Ganesh Baraiya, Dokter Terpendek di Dunia yang Tingginya 1 Meter

Liputan6.com, Jakarta Ganesh Baraiya, seorang pria India berusia 23 tahun, menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Meskipun menghadapi diskriminasi karena tinggi badannya yang pendek, ia berhasil meraih gelar dokter dan diakui sebagai dokter terpendek di dunia. Kisah perjuangan Ganesh yang tak kenal menyerah dalam mengejar impian menjadi dokter merupakan sumber motivasi dan inspirasi yang luar biasa.

Berikut ini fakta lengkap tentang Ganesh Baraiya yang merupakan dokter terpendek di dunia, dikutp dari odditycentral.com (05/04/2024).

Ganesh Baraiya, seorang pemuda berusia 23 tahun, dilahirkan di daerah Talaja Taluka di Gujarat, India. Meskipun lahir secara normal, pada usia empat tahun, orang tuanya menyadari bahwa kepalanya sudah melebihi ukuran tubuhnya. Setelah berkonsultasi dengan dokter, mereka mengetahui bahwa Ganesh menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Untuk membantu putranya, ibu Ganesh memasang helm berbentuk bak di kepala Ganesh untuk mencegahnya tumbuh dan memberi kesempatan pada tubuhnya untuk mengejar ketertinggalan dengan ukuran kepalanya. Meskipun sering diejek di sekolah karena kepalanya yang besar dan perawakannya yang pendek, Ganesh bersyukur masih memiliki teman-teman yang mendukungnya sehingga dia dapat fokus pada studinya.

Meskipun menghadapi keterbatasan fisiknya, Ganesh Baraiya tetap mempertahankan optimisme dan ambisi yang tinggi. Sejak usia sangat muda, ia telah bermimpi dan memiliki cita-cita untuk menjadi seorang dokter. Dengan tekad yang kuat, Ganesh mengalirkan semua energinya ke dalam belajar dan bekerja keras untuk meraih prestasi akademis yang tinggi. Namun, ketika saatnya tiba untuk melamar gelar Sarjana Kedokteran dan Sarjana Bedah (MBBS), Ganesh menghadapi penolakan karena tinggi badannya yang hanya mencapai 1 meter. Meskipun tesnya menunjukkan hasil yang sangat baik, Dewan Medis India menolak permohonannya dengan alasan bahwa tinggi badannya tidak memadai untuk menghadapi tugas-tugas darurat di masa depan. Meskipun sangat terpukul oleh penolakan tersebut, Ganesh tidak pernah menyerah pada mimpinya.

Meskipun menghadapi penolakan dan diskriminasi dari Dewan Medis India, Ganesh tetap gigih mengejar impian menjadi seorang dokter. Dengan dukungan dari kepala sekolahnya, ia mengajukan permohonan kepada Kolektor Distrik yang saat itu juga menjabat sebagai Menteri Pendidikan negara bagian. Ganesh bahkan mencoba meminta bantuan Pengadilan Tinggi Gujarat. Namun, segala upayanya sia-sia. Namun, tanpa putus asa, Ganesh terus berjuang dan membawa kasusnya hingga ke Mahkamah Agung India, di mana akhirnya keadilan ditegakkan. Pada tahun 2018, Mahkamah Tinggi India memberikan Ganesh hak untuk mendaftar di MBBS, yang kemudian dia lakukan pada tahun berikutnya. Pria yang memiliki tinggi 1 meter tersebut baru saja menyelesaikan studinya dan saat ini sedang menjalani magang di Rumah Sakit Sir-T di Bhavnagar.

“Saya sangat kecewa tiga tahun lalu, tapi saya menolak menerima penolakan mereka. Sekarang saya sangat senang mendapat keadilan dari Mahkamah Agung,” ucap Ganesh.

Dwarfisme atau orang pendek adalah kondisi medis yang menyebabkan seseorang berperawakan lebih pendek dari orang dewasa pada umumnya.

Memilih baju oversized adalah keputusan yang salah kalau kamu punya ukuran badan mungil. Sebab, pakaian yang kebesaran akan membuat tubuhmu terkesan tenggelam dan justru terlihat semakin pendek. Tapi, baju ini akan sangat cocok buat kamu yang punya tubuh kurus.

Tubuh tidak akan bertambah tinggi di usia remaja akhir. "Di usia 15-18 tahun, baik laki-laki maupun perempuan sudah setop tumbuh tingginya," kata Denta saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (29/9). Pada laki-laki, tubuh masih bisa bertambah tinggi hingga usia 18 tahun.

Penyebab anak bertubuh pendek yaitu keterlambatan pertumbuhan, genetika, dan penyakit. Saat anak Anda sedang bermain bersama dengan teman seusianya, Anda menyadari bahwa anak pendek.

Orang atau anak yang pendek belum tentu stunting. Tapi stunting sudah pasti pendek. Hal ini disampaikan dokter spesial anak yang bertugas di RSUD Sumedang, dr. Anggun. Dokter yang berperawakan putih dan tinggi ini menjelaskan bahwa kondisi tubuh pendek bisa juga disebabkan karena hormonal dan genetik.