5 Masalah yang Muncul Pada Tubuh Jika Tidur Kurang dari 7 Jam Sehari

Tapi tahukah Anda apa yang terjadi pada tubuhmu jika Anda tidak mendapatkan 7 jam tidur yang berharga itu?

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 13 Nov 2023, 19:04 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2023, 19:04 WIB
5 Masalah yang Muncul Pada Tubuh Jika Tidur Kurang dari 7 Jam Sehari
5 Masalah yang Muncul Pada Tubuh Jika Tidur Kurang dari 7 Jam Sehari (dok. Manbob86/Pixabay/ Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta - Tidur menjadi kebutuhan pokok bagi setiap individu. Memiliki kualitas tidur yang baik tentu akan membuat seseorang bisa melakukan aktivitas dengan baik.

Tapi tahukah Anda apa yang terjadi pada tubuhmu jika Anda tidak mendapatkan 7 jam tidur yang berharga itu? Ini lebih dari sekedar pusing, tapi ini tentang kesehatan dan kesejahteraanmu secara keseluruhan.

Selama 7 jam tersebut, tubuhmu memasuki mode perbaikan. Sel-sel diperbaiki dan otot-otot dibangun kembali, membantumu merasa segar dan diremajakan.

Tidur yang cukup sangat penting untuk fungsi kognitif, konsolidasi memori dan pemecahan masalah. Ini seperti penambah kekuatan otakmu, memastikan Anda waspada dan fokus. Tidur berperan penting dalam mengatur hormon, seperti yang bertanggung jawab atas nafsu makan (ghrelin dan leptin), setres (kortisol) dan pertumbuhan (hormon pertumbuhan).

Kurang tidur bisa mengganggu keseimbangan ini, sehingga memengaruhi kesehatanmu secara keseluruhan. Sistem kekebalan tubuhmu bergantung pada tidur nyenyak agar berfungsi secara optimal.

Tidur kurang dari 7 jam bisa melemahkan pertahanan tubuh terhadap penyakit. Tidur sangat erat kaitannya dengan keadaan emosional Anda. Kurang tidur bisa menyebabkan peningkatan iritabilitas, perubahan suasana hati dan penurunan kemampuan menangani stres.

Berikut beberapa hal yang terjadi pada tubuh saat Anda tidur kurang dari 7 jam lebih, seperti melansir dari Times of India, Senin (13/11/2023).

1. Kelelahan dan penurunan produktivitas

Ketika Anda tidur kurang dari 7 jam, tubuhmu tidak memiliki cukup waktu untuk menjalani berbagai siklus tidur, termasuk tidur nyenyak yang memulihkan. Akibatnya, Anda terbangun dengan perasaan lelah dan pusing.

Kelelahan ini bisa berlangsung sepanjang hari, sehingga menyulitkanmu untuk berkonsentrasi, tetap waspada dan produktif di tempat kerja atau dalam tugas sehari-hari.

Kurangnya istirahat yang cukup mengganggu kemampuanmu untuk berpikir jernih, memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara efektif.

 

2. Peningkatan berat badan

Menyebabkan Obesitas
Ilustrasi Kenaikan Berat Badan Credit: freepik.com

Tidur dan berat badan saling terkait erat. Kurang tidur bisa mengganggu keseimbangan dua hormon utama: ghrelin dan leptin. Ghrelin merangsang nafsu makan, sedangkan leptin memberi rasa kenyang.

Saat Anda kurang tidur, kadar ghrelin meningkat sehingga membuatmu merasa lebih lapar, terutama terhadap makanan berkalori tinggi dan bergula. Pada saat yang sama, kadar leptin turun sehinggga mengurangi rasa kenyang.

Ketidakseimbangan hormon ini bisa menyebabkan makan berlebih, terutama di malam hari dan pada akhirnya berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan obesitas seiring berjalannya waktu.

3. Sistem imun melemah

Sistem kekebalan tubuhmu bergantung pada tidur nyenyak agar berfungsi secara optimal. Selama tidur nyenyak, tubuhmu memproduksi dan melepaskan sitokin, yang penting untuk melawan infeksi dan peradangan.

Ketika Anda tidur kurang dari 7 jam, kemampuan tubuhmu untuk memproduksi sitokin yang meningkatkan kekebalan tubuh akan terganggu.

Hal ini melemahkan pertahanan kekebalan tubuh, sehingga membuatmu lebih rentan terhadap penyakit seperti pilek, flu dan infeksi lainnya.

 

4. Tantangan kesehatan mental

Ilustrasi depresi, stres, social anxiety disorder
Ilustrasi depresi, stres, social anxiety disorder. (Photo by Liza Summer: https://www.pexels.com/photo/unrecognizable-upset-lady-embracing-knees-sitting-on-chair-6382642/)

Tidur dan kesehatan mental mempunyai hubungan yang sangat erat. Kurang tidur bisa memperburuk masalah emosional dan menyebabkan gangguan suasana hati.

Kurang tidur bisa menyebabkan peningkatan sifat lekas marah, perubahan suasana hati dan peningkatan kepekaan emosional. Hal ini juga bisa memperburuk gejala kecemasan dan depresi.

Seiring waktu, kurang tidur kronis bisa menyebabkan berkembangnya gangguan kesehatan mental atau memperburuk kondisi yang sudah ada sebelumnya.

5. Penurunan kognitif

Otakmu membutuhkan tidur yang berkualitas agar bisa berfungsi dengan baik. Tidur sangat penting untuk konsolidasi ingatan, penyelesaian masalah dan pembelajaran.

Jika Anda tidur kurang dari 7 jam, fungsi kognitifmu bisa menurun. Anda akan mengalami kesulitan untuk fokus, mengingat informasi dan memproses pengetahuan baru secara efektif.

Infografis 5 Tips Tidur Malam Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Tidur Malam Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya