Liputan6.com, Jakarta - Setelah meniti sukses di berbagai genre film seperti drama dan aksi, Robert Pattinson kini mengarahkan langkahnya menuju dunia horor sebagai tantangan baru. Dalam era tren kebangkitan remake film horor klasik, Pattinson melihat peluang untuk tidak hanya memikat para penonton yang menyukai nostalgia, tetapi juga menawarkan sesuatu yang segar.
Melansir dari The Hollywood Reporter, Jumat (14/6/2024), sutradara film horor Smile (2022), Parker Finn, telah berkolaborasi dengan bintang The Batman (2022), Robert Pattinson, untuk menggarap versi remake dari film horor klasik tahun 1981, Possession.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun proyek ini masih dalam tahap awal, beberapa studio besar seperti A24, Netflix, Warner Bros, Paramount, dan Sony sudah mempertimbangkan untuk merebut hak produksi film ini. Kabarnya, pertemuan untuk negosiasi hak produksi akan segera dilangsungkan dalam beberapa hari mendatang.
Advertisement
Naskah untuk remake Possession akan ditulis oleh Parker Finn, yang sebelumnya menciptakan karya-karya menakjubkan seperti Smile dan sekuelnya, Smile 2. Finn juga akan bertindak sebagai sutradara untuk proyek ini.
Sementara itu, Robert Pattinson akan memproduseri film Possession melalui perusahaannya, Icki Eneo Arlo. Kemungkinan besar, ia juga akan menjadi bintang utama film ini, asalkan jadwalnya memungkinkan.
Sebagai seorang aktor, Pattinson terakhir kali muncul di layar lebar pada tahun 2022 dengan perannya sebagai Bruce Wayne dalam film The Batman karya Matt Reeves. Ia akan mengulang perannya dalam sekuelnya, The Batman Part II, yang dijadwalkan tayang pada Oktober 2026.
Sebelum itu, Pattinson akan berperan dalam film Micky 17, karya sutradara Bong Joon Ho (yang terkenal lewat Parasite), yang rencananya akan dirilis pada Januari 2025.
Â
Alur cerita dari film Possesion
Film horor drama psikologi Possession, yang disutradarai oleh Andrzej Żuławski pada tahun 1981, mengisahkan kisah yang membingungkan dan mencekam. Dengan naskah yang ditulis oleh Żuławski dan Frederic Tuten, film ini menampilkan Sam Neill sebagai Mark, seorang mata-mata dari Berlin Barat, yang kembali dari tugasnya untuk menemui istrinya, Anna, yang diperankan oleh Isabella Adjani.
Kisahnya memunculkan ketegangan ketika Anna tiba-tiba mengungkapkan keinginannya untuk bercerai tanpa alasan yang jelas.
Anna bersikeras bahwa tidak ada perselingkuhan atau cinta baru yang terlibat, tetapi keadaan yang misterius ini membuat Mark terjerumus ke dalam kekacauan mental yang tampaknya menyebar ke Anna juga.
Atmosfir tegang dan gelap semakin memperdalam misteri ketika gangguan mental mulai memengaruhi keduanya, menciptakan suasana yang menegangkan sepanjang film.
Salah satu adegan paling ikonik dalam film ini menampilkan Anna yang mengalami gangguan fisik dan emosional yang kuat di dalam terowongan kereta bawah tanah.
Dengan membawa barang-barang belanjaannya dan menangis tanpa henti, ia meluapkan kemarahan dan keputusasaannya dengan memukul kotak susunya ke dinding dengan keras, menciptakan gambaran yang mencekam dari kondisi psikologis yang terkoyak.
Â
Advertisement
Apakah Robert Pattion pernah ikut andil dalam film horor sebelumnya?
Meskipun sebelumnya belum terlibat dalam film horor secara langsung, Robert Pattinson telah memperlihatkan kemampuannya dalam membawakan karakter-karakter yang penuh ketegangan dan kompleksitas.
Pada tahun 2019, ia menunjukkan bakatnya dalam film horor psikologis yang menyeramkan, "The Lighthouse," yang langsung memikat hati para penonton. Dalam film tersebut, Pattinson memberikan penampilan yang memukau, menampilkan karakter yang gelap dan bermasalah dengan begitu meyakinkan.
Kehadirannya dalam film tersebut memperlihatkan kedalaman emosi dan kekacauan batin yang menghadirkan ketegangan yang tak tertandingi bagi penonton. Chemistry-nya yang kuat dengan Willem Dafoe semakin memperkuat kesan yang menakutkan, menciptakan dinamika yang tegang dan mencekam antara kedua karakter.
Pattinson dengan lihai membawa penonton masuk ke dalam dunia kegilaan karakternya, menjaga ketertarikan mereka terhadap cerita walaupun film berjalan dengan tempo yang lambat. Ini menunjukkan bahwa Pattinson memiliki bakat yang luar biasa dalam menghidupkan karakter-karakter yang rumit dan mencekam, sebuah aset berharga yang mungkin akan diterapkannya dengan sempurna dalam eksplorasi barunya di dunia horor.
Â