Mengenal Provinsi Paling Timur di Indonesia yang Jarang Diketahui, Ternyata Ini Keunikannya

Indonesia merupakan negara luas yang memiliki 37 provinsi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Lalu provinsi apakah yang berada di paling timur Indonesia?

oleh Rokhmi Noviastussani diperbarui 31 Okt 2023, 17:19 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2023, 17:04 WIB
Provinsi Baru, Harapan Baru Masyarakat Papua
Ilustrasi Peta Papua. (Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia adalah negara Asia yang tergolong dalam negara terluas. Luas wilayah Indonesia sendiri adalah 1.905 juta km persegi atau setara dengan empat kali lipat luas Malaysia. Dengan adanya wilayah yang luas tersebut, Indonesia memiliki 38 provinsi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Setiap wilayah Indonesia memiliki batas negara dengan negara lain. Melansir dari lama resmi Indonesia.co.id, Selasa (31/10/2023), pada bagian utara terpisah dengan Pulau Rondo di Provinsi Aceh. Sementata di ujung bagian selatan Indonesia, terdapat Pulau Panama di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Untuk titik paling barat Indonesia, terdapat Pulau Benggala di Provinsi Aceh yang berbatasan langsung dengan perairan Laut Andaman dan Samudera Hindia. 

Lalu bagaimana dengan Indonesia bagian timur? Provinsi apa yang terdapat disana? simak selengkapnya untuk informasi lebih lanjut. 

Provinsi Paling Timur di Indonesia

Peta provinsi paling timur (Sumber : Sindunesia)
Peta provinsi paling timur (Sumber : Sindunesia)

Melansir dari laman resmi bpkp.go.id pada Selasa, (31/10/2023), provinsi paling timur di Indonesia adalah Provinsi Papua. Wilayah Papua berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik di sebelah utara, sementara di sebelah timur berbatasan dengan Negara Papua New Guinea.

Papua merupakan salah satu provinsi yang baru bergabung dengan Indonesia pada tahap akhir. Buku "Mengenal 34 Provinsi Indonesia: Papua" karya Moh. Farukhi menjelaskan bahwa awalnya, Irian Barat diresmikan sebagai provinsi otonom baru di Indonesia berdasarkan UU Nomor 15 tahun 1956.

Setelah selesainya PEPERA pada tahun 1969, Pemerintah Indonesia kemudian mengeluarkan UU No. 12 tahun 1969 tentang pembentukan provinsi otonom Irian Barat, bersamaan dengan pembentukan kabupaten otonom.

Situasi yang terus berubah di tengah masyarakat Papua memicu pemerintah pusat untuk mengeluarkan UU No. 21 tahun 2001 dan UU No. 35 tahun 2008 yang berfokus pada pemberlakuan Otonomi Khusus di Papua.

Saat ini, Papua dikenal sebagai provinsi yang kaya akan keberagaman suku dan budaya. Di wilayah ini, terdapat lebih dari 125 suku bangsa yang beragam seperti Suku Bani, Suku Asmat, Suku Biak, Suku Yapen, dan banyak lainnya.

Sejarah dan Geografis Papua

Ilustrasi letak geografis Papua (Sumber : Sindunesia)
Ilustrasi letak geografis Papua (Sumber : Sindunesia)

Melansir dari laman resmi BPK dan Papua.co.id, Papua kerap disebut sebagai Papua Barat. Walaupun, istilah ini cenderung dikenal lebih luas oleh kalangan nasionalis yang berkeinginan memisahkan diri dari Indonesia dan mendirikan negara sendiri. Sebelum periode tersebut, khususnya pada rentang tahun 1969 hingga 1973, provinsi ini dikenal sebagai Irian Barat. Presiden Soeharto kemudian mengganti nama provinsi ini menjadi Irian Jaya saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport. Nama Irian Jaya digunakan secara resmi hingga tahun 2002.

Setelah itu, nama provinsi ini diubah menjadi Papua sesuai dengan UU No 21/2001 Otonomi Khusus Papua. Tahun 2004, pemerintah Indonesia membagi Papua menjadi dua provinsi, yang menuai berbagai protes. Bagian timur tetap disebut sebagai Papua, sementara bagian baratnya diberi nama Irian Jaya Barat yang sekarang dikenal sebagai Provinsi Papua Barat.

Hingga Juni 2022, Pemerintahan Daerah Papua memiliki 29 daerah kabupaten/kota yang terdiri dari 28 kabupaten dan 1 kota yang terbagi menjadi 576 distrik serta 5.560 desa/kelurahan. Kabupaten Yahukimo memiliki jumlah kecamatan terbanyak, yaitu 51 kecamatan, dengan 518 desa. Di sisi lain, Kabupaten Supiori memiliki jumlah kecamatan terendah, hanya 5 kecamatan, dengan 38 kelurahan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.45 tahun 1999, wilayah yang mencakup Pulau Papua ditetapkan sebagai Irian Jaya Barat, dan termasuk pulau-pulau kecil di Provinsi Papua.

Papua Memiliki Tempat Wisata yang Menarik

Tempat wisata di Papua (Sumber : Liputan6)
Tempat wisata di Papua (Sumber : Liputan6)

Meskipun bukan termasuk dalam destinasi utama pariwisata di Indonesia, Papua memiliki sejumlah pariwisata yang menarik, diantaranya adalah : 

  • Pantai Tanjung Ria

Pantai Tanjung Ria merupakan pantai yang cocok untuk berenang bersama keluarga. Pantai ini memiliki air yang bening dan akses masuk yang mudah.

  • Pulau Biak

Bagaikan gambaran surga, Pulau Biak menampilkan visual bawah laut yang memanjakan mata. Di pulau ini terdapat lokasi penyelaman. Terdapat pula pantai yang landai dan berair bening, yaitu Pantai Yendidori. Selain itu, ada juga wisata air terjun yang indah dengan ketinggian 12 meter yang bernama air terjun Wapsdori.

  • Pulau Numfor

Pulau Numfor merupakan pulau yang dikenal dengan air terjunnya yang sangat jernih dan menyimpan kekayaan bawah laut yang indah. Di pulau ini juga terdapat dua pantai indah, yaitu Pantai Asaihori dan Pantai Pakreki.

Suku-Suku di Papua

Ilustrasi suku di Papua (Sumber : Wisatalagi)
Ilustrasi suku di Papua (Sumber : Wisatalagi)

Melansir Papua.go.id, wilayah Papua terbagi menjadi dua provinsi pada tahun 2004, yakni bagian timur dengan nama Papua dan bagian baratnya menjadi Irian Jaya Barat atau Provinsi Papua Barat.

Papua memiliki sekitar 255 kelompok suku asli yang tersebar di wilayahnya.

Beberapa suku tersebut di antaranya:

Ansus.

Amungme.

Asmat.

Ayamaru, mendiami daerah Sorong.

Bauzi.

Biak.

Dani.

Empur, mendiami daerah Kebar dan Amberbaken.

Hatam, mendiami daerah Ransiki dan Oransbari.

Iha.

Komoro.

Mee, mendiami daerah pegunungan Paniai.

Meyakh, mendiami Kota Manokwari.

Moskona, mendiami daerah Merdei.

Nafri.

Sentani, mendiami sekitar danau Sentani.

Souk, mendiami daerah Anggi dan Manyambouw.

Waropen.

Wamesa mendiami daerah sebelah selatan Teluk Wondawa (Wandamen).

Muyu.

Tobati.

Enggros.

Korowai.

Fuyu.

Kuliner Khas Papua

Ilustrasi makanan khas Papua (Sumber : Cookpad)
Ilustrasi makanan khas Papua (Sumber : Cookpad)

Selain dikenal dengan keindahan alam yang memukau, Provinsi Papua juga memiliki kuliner khasnya yakni papeda atau bubur sagu. Papeda atau bubur sagu adalah bubur yang terbuat dari tepung sagu yang menjadi makanan pokok penduduk asli Indonesia bagian timur yakni sebagian Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua.

Cara membuat papeda cukup simpel yakni dengan memasak tepung sagu yang dicampur dengan air dan diaduk hingga matang. 

Berapa Jumlah Provinsi di Indonesia?

Terdapat 38 provinsi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap wilayah Indonesia dengan memiliki batas negara dengan negara lain, misalnya bagian utara terpisah oleh Pulau Rondo di Provinsi Aceh. Lalu, bagian selatan Indonesia dibatasi Pulau Panama, di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Wilayah Indonesia Bagian Timur Apa Saja?

Indonesia Timur merupakan suatu wilayah yang ada di negara Indonesia yang biasa disebut sebagai Kawasan Timur Indonesia. Adapun wilayah Indonesia bagian timur diantaranya adalah Sulawesi Selatan, Bali, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, Sulawesi Tengah, Maluku, Sulawesi Tenggara dan Papua Barat Daya.

Apakah Papua Termasuk Indonesia Bagian Timur?

Provinsi Papua merupakan Provinsi paling timur di Republik Indonesia dan merupakan daerah yang relatif belum banyak dirambah oleh aktivitas manusia daripada daerah lain di Indonesia. 

Apa Nama Provinsi Paling Barat di Indonesia

Provinsi paling barat di wilayah Indonesia adalah Aceh yang terletak di ujung utara pulau Sumatera.

6 Provinsi di Papua Apa Saja?

Sebanyak 6 provinsi di Papua menjadi wilayah otonomi di Pulau Papua. 6 Provinsi tersebut diantaranya adalah Papua Barat, Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya