh Sapi Betina Merah Lahir di Israel, Jadi Tanda Kiamat Versi Yahudi
(Tangkapan layar Beyond Discovery/youtube.com)

Liputan6.com, Jakarta - Lahirnya sapi merah pertama dalam 2000 tahun terakhir di Timur Tengah telah menimbulkan kehebohan dan diklaim bahwa "Akhir zaman" atau "Kiamat" segera tiba.

Temple Institute melalui akun YouTube resminya mengumumkan bahwa anak sapi merah tersebut lahir di Israel.

"Seekor sapi betina bewarna merah sempurna lahir di tanah Israel," kata Temple Institute, seperti mengutip dari Mirror, Jumat (8/9/2023).

Organisasi yang bermarkas di Yerusalem tersebut mengatakan sapi merah dan induknya akan menjalani "pemeriksaan ekstensif" untuk menentukan apakan mereka "bebas cacat."

Pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan bahwa sapi tersebut akan menjadi kandidat yang layak untuk sapi merah menurut Alkitab.

"Anak sapi betina bewarna merah membawa janji untuk mengembalikan kemurnian Alkitab kepada dunia," lanjutnya.

Sapi merah diyakini menjadi kisah "Akhir zaman" atau "Kiamat"

Dalam sebagian keyakinan Kristen maupun Yudaisme, sapi dara merah ditampilkan dalam kisah "akhir zaman" atau "Kiamat." 

Konon kelahiran dan pengorbanan sapi merah terjadi sebelum pembangunan Kuil Ketiga di Yerusalem. Hal ini konon terjadi sebelum kedatangan Mesias Yahudi.

Temple Institute dan organisasi lainnya telah didirkan dengan tujuan membangun Kuil Ketiga. Namun, beberapa teolog percaya bahwa pembangunan Kuil Ketiga akan mengarah pada "Hari pengjakiman" atau "Akhir zaman" ketika Tuhan menghakimi umat manusia dan memutuskan nasib kekal mereka.


Wabah Besar hingga Waktu Berlalu dengan Cepat, Tanda-Tanda Kiamat Kecil Ini Patut Kita Waspadai

Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron. (Photo by starline on Freepik)

Teks-teks kuno yang berasal dari 1.400 tahun yang lalu mengatakan ada tanda-tanda yang akan menunjukkan kiamat akan datang. Dan sekarang, banyak orang percaya beberapa tanda-tanda itu tampaknya telah muncul.

Al-Quran dan Hadits mengatakan 77 tanda kecil dan 12 tanda besar akan muncul menjelang kiamat– dan kemajuan teknologi serta pandemi virus corona bisa menjadi bagian dari ini.

Dalam teks-teks dari abad ke-9, para sarjana dan ahli seperti Sahih Bukhari dan Sahih Muslim telah mempelajari tanda-tanda kiamat yang nyata ini, yang menurut umat Islam, dapat diterapkan pada apa yang kita lihat terjadi di seluruh dunia saat ini.

Namun, tidak semua orang setuju apakah tanda-tanda ini "benar-benar" muncul, melansir dari Daily Star Online, berikut beberapa tanda itu yang telah tampak:

1. Tanda-tanda yang telah "muncul" – Wabah besar akan menyebar ke seluruh negeri

Penyebaran virus corona telah menjadi topik perdebatan besar di dunia Muslim karena salah satu tanda kecil akhir dunia adalah wabah besar akan menyebar ke seluruh negeri. Ulama di Arab Saudi dan Iran telah menyuarakan keprihatinan mereka terhadap virus corona, mengklaim itu adalah tanda yang harus diwaspadai.

The New Arab melaporkan bahwa ulama konservatif terkemuka Iran Ali Reza Banahyan mengatakan ini adalah salah satu tanda yang datang sebelum kembalinya Mahdi.

Meskipun virus corona bukanlah tanda utama – ada yang mengatakan kemungkinan besar wabah besar yang disebutkan dalam teks abad ke-9, bisa merujuk pada pandemi. Namun, ini mungkin juga mengacu pada wabah Amwas pada masa kekhalifahan Hazrat Umar ibn al-Khattab – yang masih berarti sudah muncul.

Selengkapnya...

infografis dieng
sejarah kiamat kecil di datarang tinggi dieng (liputan6.com/triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya