Apa yang Terjadi Jika Punya Batu Ginjal? Ini Gejala yang Harus Diwaspadai

Prof Nur Mengatakan Gejala Batu Ginjal Sering Tidak Dirasakan. Gejala Muncul Jika Batu Berpindah atau Menyumbat Ureter, Menyebabkan Nyeri Parah.

oleh Silvia Estefina Subitmele Diperbarui 20 Mar 2025, 17:03 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 17:03 WIB
Ciri Sakit Pinggang yang Disebabkan Batu Ginjal
Ciri Sakit Pinggang yang Disebabkan Batu Ginjal... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Batu ginjal merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering kali tidak disadari hingga menimbulkan rasa sakit yang intens. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan zat-zat tertentu dalam ginjal yang kemudian membentuk kristal keras. Meski pada awalnya bisa berkembang tanpa gejala, batu ginjal yang menyumbat saluran kemih dapat menyebabkan rasa nyeri luar biasa serta berbagai gangguan lain pada sistem ekskresi.

Di Indonesia, kasus batu ginjal cukup banyak ditemukan, terutama pada kelompok usia dewasa hingga lanjut. Risiko terkena kondisi ini lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita, dengan faktor pemicu yang beragam, mulai dari pola makan, kurangnya asupan cairan, hingga kondisi medis tertentu. Penting bagi setiap individu untuk memahami risiko serta tanda-tanda awal batu ginjal agar dapat mengambil langkah pencegahan dan penanganan yang tepat sebelum komplikasi lebih lanjut terjadi.

Simak penyebab dan gejala yang dirangkum pada Kamis (20/3/2025).

Promosi 1

Gejala Batu Ginjal: Waspadai Tanda-Tanda Ini!

Ilustrasi batu ginjal
Ilustrasi batu ginjal ( Photo by Robina Weermeijer on Unsplash)... Selengkapnya

Gejala batu ginjal beragam, tetapi beberapa yang umum meliputi nyeri kolik ginjal yang hebat dan tajam di punggung bawah, samping, atau perut, menjalar ke pangkal paha. Nyeri saat buang air kecil (disuria), sering buang air kecil meskipun hanya sedikit yang keluar, dan urine keruh atau berbau tidak sedap juga menjadi indikator.

Perubahan warna urine menjadi merah muda, merah, atau cokelat (hematuria) menandakan adanya darah dalam urin. Mual dan muntah, demam dan menggigil (tanda infeksi), kembung, kurang nafsu makan, dan perasaan tidak nyaman secara umum juga bisa terjadi. Penting untuk diingat bahwa intensitas gejala bervariasi tergantung ukuran dan lokasi batu ginjal.

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Jangan menunda penanganan karena batu ginjal dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen jika dibiarkan.

Apa Penyebab dari Penyakit Batu Ginjal? Simak Cara Penanganannya

Penyakit  Batu Ginjal
Penyebab batu ginjal dan cara mencegahnya (foto: Freepik/azerjaiban_stockers)... Selengkapnya

Penyebab batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk dari mineral dan garam di dalam ginjal. Menurut Nur, batu ginjal dapat terjadi karena kepekatan urine di dalam ginjal.

Kepekatan ini memungkinkan mineral untuk mengkristal dan saling menempel, yang akhirnya membentuk batu ginjal.

Nur juga menambahkan bahwa seseorang akan berisiko lebih tinggi terkena batu ginjal jika salah satu anggota keluarga pernah menderita batu ginjal.

"Selain itu, faktor risiko lainnya, yaitu dehidrasi atau tubuh kurang cairan, apalagi bagi orang yang tinggal di iklim hangat dan kering, sehingga mereka cenderung berkeringat dan malah banyak mengeluarkan cairan," katanya.

Pengobatan untuk menyembuhkan batu ginjal bisa dilakukan, salah satunya dengan menggunakan Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS).

Metode ini sangat berguna untuk menangani kasus batu ginjal yang sulit, seperti batu ginjal berukuran besar, batu yang sangat keras, atau batu yang sulit dijangkau tanpa operasi.

RIRS adalah prosedur minimal invasif yang efisien dalam mengatasi masalah batu ginjal. Prosedur ini menggunakan ureteroskop fleksibel yang dimasukkan melalui saluran kemih untuk mendeteksi lokasi batu.

Setelah lokasi batu terdeteksi, batu tersebut dipecahkan menggunakan laser. Pecahan batu kemudian dikeluarkan melalui saluran kemih bersama urin atau menggunakan basket/keranjang kecil.

Kemajuan teknologi dalam prosedur RIRS telah meningkat pesat, menjadikan metode ini sebagai pilihan aman dan efektif untuk mengatasi batu ginjal dan masalah saluran kemih lainnya.

Pencegahan Batu Ginjal

Meskipun faktor genetik berperan, gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko pembentukan batu ginjal. Minum cukup air sangat penting untuk membantu membilas mineral dan garam dari ginjal. Konsumsi air putih yang cukup membantu mencegah konsentrasi zat-zat pembentuk kristal dalam urin.

Diet seimbang juga berperan penting. Kurangi konsumsi makanan tinggi purin (seperti jeroan dan daging merah), oksalat (seperti bayam dan cokelat), dan sodium (garam). Perbanyak konsumsi buah dan sayur, serta pilih sumber protein yang lebih sehat seperti ikan dan unggas. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran diet yang tepat.

Selain itu, menjaga berat badan ideal dan rutin berolahraga juga dapat membantu mengurangi risiko batu ginjal. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat mengurangi risiko pembentukan batu ginjal dan menjaga kesehatan ginjal Anda.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya