Liputan6.com, Jakarta Dalam keragaman dunia burung pemangsa, elang menduduki posisi istimewa sebagai salah satu yang terbesar di antaranya, meskipun beberapa spesies burung pemangsa lainnya, seperti condor dan pelikan, mungkin memiliki ukuran tubuh yang lebih besar. Dengan lebih dari 60 spesies yang tersebar di seluruh dunia, elang dapat ditemukan mendominasi langit-langit di berbagai benua, terutama di wilayah Asia dan Afrika. Keberagaman ini memunculkan karakteristik yang unik pada setiap spesies elang, yang berkembang mengadaptasi lingkungannya masing-masing.
Menariknya, elang terbesar tidak hanya memiliki perbedaan ukuran tubuh, tetapi juga memiliki perbedaan gaya hidup yang mencolok. Beberapa spesies elang yang menetap di hutan-hutan belantara, terkenal dengan lebar sayap yang relatif kecil, memungkinkan mereka bermanuver dengan lincah di antara cabang-cabang pepohonan.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, elang yang mendiami alam terbuka cenderung memiliki lebar sayap yang besar, memungkinkan mereka mengitari langit biru dalam pencarian mangsa di daratan terbuka. Dengan demikian, elang bukan hanya menarik dari segi ukuran tubuh, tetapi juga dalam kemampuan adaptasi yang luar biasa terhadap berbagai kondisi lingkungan.
Advertisement
Mengenal lebih dekat beberapa elang terbesar di dunia memberikan pandangan yang menakjubkan terhadap keindahan dan keberagaman alam. Dari padang rumput luas hingga hutan belantara yang lebat, setiap spesies elang memiliki peran unik dalam ekosistemnya masing-masing.
Dalam daftar eksklusif yang dirangkum dari a-z-animals.com ini, kita akan menjelajahi sejumlah elang terbesar yang menguasai langit-langit dan mendominasi ekosistem tempat mereka hidup. Bersiaplah untuk memasuki dunia elang terbesar yang menyajikan keindahan alam dan kehebatan evolusi.
9. Elang Filipina
Elang Filipina, dengan keindahan yang mengagumkan, mencuri perhatian dengan lebar sayap mencapai 6,5 kaki. Dikenal sebagai elang monyet, burung langka ini memiliki bobot sekitar 17,5 pon. Tidak hanya menjadi burung nasional Filipina, elang Filipina juga mendapat julukan karena kebiasaannya memakan berbagai mangsa, termasuk monyet, kelelawar, musang, tupai terbang, burung, ular, dan kadal. Habitat utamanya terletak di Mindanao, memberikan kontribusi penting pada keragaman ekosistem di pulau tersebut.
Elang Filipina bukan hanya keindahan visual, tetapi juga mencatatkan prestasi sebagai elang terbesar yang masih ada di dunia dalam hal panjang dan luas permukaan sayap. Dalam perbandingan berat dan ukuran besar, hanya elang laut Steller dan Elang Harpy yang dapat menandingi kebesarannya. Dengan prestise ini, elang Filipina dengan bangga diangkat sebagai simbol nasional Filipina, mengukuhkan posisinya dalam warisan alam yang patut dijaga.
Sebagai makhluk yang menghuni Mindanao, elang Filipina tidak hanya memberikan keindahan bagi mata yang memandang, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pulau tersebut. Keberadaannya sebagai burung nasional juga menggambarkan pentingnya pelestarian dan perlindungan bagi spesies langka ini, memastikan kelangsungan hidupnya dan warisan alam yang berharga.
Advertisement
8. Elang Harpy
Elang Harpy, dengan keanggunan dan kekuatannya, meraih predikat burung nasional Panama. Meskipun tersebar dari Meksiko selatan hingga Argentina utara, populasi terbesarnya berkumpul di wilayah Darien, Panama. Dengan lebar sayap mencapai 6,5 kaki dan bobot sekitar 11 pon, elang ini membanggakan dirinya sebagai salah satu burung terkuat di dunia. Ukuran yang mengesankan, dengan panjang maksimum mencapai 3,5 kaki dan lebar sayap di bawah 8 kaki, memberikan gambaran tentang keanggunan dan kekuatan yang dimiliki oleh elang harpy.
Dalam kehidupan sehari-hari, elang harpy menunjukkan adaptasi luar biasa dengan menggunakan lebar sayapnya yang sangat besar, yang tidak lazim bagi burung yang mendiami hutan dataran rendah di seluruh Amerika Tengah dan Selatan. Interesannya, elang ini menggunakan ekornya sebagai kemudi saat menavigasi hutan, menambah elemen unik dalam strategi berburu dan berpindah-pindah di antara pepohonan lebat.
Perbedaan mencolok antara burung betina dan jantan menjadi daya tarik lainnya. Dengan berat mencapai 20 pon, burung betina jauh lebih besar daripada jantan yang umumnya memiliki berat maksimum 13,2 pon. Bahkan, elang harpy terbesar yang pernah tercatat mencapai 27 pon. Kehidupan keluarga elang harpy pun menarik, dengan betina yang bertelur di atas pohon yang baru muncul, sementara sang jantan bertanggung jawab mencari makanan untuk memberi makan induk dan anak-anaknya. Keunikan ini memberikan pandangan mendalam tentang dinamika kehidupan elang harpy dalam alam liar.
7. Elang Verreaux
Elang Verreaux, yang anggun dan berbobot sekitar 9 pon, melambai di langit Afrika Selatan dan Timur, memberikan pemandangan fantastis dengan lebar sayap mencapai 7,7 kaki. Dengan habitat utamanya di perbukitan dan pegunungan, elang ini menetap dalam lingkungan kering dan berbatu yang dikenal sebagai kopjes. Makanannya yang hampir seluruhnya terdiri dari hyrax batu menandai spesialisasinya dalam berburu di lingkungan alam yang khas.
Keunikan perilaku elang Verreaux menambah daya tariknya. Sang pejantan tidak hanya menjadi pendamping hidup, tetapi juga sering memberikan makanan kepada betina sebelum proses bertelur dimulai. Saat betina sedang mengerami telurnya, pejantan mengambil peran utama dalam mengumpulkan makanan, bahkan hingga sekitar 50% dari waktu sepanjang hari. Meskipun demikian, betina biasanya bertanggung jawab atas pengeraman pada malam hari. Pola reproduksi elang ini melibatkan bertelur dua telur dengan selang waktu tiga hari, tetapi dinamika keluarga menjadi kompleks saat anak bungsu menetas, di mana kakaknya seringkali menjadi ancaman bagi adiknya.
Kisah hidup elang Verreaux juga mencerminkan tantangan dan risiko di alam liar. Meskipun melibatkan upaya perlindungan dari kedua orangtua, anak bungsu sering menjadi korban keganasan kakaknya, dengan hanya setengah dari mereka yang berhasil bertahan hidup mandiri. Dinamika ini memberikan wawasan tentang siklus kehidupan yang keras di dunia elang Verreaux, di mana kelangsungan hidup tidak selalu dapat dijamin.
Advertisement
6. Elang Ekor Baji
Elang Ekor Baji, dikenal dengan beberapa nama seperti Elang Ekor Baji, Bunjil, dan Elang Ekor, memimpin sebagai burung pemangsa terbesar di Australia, dengan lebar sayap mencapai 7,5 kaki dan berat sekitar 12 pon. Seiring pertumbuhan dalam 10 tahun pertama kehidupannya, burung ini mengalami perubahan warna dari tanpa bulu dan berwarna merah muda pucat menjadi semakin hitam. Meskipun memiliki wilayah yang luas, elang ini cenderung mendominasi habitat terbuka dan hutan, memilih pohon tertinggi, bahkan yang sudah mati, sebagai tempat pembangunan sarangnya.
Sayangnya, elang Ekor Baji tidak luput dari ancaman manusia. Meskipun secara keliru dianggap sebagai ancaman bagi domba, elang ini seringkali menjadi sasaran tembakan dan racun oleh para peternak. Namun, keberadaannya sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Meskipun mungkin memakan kelinci hidup-hidup, itu adalah bagian dari peran alaminya dan perlu dipahami secara menyeluruh.
Elang Ekor Baji, dengan keindahan dan keunikan spesiesnya, menunjukkan betapa pentingnya pelestarian dan pemahaman manusia terhadap fauna Australia. Menyelamatkan burung ini dari ancaman manusia adalah langkah penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem yang beragam di Benua Kanguru.
5. Elang Emas
Dengan berat mencapai sekitar 14 pon, elang emas mendominasi langit Amerika Utara sebagai burung pemburu terbesar di wilayah tersebut. Kehebatannya tidak terbatas pada batas negara, karena elang emas juga diakui sebagai burung nasional Meksiko. Dengan lebar sayap mencapai 7,5 kaki, elang ini tidak hanya memukau dengan ukurannya, tetapi juga dengan kekuatannya yang luar biasa, mampu menaklukkan mangsa seperti coyote hidup dengan menukiknya dari ketinggian.
Elang emas menunjukkan kesetiaan terhadap sarangnya, kembali ke tempat yang sama setiap tahunnya. Dalam upaya untuk memperluas dan memperkuat sarang mereka, elang betina menambahkan bahan tanaman secara teratur. Proses perkembangbiakan elang emas terjadi dengan telurnya yang berjumlah satu hingga tiga butir, dierami oleh betina selama kurang lebih 45 hari. Selama periode ini, peran kritis elang jantan terjadi saat ia mencari makanan untuk menyokong kedua pasang mata yang baru lahir. Setelah menetas, orang tua membimbing anak-anak mereka, membantu mereka mencapai kemampuan terbang penuh sekitar usia 72 hari.
Dengan pola hidup dan perkembangbiakan yang mencerminkan ketahanan dan kekompakan, elang emas tidak hanya menjadi pemandangan megah di langit Amerika Utara tetapi juga melibatkan keterlibatan orang tua yang erat dalam memastikan kelangsungan generasi penerusnya.
Advertisement
4. Elang Ekor Putih
Dengan lebar sayap mencapai sekitar 7,9 kaki dan berat sekitar 11 pon, elang ekor putih memegang gelar sebagai elang terbesar di Eropa, terlihat melintasi langit di sebagian besar wilayah Eropa, Rusia, dan Jepang Utara. Meskipun pernah dianggap terancam punah, elang ini mengalami kebangkitan luar biasa, menunjukkan ketangguhan dan daya tahan spesiesnya. Meskipun bersifat oportunis dalam mencari makan dan tak segan mencuri makanan dari burung lain, elang ekor putih lebih menyukai diet ikan yang melengkapi keberagaman pilihan makannya.
Kehidupan awal elang ekor putih muda mencirikan kemandirian yang tumbuh seiring waktu. Bergantung pada induknya selama sekitar 15 hingga 17 minggu pertama kehidupannya, elang muda ini sering terbang menyusuri wilayah yang luas sebelum menemukan tempat yang dianggapnya cocok untuk dijadikan rumah.Â
Setelah menetap, mereka cenderung tinggal di kawasan tersebut sepanjang hidup mereka, kembali ke sarang yang sama setiap tahun untuk bertelur. Keindahan dan keteraturan sarang ini terpancar dalam ukurannya yang mencapai kedalaman 6,5 kaki dan lebar 6,5 kaki, menciptakan tempat yang aman dan kokoh untuk melanjutkan keturunan mereka.
3. Elang Botak Amerika
Dengan kepala berwarna putih yang mencolok dan tubuh berwarna coklat, elang botak Amerika muncul sebagai salah satu burung paling ikonik di dunia, dengan berat mencapai sekitar 17 pon. Sebagai burung nasional Amerika, keberadaannya sulit untuk diabaikan, terutama ketika mereka terbang di udara dengan lebar sayap mencapai 8,2 kaki. Kecepatan mereka yang mencapai 100 mph menjadikan elang botak sebagai pemain utama di langit Amerika.
Meskipun seringkali dilihat sebagai pemulung, elang botak memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Meski mampu berburu sendiri, mereka lebih suka memakan hewan yang tewas di jalan atau daging hasil buruan orang lain. Ukuran mereka yang besar seringkali membuat burung lain bertebaran ketika elang botak muncul, menciptakan dominasi dan pengaruh yang besar di sekitarnya.
Tidak hanya hebat dalam penerbangan dan peran ekologisnya, elang botak juga terkenal dengan kemampuannya dalam membuat sarang yang megah. Biasanya ditemukan di pohon konifer atau kayu keras yang kuat dekat dengan air, seperti garis pantai, sungai, dan danau, sarang elang botak terbesar yang pernah ditemukan memiliki lebar mencapai 9,6 kaki dan kedalaman 20 kaki. Keberadaan sarang yang megah ini menjadi simbol keanggunan dan kekuatan elang botak dalam menciptakan tempat yang aman untuk keturunannya.
Advertisement
2. Elang Laut Steller
Elang laut Steller, dengan lebar sayap mencapai sekitar 8,3 kaki dan berat sekitar 20 pon, hampir tak tertandingi dalam keanggunan dan kebesarannya. Di Jepang, tempat mereka menjadi pengunjung musim panas, elang laut Steller dikenal dengan sebutan O-washi. Meskipun rentan, elang ini hanya berkembang biak di sepanjang Laut Okhotsk dan Laut Bering di Timur Jauh Rusia.Â
Saat berada di rumah musim panas di Jepang dan Korea Selatan, mereka lebih suka tinggal di daerah yang kaya akan aliran salmon. Meski begitu, makanan yang dikonsumsi oleh elang laut Steller cukup beragam, termasuk kepiting, kerang, cumi-cumi, hewan kecil, bebek, burung camar, dan bangkai. Keberadaannya memberikan pemandangan yang sangat mengesankan, terutama ketika terbang di langit dengan sayapnya yang megah.
Meski memiliki keindahan dan daya tariknya, elang laut Steller memiliki cakupan wilayah yang terbatas untuk berkembang biak. Habitat reproduksinya di wilayah Laut Okhotsk dan Laut Bering merupakan bagian penting dari pelestarian spesies ini. Meskipun mereka menunjukkan preferensi terhadap aliran salmon, kemampuan mereka untuk beradaptasi dan mengonsumsi berbagai jenis makanan mencerminkan ketangguhan dan kelenturan spesies ini dalam menjaga kelangsungan hidupnya.
Ukuran yang imposan tidak hanya memberikan daya tarik visual, tetapi juga memainkan peran penting dalam ekologi elang laut Steller. Keberadaannya yang menakjubkan dan peranannya dalam rantai makanan laut menegaskan pentingnya upaya konservasi untuk melindungi keberlanjutan populasi elang laut Steller di habitatnya yang semakin terancam.
1. Elang Martial
Elang Martial, penghuni setia di wilayah Afrika sub-Sahara, menonjol dengan keanggunan dan kekuatannya. Dengan lebar sayap mencapai 8,5 kaki, burung ini bukan hanya merupakan salah satu elang terbesar yang hidup saat ini, tetapi juga salah satu yang paling kuat. Dengan berat mencapai 14 pon, elang bela diri mampu menjatuhkan orang dewasa, menegaskan dominasinya di rantai makanan.
Meskipun makanannya bervariasi, termasuk burung seperti ayam guinea, elang, dan unggas lainnya, ia juga mengonsumsi mamalia seperti hyrax dan antelop kecil. Ukuran tubuh yang besar membuatnya harus makan dengan frekuensi yang cukup tinggi untuk mempertahankan kebutuhan energinya.
Ketika menciptakan rumahnya, Martial memilih tempat yang mudah dijangkau dari sarangnya. Tidak jarang, burung ini memiliki dua sarang yang berfungsi bergantian selama beberapa tahun. Kebiasaan ini menunjukkan tingkat kecerdasan dan adaptasi yang tinggi dalam mengelola rumah mereka. Pemilihan tempat yang strategis juga mencerminkan insting perlindungan mereka terhadap sarang dan keturunannya.
Pemandangan elang ini di langit Afrika sub-Sahara adalah pengalaman yang luar biasa. Mereka mengingatkan kita akan keindahan alam dan kekuatan yang menyertainya. Maka, keluarlah ke alam terbuka, lihatlah ke atas, dan nikmatilah keberadaan elang bela diri yang megah ini.
Advertisement
Apa elang terbesar di Indonesia?
Salah satu jenis elang terbesar di dunia ini ternyata memiliki saudara di Papua. Ada dua jenis elang harpy yakni jenis American dan The Papuan di Papua. Perbedaan keduanya ada pada bulu di kepalanya. The Papuan memiliki bulu lebih lebar dibandingkan The American.
Â
Burung apa yang paling kuat di dunia?
Elang harpy sejauh ini adalah salah satu burung terkuat di Bumi. Burung pemangsa besar ini hidup di hutan tropis di seluruh Amerika Tengah dan memangsa mamalia seperti monyet.
Â
Advertisement
Burung rajawali sebesar apa?
Rajawali totol tergolong jenis elang berukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar 59 sampai 71 cm. Berat tubuh rajawali totol jantan sekitar 1500 sampai 1900 gram dan betina sekitar 1800 sampai 2500 gram.
Â
Di mana burung elang tinggal?
Habitat yang disukai elang jawa adalah ekosistem hutan hujan tropis yang selalu hijau, mulai dari dataran rendah hingga daerah yang lebih tinggi dengan ketinggian mencapai 2.200 meter dan kadang-kadang 3.000 meter di atas permukaan laut.
Advertisement
Apa yang dimakan burung elang?
Elang merupakan hewan pemangsa. Makanan utamanya hewan mamalia kecil seperti tikus, tupai, kadal, ikan dan ayam, juga jenis-jenis serangga tergantung ukuran tubuhnya. Terdapat sebagian elang yang menangkap ikan sebagai makanan utama mereka.