7 Jenis Buah yang Berkhasiat untuk Tangkal Gula Darah Tinggi, Sehat dan Segar

Mengkonsumsi jenis buah-buahan tertentu dapat menjadi opsi alami untuk menangkal peningkatan kadar gula darah.

oleh Sinta Arumayuni diperbarui 05 Jun 2024, 09:26 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2024, 09:26 WIB
Buah-buahan
Buah-Buahan (Sumber: Pinterest.com)

Liputan6.com, Jakarta Stabilitas kadar gula darah yang tidak terjaga dapat menjadi sumber masalah serius, terutama dalam manajemen kondisi seperti diabetes. Oleh karena itu, mempertahankan keseimbangan gula darah menjadi sangat penting untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit yang dapat membahayakan kesehatan.

Perubahan signifikan dalam tingkat gula darah dapat dipicu oleh berbagai faktor, dan pola makan yang sehat merupakan salah satu elemen kunci dalam mengendalikan fluktuasi tersebut. Dengan memilih jenis makanan yang sesuai, seseorang dapat membantu mengurangi variasi atau perubahan yang muncul tiba-tiba dalam kadar gula darah.

Beberapa jenis buah dikenal karena kemampuannya dalam menjaga stabilitas gula darah, memberikan alternatif sehat dan alami untuk mengatasi berbagai penyakit yang mungkin muncul.

Yuk simak informasi selengkapnya, dikutip dari berbagai sumber pada Rabu (5/06/2024).

1. Buah Jeruk

Ilustrasi buah jeruk
Ilustrasi buah jeruk (Sumber: Pixabay/pixel2013)

Jeruk mengandung vitamin C, asam folat, kalium, tiamin, dan air yang memberikan manfaat bagi individu yang mengidap diabetes. Tiamin yang terdapat dalam jeruk dapat mengurangi tingkat gula darah dan mencegah resistensi insulin. Peran kalium juga terbukti dalam mengontrol tekanan darah.

Menurut penjelasan dari halodoc yang ditinjau oleh dr. Rizal Fadli, jeruk utuh menyediakan berbagai nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh untuk mengatur kadar gula darah. Lebih dianjurkan daripada memilih jus buah.

2. Buah Kiwi

Buah Kiwi
Buah kiwi kaya akan manfaat (Credit: Freepik/jcomp)

Kiwi diakui sebagai buah yang menguntungkan bagi individu yang menderita diabetes karena mengandung vitamin C, kalium, dan antioksidan yang tinggi, ditambah dengan kandungan serat dalam setiap buahnya.

Berkat kandungan air yang melimpah, 100 gram buah kiwi setara dengan sekitar 5 gram (1 sendok teh) glukosa, yang berpengaruh pada kadar glukosa dalam darah. Oleh karena itu, kiwi memiliki dampak glikemik yang rendah dan cocok untuk penderita diabetes.

3. Buah Pir

Buah Pir (Sumber: Freepik)
Buah Pir (Sumber: Freepik)

Menurut informasi dari halodoc yang ditinjau oleh dr. Rizal Fadli, buah pir memiliki beragam nutrisi seperti vitamin K, antioksidan yang tinggi, dan kandungan air. Selain itu, serat yang terkandung dalam pir memberikan manfaat positif bagi kesehatan pencernaan. Oleh karena itu, pir dianggap sebagai pilihan yang direkomendasikan untuk individu yang menderita diabetes.

4. Buah Jambu Biji

Buah Jambu Biji (Sumber: Liputan6.com)
Buah Jambu Biji (Sumber: Liputan6.com)

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, jambu biji memiliki efek antidiabetes yang dapat membantu dalam pengelolaan dan pencegahan diabetes. Pada daging buahnya terdapat pektin, suatu jenis serat makanan, yang berperan menghambat penyerapan glukosa oleh usus, mencegah lonjakan gula yang tiba-tiba dalam tubuh. Jambu biji mendukung peningkatan toleransi glukosa dan mengurangi risiko diabetes atau membantu mengelola kondisi tersebut.

5. Buah Beri

Buah yang masuk dalam keluarga berry (Sumber: Liputan6.com)
Buah yang masuk dalam keluarga berry (Sumber: Liputan6.com)

Buah-buahan yang termasuk dalam kategori beri mengandung antioksidan, vitamin, dan serat yang bermanfaat untuk mengontrol tingkat gula darah. Contohnya, stroberi dan blueberry telah terbukti sangat menguntungkan bagi individu yang menderita diabetes.

6. Buah Anggur

Buah anggur (Sumber: freepik.com/azerbaijan_stockers)
Buah anggur (Sumber: freepik.com/azerbaijan_stockers)

Menurut informasi dari halodoc yang ditinjau oleh dr. Rizal Fadli, buah anggur mengandung nutrisi yang sangat penting bagi individu yang memiliki diabetes. Kandungan serat yang tinggi dan kalori yang rendah pada buah ini dapat membantu mengontrol tingkat gula darah. Selain itu, anggur juga menyediakan vitamin C, vitamin K, serta mineral potasium dan magnesium yang memberikan manfaat kesehatan.

7. Buah Apel

Buah apel (Sumber: freepik.com/Racool_studio)
Buah apel (Sumber: freepik.com/Racool_studio)

Buah ini mengandung 21 gram karbohidrat dan memberikan 77 kkal kalori. Apel juga kaya serat dan merupakan sumber yang baik untuk vitamin C bagi tubuh. Selain itu, apel memiliki indeks glikemik yang rendah, kurang dari 55.

Disarankan untuk mengonsumsi apel beserta kulitnya, karena di dalamnya terdapat berbagai nutrisi dan antioksidan. Oleh karena itu, apel menjadi pilihan yang baik untuk individu yang mengidap diabetes.

Kadar Gula Darah yang Normal Berapa?

Kondisi dianggap normal apabila hasilnya di bawah 140 mg/dL, sementara kisaran 140 hingga 199 mg/dL menunjukkan prediabetes. Jika hasil tes mencapai 200 mg/dL atau lebih, itu menunjukkan bahwa pasien mengidap diabetes tipe 2. Sebagai alternatif, dapat digunakan uji Hemoglobin A1c (HbA1c).

Berapa Bulan Sekali Harus Cek Gula Darah?

Menurut informasi dari halodoc yang ditinjau oleh dr. Fadhli Rizal Makarim, Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setiap tiga bulan atau minimal satu kali dalam setahun.

Apakah Mentimun Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah?

Timun mungkin memiliki peran dalam pengaturan dan pencegahan diabetes. Timun mengandung substansi yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah atau menghentikan peningkatan glukosa darah yang berlebihan.

Daun Apa yang Bisa Menurunkan Gula Darah dengan Cepat?

Manfaat daun kelor melibatkan penurunan kadar gula darah dalam tubuh. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa daun kelor mampu menurunkan gula darah agar tetap dalam kisaran sehat.

Beras Apa yang Tidak Mengandung Gula?

Mengutip informasi dari cnnindonesia.com, beras hitam bebas gula. Walaupun kaya karbohidrat, beras ini dicerna perlahan dan tidak menyebabkan kenaikan kadar gula darah. Itulah tiga varietas beras terbaik untuk pencegahan diabetes. Anda dapat tenang karena konsumsi beras-belas di atas tidak menyebabkan lonjakan gula darah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya