Benarkah Mandi Busa Buruk Bagi Kesehatan Vagina? Ini Fakta yang Perlu Diketahui

Mandi dengan bubble bath memang bisa membuat relaks. Namun, hal ini ternyata bisa menyebabkan infeksi saluran kemih atau ISK. Mari cari tahu lebih lanjut di sini.

oleh Bella Zoditama diperbarui 09 Mei 2024, 18:04 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2024, 18:04 WIB
Benarkah Mandi Busa Buruk Bagi Kesehatan Vagina? Ini Fakta yang Perlu Diketahui
Benarkah Mandi Busa Buruk Bagi Kesehatan Vagina? Ini Fakta yang Perlu Diketahui | Credit: unsplash.com/Timothy

Liputan6.com, Jakarta - Setelah hari yang melelahkan sehabis bekerja dan macet-macetan, rasanya enak sekali bersantai di bak mandi ketika sudah sampai di rumah, ya. Terlebih Anda bisa menambahkan bubble bath ke dalamnya sebagai salah satu self-care yang paling menyenangkan.

Rasanya memberikan pengalaman yang cukup nyaman layaknya sedang berada di spa. Meskipun hal ini cukup membuat relaks, serta membantu meredakan nyeri otot, akan tetapi mandi busa atau mandi dengan bubble bath mungkin tidak baik bagi kesehatan vagina Anda.

Kenapa demikian? Sebab, berendam dengan bubble bath yang mengandung pewangi serta bahan-bahan kimia lainnya bisa meningkatkan risiko iritasi atau infeksi pada vagina, seperti infeksi saluran kemih. Terutama bagi mereka yang mungkin sudah memiliki risiko terkena infeksi sebelumnya.

Oleh karena itu, berdasarkan informasi dari Health Shots, Selasa (5/7/2024), baca terus untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang bagaimana mandi busa bisa memengaruhi kesehatan vagina.

Apa itu Mandi Busa?

Mandi busa adalah mandi di mana suatu produk, biasanya sabun cair atau gel mandi, ditambahkan ke dalam air untuk menghasilkan gelembung. Gelembung-gelembung ini dapat meningkatkan pengalaman mandi dengan memberikan rasa relaksasi.

Produk mandi busa seringkali mengandung surfaktan, yaitu zat yang mengurangi tegangan permukaan air sehingga memungkinkan gelembung mudah terbentuk, kata dokter kandungan dan ginekologi Dr. Deepa Dewan. Biasanya mengandung pewangi, pelembap, dan bahan lain yang dirancang untuk menutrisi dan memanjakan kulit.

Mengapa Mandi Busa Bisa Berbahaya Bagi Vagina?

Berendam atau Mandi dengan Shower
Ilustrasi Berendam Credit: pexels.com/Jonathan

Mandi busa memang menyenangkan. Namun hal ini sebenarnya bisa berbahaya bagi area vagina. Beberapa alasan kenapa mandi busa tidak baik, di antaranya:

1. Terganggunya keseimbangan pH

pH (potential of hydrogen) vagina secara alami bersifat asam, yang membantu menjaga keseimbangan bakteri yang sehat dan mencegah infeksi.

Produk mandi busa, terutama yang mengandung surfaktan dan pewangi yang keras, dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina, sehingga menyebabkan iritasi dan peradangan, kata pakar tersebut.

2. Peningkatan risiko infeksi saluran kemih

Menurut penelitian tahun 2013 yang diterbitkan dalam Sultan Qaboos University Medical Journal, alergen kulit yang masuk ke area genital, seperti cairan mandi busa, dapat mengubah flora vagina dan pada akhirnya menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). Bahan-bahan mandi busa dapat mengiritasi uretra sehingga lebih rentan terhadap infeksi.

3. Vagina menjadi kering

Sumber: freepik
Ilustrasi berendam di bath tub. Sumber: freepik

Bahaya lain yang mengintai dari mandi busa adalah bisa menyebabkan vagina kering. Sebab, surfaktan dan deterjen yang keras dalam produk mandi busa dapat menghilangkan minyak alami pada kulit.

Hal ini bisa menyebabkan kekeringan dan iritasi pada vagina. Selain itu, bahaya lainnya bahkan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman saat berhubungan seks

4. Infeksi jamur vagina

Menurut Dr. Dewan, mandi busa berpotensi menyebabkan infeksi jamur vagina (kandidiasis). Pewangi dan deterjen yang keras dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina, sehingga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan jamur yang berlebihan.

Paparan kelembapan dalam waktu lama, terutama air sabun hangat, juga dapat mendorong pertumbuhan jamur di area vagina.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mandi Busa

Berendam di Air Hangat
Ilustrasi Berendam di Air Hangat Credit: pexels.com/pixabay

Terkait mandi busa dan kesehatan vagina, ada beberapa hal yang perlu diingat untuk meminimalkan risiko iritasi atau infeksi, seperti:

  • Pilihlah produk yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif atau kebersihan organ intim. Carilah produk yang bebas pewangi dan tidak mengandung sulfat.
  • Batasi durasi mandi busa cukup 10 hingga 15 menit. Terutama jika Anda memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap infeksi vagina.
  • Sehabis mandi, bilas area kemaluan hingga bersih dengan air bersih untuk menghilangkan sisa produk mandi busa. Perhatikan baik-baik untuk memastikan semua sisa sabun hilang.
  • Setelah itu, tepuk-tepuk hingga kering area genital dengan handuk bersih dan lembut agar tidak mengiritasi kulit halus di area vagina.
  • Jangan gunakan produk mandi busa ke dalam vagina. Sebab, produk ini tidak boleh dimasukkan ke dalam saluran vagina. Larutan mandi busa dimaksudkan untuk pemakaian luar saja dan tidak boleh digunakan untuk membersihkan bagian dalam vagina, karena dapat mengganggu keseimbangan alami bakteri dan meningkatkan risiko infeksi.

Jika Anda mengalami gejala iritasi pada vagina, rasa tidak nyaman, keputihan yang tidak normal, atau bau yang tidak sedap setelah menggunakan produk mandi busa, hentikan penggunaan mandi busa dan periksakan ke dokter.

Infografis Manfaat Mandi Air Dingin dan Panas
Infografis Manfaat Mandi Air Dingin dan Panas. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya