Pterosaurus Tanpa Gigi Baru Teridentifikasi di China

Ahli paleontologi Tiongkok dan Brazil temukan spesies pterosaurus baru chaoyangopterid di Tiongkok, 125-113 juta tahun lalu. Penemuan langka ini mengungkap keberhasilan tim dan memberikan wawasan mendalam tentang evolusi dan peran pterosaurus chaoyangopterid di ekosistem zaman Kapur Awal.

oleh Haneeza Afra Nur Zhafirah diperbarui 24 Jan 2024, 02:09 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2024, 02:04 WIB
Pterosaurus
Foto: JohnMarshPhotography.com/Flickr

Liputan6.com, Jakarta Ahli paleontologi dari Tiongkok dan Brazil telah mempersembahkan penemuan yang menarik dengan mengidentifikasi spesies baru pterosaurus chaoyangopterid dari dua spesimen, di mana salah satunya terbukti menjadi chaoyangopterid terlengkap dan terpelihara dengan baik yang pernah tercatat hingga saat ini. Pterosaurus ini, yang ditemukan di wilayah yang sekarang disebut sebagai Tiongkok, membuka jendela wawasan baru tentang kehidupan pada zaman Kapur Awal, mencakup periode sekitar 125 hingga 113 juta tahun yang lalu.

Penemuan ini menyoroti keberhasilan kerja tim paleontolog dari Tiongkok dan Brazil, yang secara kolektif mengungkapkan spesies pterosaurus yang belum pernah diketahui sebelumnya. Signifikansinya tidak hanya terletak pada identifikasi spesies baru, tetapi juga pada keberhasilan menemukan chaoyangopterid dengan tingkat kelengkapan dan preservasi yang luar biasa. Dalam pemahaman kita tentang evolusi pterosaurus, penemuan ini menyediakan dataset yang kaya dan mendalam untuk dianalisis oleh komunitas ilmiah.

Kehidupan pterosaurus baru ini tercatat pada zaman Kapur Awal, membentang kisah yang berlangsung sekitar 125 hingga 113 juta tahun yang lalu. Periode ini menandai masa awal dinosaurus dan pterosaurus yang memunculkan berbagai spesies unik. Melalui penemuan ini, para peneliti dapat dirinci lebih lanjut tentang adaptasi dan peran pterosaurus chaoyangopterid dalam ekosistem pada masa Kapur Awal, memberikan kita wawasan yang lebih jelas tentang kehidupan pada periode geologis yang lama berlalu.

Merangkum dari sci.news, artikel ini akan membahas spesies pterosaurus tanpa gigi lebih lanjut.


1. Peneliti Identifikasi Reptil Terbang Berjambul Tinggi

Pterosaurus
Foto: Maurilio Oliveira via sci.news

Reptil terbang yang baru diidentifikasi ini adalah anggota dari keluarga Chaoyangopteridae, sebuah keluarga pterosaurus berukuran sedang dengan ciri jambul tinggi yang sebagian besar dikenal berasal dari Asia. Dikenali sebagai Meilifeilong youhao, spesies ini menonjol sebagai bagian dari Biota Jehol, sebuah ekosistem yang terkandung dalam formasi batuan berlapis-lapis di timur laut Tiongkok. Ciri-ciri unik keluarga Chaoyangopteridae, seperti ukuran yang sedang dan jambul tinggi, memperkaya katalog pengetahuan kita tentang ragam pterosaurus dan memberikan landasan untuk lebih memahami evolusi mereka.

Meilifeilong youhao, sebagai spesies yang berasal dari Biota Jehol, menjadi bagian dari ekosistem yang luas dan beragam di wilayah timur laut Tiongkok. Formasi batuan berlapis-lapis ini menyimpan warisan fosil yang kaya, memberikan pandangan mendalam tentang kehidupan pada zaman Kapur Awal. Penemuan ini membuka pintu untuk memahami interaksi dan adaptasi Meilifeilong youhao di lingkungan darat dan air tawar, serta kontribusinya terhadap keragaman biota Jehol.

“Pterosaurus terdiri dari kelompok reptil terbang Mesozoikum yang penting dan penuh teka-teki yang pertama kali mengembangkan penerbangan aktif di antara vertebrata, dan telah mengisi semua relung lingkungan udara selama hampir 160 juta tahun,” kata Dr. Xiaolin Wang dari Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi di Tiongkok. Akademi Ilmu Pengetahuan dan rekan.

Klasifikasi Meilifeilong youhao sebagai anggota keluarga Chaoyangopteridae dan keberadaannya dalam Biota Jehol menyoroti pentingnya pelestarian dan penelitian formasi batuan berlapis-lapis sebagai sumber daya fosil yang berharga. Penemuan ini memberikan kontribusi substansial pada pemahaman kita tentang evolusi pterosaurus dan ekosistem unik yang ada di timur laut Tiongkok selama zaman Kapur Awal.


2. Pterosaurus Jadi Spesies Penghuni Setiap Benua

Pterosaurus
Foto: Geology Page

Meskipun telah lama punah, kelompok pterosaurus mencapai keragaman bentuk yang luar biasa selama rentang waktu dari Trias Akhir hingga akhir periode Kapur. Mereka menghuni setiap benua, namun, Tiongkok menonjol sebagai salah satu tempat kunci penemuan. Penelitian di negara ini telah menghasilkan bukan hanya spesimen baru yang mengungkap variasi spesies, tetapi juga membawa kepada identifikasi kelompok pterosaurus baru, seperti keluarga azhdarchidae Chaoyangopteridae. Keragaman yang terdapat dalam catatan fosil Tiongkok ini memberikan pandangan yang kaya terhadap evolusi dan perubahan kelompok pterosaurus sepanjang sejarah geologis.

Tenggelam dalam Biota Jehol, kelompok pterosaurus berukuran sedang dan bertopeng tinggi dari periode Kapur menjadi sangat terkenal. Spesies seperti Chaoyangopterus zhangi dan Shenzhoupterus chaoyangensis, yang ditemukan di wilayah ini, menampilkan ciri-ciri khas dari Chaoyangopteridae. Dalam deskripsi ilmiah, ditemukan bahwa satu-satunya wilayah posterior tengkorak chaoyangopterid yang terpelihara membuktikan bahwa pterosaurus tanpa gigi ini membentuk klade baru. Hal ini menambah pemahaman kita tentang taksonomi dan evolusi pterosaurus, sekaligus menggambarkan keberagaman yang terjadi dalam ekosistem Biota Jehol.

Penemuan ini memberikan bukti bahwa pterosaurus tidak hanya menjadi bagian integral dari ekosistem Kapur di Tiongkok, tetapi juga mencatat evolusi dan adaptasi yang terjadi dalam kelompok Chaoyangopteridae. Keberhasilan paleontologi Tiongkok dalam mengeksplorasi dan mendokumentasikan fosil-fosil pterosaurus menciptakan fondasi untuk pemahaman mendalam tentang kehidupan dan perubahan ekosistem pada masa Kapur, membawa kita lebih dekat pada pengetahuan lengkap tentang makhluk-makhluk ini yang pernah mendominasi langit-langit zaman pra-sejarah.

 


3. Penemuan Holotipe Meilifeilong Youhao

Pterosaurus
Foto: Wang et al. via sci.news

Sisa-sisa fosil yang mencakup dua individu Meilifeilong youhao ditemukan tertanam dalam Formasi Jiufotang di Kota Huludao, provinsi Liaoning, Tiongkok. Para peneliti menemukan holotipe yang terpelihara dengan baik, yang mewakili individu dengan lebar sayap maksimal sekitar 2,16 meter (7,1 kaki). Keberhasilan ini menandai sebuah tonggak sejarah dalam pemahaman kita tentang kelompok chaoyangopterid, karena holotipe ini secara esensial terdiri dari semua tulang, kecuali sebagian besar ekor. Fosil ini menjadi kerangka chaoyangopterid paling lengkap dan terpelihara dengan baik yang ditemukan hingga saat ini, membawa dampak signifikan pada penelitian terhadap evolusi dan perilaku pterosaurus pada masa Kapur.

Holotipe Meilifeilong youhao yang ditemukan oleh para ahli paleontologi membawa informasi penting tentang anatomi dan karakteristik spesies ini. Ukuran sayap yang mencapai 2,16 meter memberikan gambaran tentang dimensi makhluk ini saat masih hidup. Kemampuan holotipe untuk mempertahankan kondisi yang baik, hampir lengkap, menciptakan peluang penelitian yang luas untuk memahami lebih rinci struktur dan adaptasi pterosaurus chaoyangopterid dalam lingkungan hidupnya.

Selain holotipe, ditemukan juga spesimen yang dirujuk, yang terdiri dari premaxillae-maxillae dan bagian anterior palatine. Meskipun ukurannya lebih kecil, spesimen ini menyumbangkan data berharga untuk pemahaman lebih lanjut tentang variasi individu dalam kelompok Meilifeilong youhao. Penelitian ini memperkaya pemahaman kita tentang morfologi dan diversitas pterosaurus chaoyangopterid, membuka jalan untuk penemuan lebih lanjut yang dapat mengeksplorasi lebih dalam ke dalam sejarah kehidupan pterosaurus pada masa Kapur.


4. Penemuan Ini Membuka Kunci Penelitian Menyeluruh pada Spesies Pterosaurus

Pterosaurus
Foto: Wang et. al. via nature.com

Ukuran Meilifeilong youhao, yang mencapai dimensi yang hampir identik dengan Meilifeilong sanyainus, yakni memiliki lebar sayap 2,18 m atau 7,2 kaki, menjadi petunjuk kunci dalam pemahaman mengenai varietas dan hubungan antara spesies pterosaurus ini. Kesamaan dimensi sayap, bersama dengan ciri-ciri lainnya, memberikan bukti kuat bahwa keduanya mewakili spesies yang berbeda dalam satu genus yang sama. Penemuan ini mengungkapkan keragaman yang kaya dalam evolusi pterosaurus dan menjadi landasan untuk merinci perbedaan dan adaptasi di antara spesies yang mungkin berbagi lingkungan hidup dan waktu yang serupa pada masa Kapur.

Para peneliti, yang memperkenalkan Meilifeilong youhao sebagai spesies baru, menyoroti signifikansi penemuan ini dalam memberikan informasi baru tentang reptil terbang ini yang sebelumnya bersifat misterius. Data mengenai wilayah palatal yang diperoleh dari spesies ini menambah pemahaman kita tentang morfologi pterosaurus chaoyangopterid secara keseluruhan. Secara mengejutkan, penemuan ini juga mengungkapkan bahwa stapes, sebuah tulang telinga kecil, terawetkan di tempatnya, sebuah kejadian yang langka dalam rekam fosil pterosaurus. Informasi ini menggali lebih dalam ke dalam anatomi dan struktur internal Meilifeilong youhao, memberikan pandangan yang lebih lengkap tentang evolusi pterosaurus pada periode Kapur.

Hasil penelitian tim ini yang luar biasa diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports pada 21 Desember 2023. Publikasi ini menjadi landasan ilmiah yang penting untuk membagikan temuan mereka dengan komunitas ilmiah dan publik secara lebih luas. Dengan adanya makalah ini, informasi tentang Meilifeilong youhao dapat diakses dan dikaji oleh para peneliti dan penggemar paleontologi, membawa kontribusi berharga pada pemahaman kita tentang sejarah makhluk ini yang mendominasi langit-langit zaman prasejarah.


Pterosaurus apa yang paling besar?

Peneliti senior Steve Brusatte mengatakan bahwa dearc adalah pterosaurus terbesar yang diketahui dari periode Jurassic.

 


Apakah pterosaurus termasuk dinosaurus?

Pterosaurus masih seperti dinosaurus pada umumnya, namun tidak seperti reptil lainnya, pterosaurus lebih dekat hubungannya dengan burung dibandingkan biawak, buaya, komodo ataupun reptil hidup lainnya.

 


Pterodactyl makan apa?

Untuk hidup, pterosaurus memakan daging yang terdiri dari kadal, bayi dinosaurus, serangga, ikan, hingga bangkai.

 


Kenapa Pterodactyl tidak termasuk dinosaurus?

Dinosaurus memiliki lubang kosong di rongga panggul mereka dan jambul panjang di tulang lengan atas mereka, sedangkan pterodactyl tidak memiliki keduanya.

 


Apa nama dinosaurus yang bisa terbang?

Pterodactyl merupakan reptil terbang prasejarah yang juga masuk dalam daftar nama-nama dinosaurus terbang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya