Tidur dengan Selimut Tebal, Jadi Terapi Efektif untuk Mengatasi Stres dan Kecemasan

Beberapa studi menunjukkan bahwa selimut yang tebal mungkin memiliki manfaat bagi individu yang mengalami kecemasan, autisme, atau gangguan perhatian/hiperaktivitas (ADHD).

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 28 Jan 2025, 15:14 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2025, 15:14 WIB
Pengaruhi Kualitas Tidur, Inilah Tips Memilih Selimut yang Sesuai
Ilustrasi penggunaan selimut tebal. (dok. unsplash/Novi Thedora)... Selengkapnya

 

Liputan6.com, Jakarta Secara umum, penggunaan selimut tebal sering kali diyakini mampu meningkatkan kualitas tidur, membantu meredakan tingkat kecemasan, dan memberikan efek positif terhadap kesejahteraan secara keseluruhan. Sensasi nyaman dan rasa aman yang diberikan oleh selimut tebal diduga menjadi salah satu faktor yang mendukung manfaat tersebut.

Namun, sebagian besar penelitian yang mengamati manfaat ini melibatkan jumlah peserta yang terbatas, sehingga hasilnya belum sepenuhnya mewakili populasi yang lebih luas. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut dengan cakupan yang lebih besar dan beragam untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan selimut tebal pada berbagai kelompok masyarakat.

Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/1/2025).

Bagaimana Cara Kerja Selimut Tebal?

Selimut tebal terdiri dari lapisan yang dapat dilepas dan diisi dengan berbagai jenis bahan, seperti manik-manik, biji kaca, atau plastik yang memberikan tekanan pada tubuh.

Tekanan ini memiliki potensi untuk memberikan beberapa manfaat, seperti mengurangi tingkat stres dan kecemasan, meningkatkan mood, serta mendukung kualitas tidur yang lebih baik.

Tekanan yang konsisten memberikan input sensorik secara berkesinambungan. Hal ini dapat bermanfaat terutama bagi individu yang mengalami kesulitan dalam memproses informasi sensorik.

Dengan Sensitivitas Pemrosesan Sensorik (SPS) dan Gangguan Pemrosesan Sensorik (SPD), otak menunjukkan tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap rangsangan.

Penggunaan selimut tebal tampaknya membantu otak dalam mengelola informasi sensorik dengan lebih baik.Berikut adalah beberapa manfaat dari penggunaan selimut tebal.

Menurunkan Tingkat Stres

Tekanan yang diberikan oleh selimut tebal pada tubuh mampu meningkatkan produksi serotonin. Hormon ini memiliki peran dalam meningkatkan perasaan tenang dan memperbaiki suasana hati.

Tekanan yang kuat juga dapat mengurangi kadar kortisol, yaitu hormon yang dilepaskan saat mengalami stres fisik atau mental.

Kortisol mendorong tubuh untuk tetap waspada, sehingga menguranginya dapat membantu meredakan ketegangan dan kecemasan.

Meningkatkan Kualitas Tidur

Menurunkan tingkat kortisol mungkin menguntungkan kualitas tidur karena memengaruhi pola tidur seseorang. Tak hanya itu, penggunaan selimut tebal juga bisa meningkatkan produksi melatonin, hormon yang berperan dalam regulasi siklus tidur.

Dengan demikian, pemakaian selimut tebal secara umum dapat memperbaiki kualitas tidur dengan menurunkan kadar kortisol dan meningkatkan kadar melatonin.

Meredakan Nyeri Kronis

Dalam sebuah penelitian pada tahun 2022 yang melibatkan 94 orang dewasa yang menderita nyeri kronis, disimpulkan bahwa penggunaan selimut berat dapat mengurangi persepsi terhadap nyeri kronis secara signifikan.

Terutama, manfaat ini lebih terasa pada individu dengan tingkat kecemasan yang tinggi. Para peneliti menyimpulkan bahwa sensasi kenyamanan yang diberikan oleh penggunaan selimut tebal mampu mengalihkan perhatian dari rasa nyeri kronis yang dirasakan oleh individu tersebut.

Memperbaiki Kondisi Tertentu

Belum terdapat penelitian yang memadai untuk memvalidasi manfaat dari penggunaan selimut yang tebal. Namun, beberapa riset menyarankan bahwa selimut berbahan tebal dapat memberikan keuntungan bagi individu yang mengalami kondisi tertentu berikut ini.

  • Ketegangan: Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan selimut tebal dapat membantu mengurangi tingkat ketegangan.
  • Gangguan tidur: Sebuah studi kecil yang melibatkan empat peserta yang mengalami sensitivitas sensorik dan insomnia menunjukkan bahwa setelah menggunakan selimut berbahan tebal, kualitas tidur mereka meningkat.
  • Gangguan Spektrum Autisme (ASD): Penelitian pada tahun 2023 menunjukkan bahwa penggunaan selimut yang tebal dapat memberikan manfaat bagi individu dengan autisme dalam proses tidur. Ini membantu mereka merasa lebih santai dan meningkatkan pola tidur yang lebih baik.
  • Gangguan Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD): Studi pada tahun 2023 menemukan bahwa penggunaan selimut tebal semakin populer di kalangan individu yang mengidap ADHD dan dapat membantu meningkatkan kualitas tidur serta relaksasi. Penggunaan selimut tersebut juga dapat membantu individu yang menderita ADHD untuk memperbaiki rutinitas tidur dan masa bangun mereka.

Apakah Selimut Tebal Aman?

Selimut dengan berat yang cukup bisa memberikan keuntungan bagi sebagian orang, tetapi tidak bagi semua individu.

Lebih baik bagi seseorang untuk hanya menggunakan selimut tebal jika mereka mampu untuk menggesernya atau melepaskannya sewaktu diperlukan. Jika tidak, terdapat risiko tersedak atau terperangkap yang harus dihindari.    

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya