Sudah Diet Ketat tapi Berat Badan Tidak Turun? Mungkin Ini Alasannya

Mengerti alasan di balik sulit menurunkan berat badan meskipun telah menjalani diet ketat dan rutin berolahraga adalah penting.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 23 Jan 2025, 19:24 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 19:24 WIB
Jangan Asal-Asalan, Ini Dia Efek Samping dari Diet Keto
Ilustrasi Cek Berat Badan (Sumber: I Yunmai/unsplash.com)... Selengkapnya

 

Liputan6.com, Jakarta Saat menjalani pola makan sehat dan rutin berolahraga, menurunkan berat badan biasanya menjadi salah satu tujuan utama. Namun, tidak jarang banyak orang merasa frustrasi ketika hasil yang diharapkan tidak kunjung tercapai.

Pertanyaan seperti, "Mengapa berat badan saya tidak turun meskipun sudah berusaha keras?" sering kali muncul dan membuat bingung. Hal ini sebenarnya disebabkan oleh berbagai faktor yang mungkin terlewatkan, seperti pola makan yang kurang seimbang, jenis olahraga yang kurang sesuai, atau bahkan kondisi kesehatan tertentu yang memengaruhi metabolisme tubuh.

Memahami penyebabnya secara lebih mendalam adalah langkah awal untuk menemukan solusi yang tepat. Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/1/2025).

Terlalu Banyak Latihan Kardio

Latihan kardiovaskular memegang peran yang signifikan dalam program kebugaran karena dapat mempertahankan kesehatan organ jantung.

Melakukan aktivitas aerobik secara teratur membantu menjaga kekuatan jantung, mengurangi risiko diabetes, Alzheimer, serta beberapa bentuk kanker, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi tingkat stres.

Namun, jika seseorang melakukan latihan kardiovaskular berlebihan dan tidak cukup mengonsumsi makanan, hal tersebut dapat mengakibatkan penurunan tingkat metabolisme karena tubuh akan berusaha untuk mengonservasi energi yang dimilikinya.

Tidak Melakukan Angkat Beban

Anda bisa mengurangi berat badan dan membentuk otot tanpa lemak dengan menambahkan latihan kekuatan ke rutinitas latihan kardio Anda.

Otot membantu meningkatkan pembakaran kalori secara signifikan.   

Tidak Melakukan Pemulihan Pascalatihan

Istirahat dan pemulihan seringkali memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan aktivitas latihan yang dilakukan.

Dengan memberikan waktu yang cukup untuk istirahat dan pemulihan, seseorang dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk melakukan latihan berikutnya.

Ketidakmampuan untuk beristirahat dapat menyebabkan penurunan performa di masa mendatang.

Terlalu Banyak Duduk

Lama duduk dapat mengakibatkan bertambahnya berat badan atau terhambatnya proses penurunan berat badan. Hasil studi menunjukkan bahwa risiko obesitas bisa naik sebesar 5% setiap dua jam duduk.

Hal yang terutama penting adalah beraktivitas fisik. Dengan rutin bergerak, manfaatnya bisa dirasakan bagi kesehatan secara keseluruhan.   

Tidak Menyeimbangkan Makanan dengan Aktivitas

Sebagian individu fokus sepenuhnya pada upaya membakar kalori dan mungkin tidak memperhatikan apa yang mereka makan sebagai sumber energi.

Penting untuk memastikan asupan kalori mencukupi untuk menjaga berat badan ideal sambil tetap aktif secara fisik. Variasikan konsumsi makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran, serta batasi asupan gula, natrium, lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol.

Pilih sumber protein yang beragam, mulai dari kacang-kacangan dan biji-bijian hingga makanan laut dan telur, serta biji-bijian utuh.

Membatasi Makronutrien

Sisipkan lemak sehat ke dalam makanan yang Anda konsumsi, misalnya lemak baik atau lemak tak jenuh.

Contohnya adalah biji chia, biji rami, serta ikan berlemak seperti salmon atau sarden. Pilihlah sumber protein tanpa lemak atau protein nabati, seperti daging babi tanpa lemak, ayam, kalkun, berbagai jenis kacang-kacangan, dan lentil.

Pilihlah karbohidrat kompleks yang sehat, seperti ubi jalar, gandum, dan quinoa. Sedangkan untuk karbohidrat sederhana, seperti permen, minuman bersoda, makanan manis, dan produk olahan yang mengandung gula, sebaiknya dibatasi.   

Makan Berlebihan

Mengonsumsi makanan secara berlebihan dapat menghalangi upaya untuk menurunkan berat badan.

Untuk mengurangi berat badan, tubuh perlu mengalami defisit kalori, yang artinya jumlah kalori yang terbakar harus lebih banyak daripada yang dikonsumsi.

Kurang Minum Air Putih

Pastikan tubuh Anda tetap terhidrasi dengan minum air secara teratur.

Kehadiran air dalam tubuh memiliki beberapa kegunaan untuk kesehatan, seperti menjaga kelenturan dan melumasi persendian, mendukung proses pembuangan zat-zat beracun dari tubuh, mencegah kekurangan cairan, serta mengatur suhu tubuh Anda.   

Tidur Tidak Cukup

Sebagian besar individu dewasa biasanya membutuhkan antara tujuh hingga sembilan jam tidur setiap malam. Kurangnya waktu istirahat secara konsisten dapat mengakibatkan pertambahan berat badan.   

Terlalu Stres

Kortisol juga mengakibatkan dampak yang tidak diinginkan, seperti penumpukan lemak yang memerlukan waktu yang cukup lama untuk dihilangkan, ketika terpapar kortisol dalam jangka waktu yang panjang.

Tubuh mungkin akan menghasilkan kortisol secara berlebihan saat mengalami stres atau kecemasan yang signifikan dalam kehidupan pribadi atau profesional.

Konsumsi Obat-Obatan

Peningkatan bobot tubuh merupakan salah satu hasil yang sering terjadi pada penggunaan obat-obatan. Obat-obatan tersebut termasuk jenis antidepresan, anti-diabetes, anti-kejang, dan antipsikotik yang memiliki dampak pada berat badan.

Kondisi Kesehatan

Beberapa masalah kesehatan dapat menghalangi usaha menurunkan berat badan. Contohnya, termasuk Sindrom Cushing, gangguan mental seperti depresi, diabetes, hipogonadisme, gangguan tiroid, fase menopause, serta Sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Perubahan Kondisi Badan

Menimbang berat badan tidak selalu menjadi metode yang paling tepat untuk menilai tingkat kesehatan atau kebugaran seseorang.

Sebagai ilustrasi, terdapat kemungkinan bahwa berat badan tetap stabil atau bahkan meningkat karena seseorang kehilangan lemak namun mengalami peningkatan massa otot.

Mengapa Berat Badan Stuck Saat Diet?

Penyebab mengapa berat badan Anda tidak berkurang lagi adalah karena Anda tidak menyesuaikan asupan kalori tubuh setelah berhasil menurunkan berat badan.

 

Kenapa Sulit Menurunkan Berat Badan?

Selama menjalani program penurunan berat badan, menghindari makanan pokok seperti nasi, tetapi tetap mengonsumsi makanan cepat saji seperti mi instan, pasta, camilan manis, makanan berbahan tepung, serta gorengan yang kaya akan karbohidrat dan lemak jenuh. Tidak mengontrol konsumsi gula dapat menyebabkan penumpukan kalori berlebih dalam tubuh. Kurangnya kebijaksanaan dalam mengelola stres juga turut berperan dalam proses ini.

 

Apa yang Membuat Orang Susah Turun Berat Badan?

Penyebab sulitnya penurunan berat badan Anda mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan asupan nutrisi, kurangnya aktivitas fisik dibandingkan dengan asupan kalori yang Anda konsumsi, efek samping dari obat-obatan, atau kondisi kesehatan tertentu yang Anda alami

 

Kenapa BB Stagnan?

Pada umumnya, berat badan anak seringkali tidak mengalami peningkatan karena jumlah makanan yang dikonsumsi dan kualitas nutrisinya tidak sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan mereka pada usia tertentu.

 

Apa itu Weight Loss Plateau?

Ketika kita secara rutin berolahraga dengan tujuan menurunkan berat badan, kita mungkin mengalami situasi di mana kemajuan terhenti atau berhenti sepenuhnya. Ini adalah fase yang dikenal sebagai "plateau", di mana meskipun kita tetap berpegang pada pola makan dan program olahraga yang ketat, berat badan kita tidak lagi mengalami penurunan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya