Jangan Asal-Asalan, Ini Dia Efek Samping dari Diet Keto

Banyak orang memutuskan untuk mengadopsi diet keto sebagai strategi untuk mengurangi berat badan. Namun, apa dampak baik dan buruk dari diet keto terhadap kesehatan tubuh?

oleh Azzahra Ilka Aulia diperbarui 07 Mar 2024, 10:48 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2024, 10:32 WIB
Jangan Asal-Asalan, Ini Dia Efek Samping dari Diet Keto
Ilustrasi Cek Berat Badan (Sumber: I Yunmai/unsplash.com)

Liputan6.com, Jakarta Diet keto merupakan suatu pendekatan dalam mengatur pola makan yang bertujuan menurunkan berat badan. Pola makan ini dikenal dengan mengurangi asupan karbohidrat serta meningkatkan asupan lemak.

Tata cara makan yang diusung dapat membantu dalam menurunkan berat badan, namun perlu diingat bahwa terdapat beberapa risiko dan komplikasi yang perlu diperhatikan.

Meskipun efektivitasnya dalam menurunkan berat badan telah dibuktikan, diet keto masih menimbulkan kontroversi karena dianggap memiliki potensi risiko terhadap kesehatan tubuh.

Berbagai dampak baik dan buruk dari diet ini telah diulas oleh Health.com pada tanggal 4 Februari lalu.   

Efek Negatif Diet Keto

Jangan Sembarangan, Ini 7 Efek Samping dari Diet Keto
Ilustrasi Diet(Sumber: Thought Catalog /unsplash.com)

Bagi seseorang yang menjalani diet keto, jika dilakukan dengan tidak benar atau diterapkan dalam jangka waktu yang terlalu panjang, dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya efek samping yang berikut ini.   

Kekurangan Cairan atau Dehidrasi

Suatu pola makan tertentu dapat mengakibatkan tubuh kekurangan cairan sebelum lemaknya terbakar. Kondisi dehidrasi muncul saat tubuh kehilangan cairan secara berlebihan, melebihi asupan yang masuk.

Gejalanya termasuk mulut kering, rasa haus yang meningkat, keletihan, serta kulit kusam.

Masalah Pencernaan

Diet keto sering kali menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit, diare, mual, atau bahkan muntah. Di antara semua masalah tersebut, diare menjadi lebih umum karena tubuh kesulitan mencerna lemak tinggi yang menjadi bagian penting dalam diet ini.

Batu Ginjal

Orang yang sehat secara ginjal mungkin lebih rentan terhadap pembentukan batu ginjal ketika mengadopsi pola makan keto yang mengutamakan konsumsi makanan hewani dan lemak tinggi.

Sementara bagi penderita penyakit ginjal, diet keto dapat memperburuk kondisi mereka dan mengakibatkan kerusakan ginjal yang serius.

Penurunan Kinerja Fisik

Walaupun banyak atlet yang percaya bahwa diet ketogenik dapat membantu dalam penurunan berat badan dan meningkatkan performa olahraga, tetapi penelitian menunjukkan sebaliknya.

Partisipan cenderung menunjukkan penurunan kinerja dalam aktivitas bersepeda dan berlari dengan intensitas tinggi setelah empat hari menjalani diet keto.

Gejala Flu Keto

Gejala flu keto termasuk sembelit, pusing, kesulitan berolahraga, kelelahan, sakit kepala, insomnia, serta mual atau muntah. Anda bisa mengurangi dampak negatif dari flu keto dengan meningkatkan asupan cairan dan elektrolit.

Kekurangan Vitamin dan Mineral

Meskipun nutrisi sangat penting bagi tubuh, namun pada diet keto, asupan nutrisi seringkali kurang. Khususnya, diet keto dapat menyebabkan kekurangan folat, thiamin, vitamin A, B6, B12, C, E, dan K.

Vitamin-vitamin ini memiliki peran penting dalam fungsi tubuh, perkembangan tulang, gusi, metabolisme, dan produksi sel darah merah.

Peningkatan Berat Badan Kembali

Keterbatasan makanan dalam diet keto seringkali menyebabkan orang mendapatkan kembali berat badan yang hilang saat mereka berpindah kembali ke pola makan normal mereka.

Ini disebabkan oleh sulitnya menjalankan diet ini secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

Manfaat Diet Keto

Pro dan Kontra Diet Keto yang Wajib Diketahui Sebelum Memulainya
Diet ketogenic untuk menurunkan berat badan (foto: Pexels/Nathan Cowley)

Selain dampak negatif dari diet keto, jenis pola makan ini juga memiliki beragam keuntungan.

Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari menjalani diet keto.

  1. Mengendalikan hasrat makan dengan memengaruhi ghrelin atau hormon yang memberi sinyal tubuh bahwa lapar.
  2. Menyebabkan perubahan pada parameter darah, seperti menurunnya tekanan darah, kadar gula darah, dan trigliserida.
  3. Memiliki efek pada perubahan emosi dan kognitif ketika mengalami kondisi atau gejala masalah kesehatan mental dan kognitif.
  4. Mengurangi frekuensi kejang pada penderita epilepsi.

Apa Dampak Negatif Diet Keto?

Menurut laporan dari Journal Of Diabetes And Its Complications (2020), pengaturan pola makan keto memiliki kemungkinan untuk menciptakan kondisi hipoglikemia pada subjek percobaan hewan. Kendati penelitian ini berfokus pada hewan percobaan, hal ini tidak boleh dianggap remeh.

 

Berapa Lama Diet Keto Boleh Dilakukan?

Diet keto sebaiknya dilakukan untuk waktu yang singkat, dimulai dari 2–3 minggu hingga maksimal 6–12 bulan. Tujuan dari diet ini adalah untuk mengurangi lemak dalam tubuh serta meningkatkan kesehatan.

Apa yang Boleh Dimakan Saat Diet Keto?

Daging merah seperti sapi, produk olahan daging seperti sosis, daging ayam, dan daging kalkun. Juga, ikan berlemak, seperti kembung, tuna, sarden, dan salmon bisa menjadi alternatif yang sehat. Selain itu, telur juga merupakan sumber protein yang baik untuk dipertimbangkan.

 

Diet Keto Apakah Aman?

Seseorang yang memilih diet keto akan mengonsumsi proporsi yang lebih tinggi dari protein, lemak yang bermanfaat bagi tubuh, dan serat dalam pola makan mereka. Dengan konsistensi dalam pola makan ini, akan terjadi penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam jangka waktu yang panjang, sementara meningkatkan tingkat kolesterol baik (HDL), yang pada gilirannya mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

 

Diet keto 1 minggu turun berapa?

Dalam waktu satu minggu, dapat terjadi penurunan berat badan sebanyak 3 hingga 4 kilogram.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya