Liputan6.com, Jakarta - Ramadan telah tiba. Umat muslim di seluruh dunia pun menyambutnya dengan penuh sukacita. Di bulan penuh berkah ini, umat muslim diwajibkan melaksanakan puasa sebulan penuh.
Hukum puasa Ramadan bagi umat Islam adalah wajib terutama bagi yang berakal sehat, sudah baligh atau dewasa dan mampu (sehat jasmani dan rohani). Hal ini terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
Baca Juga
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah ayat 183)
Advertisement
Namun, kegiatan berpuasa tidak hanya menahan rasa lapar dan haus. Tapi lebih dari itu, umat muslim juga harus bisa mengendalikan emosi dan hawa nafsu.
Saat menjalani puasa, tiap individu belajar untuk bisa lebih bersabar, berbagi dan menghargai orang lain.
Sebelum menjalankan puasa Ramadan, penting untuk membaca niat puasa terlebih dahulu. Bacaan niat puasa Ramadan ini wajib diucapkan meski dalam hati, namun pelafalan niat puasa sangat dianjurkan.
Niat Berpuasa
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin an adai fardhi syahri ramadhana haadzhihis sanati lillahi taala
Artinya,
Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini karena Allah Taala.
Doa berbuka puasa
Berikut ini adalah doa buka puasa:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya,
Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah, dan sengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.
Advertisement
Niat dan Tata Cara Mandi Sunah Sebelum Puasa Ramadan
Selain bermaafan, salah satu yang banyak dilakukan umat muslim menjelang Ramadan yakni mandi sunah di malam sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Dasar anjuran ini adalah penjelasan Syekh Ibrahim al-Bajuri dalam kitabnya, Hasyiyah al-Bajuri (1/81), seperti mengutip dari Nu Online, Sabtu (9/3/2024).
و بقية الأغسال المسنونة مذكورة في المطولات منها الغسل لدخول المدينة الشريفة...ولكل ليلة من رمضان و قيده الأذرعي بمن يحضر الجماعة والمعتمد عدم التقييد بذالك
Artinya,
“Dan sisa mandi-mandi yang disunnahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan. Imam al-Adzra’i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjamaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu.”
Berikut niat mandi puasa Ramadan dan tata caranya:
Niat Mandi Sunah Sebelum Puasa Ramadan
نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى
Nawaitu adâ’al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadh lillâhi ta’âlâ.
Artinya,
“Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadan karena Allah Ta’ala.”