Liputan6.com, Jakarta - Menjadi orang tua bukanlah pekerjaan yang mudah. Pastinya selalu ada suka dan duka, momen penuh cinta, hingga saat-saat penuh dengan tangisan. Namun, ada juga hal yang jarang dibicarakan tapi sering dialami oleh orang tua, yaitu tentang kesepian yang datang.
Sebab, tuntutan membesarkan anak dapat menimbulkan perasaan lelah dan kesepian, bahkan saat Anda dikelilingi oleh anak-anak dan orang-orang terkasih.
Baca Juga
Istilah ini dikenal juga dengan parental loneliness. Kesepian orang tua dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kurang tidur dan dukungan hingga perasaan terbebani dengan tuntutan masyarakat dalam membesarkan anak.
Advertisement
Kita akan melihat apa yang menyebabkan orang tua merasa kesepian, apa pendapat penelitian tentang kesepian orang tua, dan bagaimana kita dapat mengatasi perasaan tersebut.
Artikel tentang mengenal parental loneliness, kesepian yang dialami orang tua menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang 5 zodiak yang lebih suka diam-diam dalam hubungan.
Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang 5 manfaat tomat bagi kesehatan tubuh, turunkan kolesterol hingga kurangi risiko kanker.
Berikut Top 3 Citizen6:
1. Mengenal Parental Loneliness, Kesepian yang Dialami Orang Tua
Melansir dari Calm Sage, Jumat (5/7/2024), penelitian terbaru menunjukkan bahwa semakin banyak orang tua yang melaporkan perasaan kesepian. Tekanan emosional ini dapat menyebabkan kelelahan sehingga menyulitkan orang tua untuk memenuhi tuntutan perannya.
Ohio State University melakukan penelitian yang menemukan bahwa 66% orang tua merasa kesepian dan terisolasi, sedangkan 62% orang tua melaporkan mengalami kelelahan karena tanggung jawab tambahan mereka, dan 38% orang tua merasa kurangnya dukungan. Selain itu, 79% orang tua menyatakan ingin lebih banyak kontak sosial dengan orang tua lain.
Seorang konselor terdaftar dan pakar parenting, Jenny Warwick menjelaskan bahwa, “Saat Anda mencoba mengatur jadwal dan prioritas yang saling bertentangan, persahabatan Anda mungkin menjadi tegang, dan interaksi sosial Anda menjadi berkurang. Hubungan Anda dengan pasangan juga dapat berubah seiring Anda menghadapi tantangan mengasuh anak melalui berbagai usia dan tahapan.”
Ia juga menggarisbawahi bahwa perubahan batasan, komunikasi, dan bahkan gaya pengasuhan dapat menyebabkan perasaan terisolasi, sehingga memperburuk kesepian orang tua dan tentunya bisa mengganggu kesehatan mental.
Hubungan dan dukungan dari anggota keluarga juga dapat berubah begitu anak mulai terlibat. Beberapa mungkin menjadi lebih terlibat, sementara yang lain mungkin menjauh, sehingga memengaruhi jaringan sosial orang tua.
2. 5 Zodiak yang Lebih Suka Diam-Diaman dalam Hubungan
Dalam setiap hubungan, komunikasi merupakan kuncinya. Namun, bagi beberapa zodiak, diam sama pentingnya dengan kata-kata dalam membina keintiman dan koneksi.
Seperti zodiak ini yang berkembang dalam keheningan yang nyaman dalam hubungan mereka, menghargai momen pengertian dan persahabatan.
Penasaran siapa saja mereka? Ini dia zodiaknya, seperti melansir dari The Signature Beauty Box, Minggu (7/7/2024).
1. Taurus
Individu Taurus dikenal karena kesukaannya pada kenyamanan dan stabilitas. Mereka menghargai kesenangan sederhana dalam hidup dan menghargai waktu berkualitas yang dihabiskan bersama orang yang mereka cintai.
Bagi pemilik zodiak ini, keheningan yang nyaman merupakan tanda kepercayaan dan keintiman yang mendalam.
Mereka senang bisa bersantai dan melepas penat di depan pasangannya tanpa merasa perlu mengisi setiap momen dengan percakapan.
Sebaliknya, mereka menemukan pelipur lara dalam keheningan bersama, karena mengetahui bahwa ikatan mereka cukup kuat untuk menahan keheningan apa pun.
2. Cancer
Cancer adalah individu yang sangat emosional dan penuh kasih sayang yang mendambakan hubungan emosional dalam hubungannya.
Mereka selaras dengan kebutuhan pasangannya dan selalu ada untuk memberikan dukungan dan kenyamanan saat dibutuhkan.
Bagi Cancer, keheningan yang nyaman adalah cara berkomunikasi tanpa kata-kata, memungkinkan mereka berbagi perasaan dan emosi tanpa takut dihakimi atau salah paham.
Mereka menemukan hiburan di saat-saat tenang yang dihabiskan bersama orang yang mereka cintai, mengetahui bahwa kehadiran mereka saja sudah cukup untuk menyampaikan cinta dan pengertian.
Advertisement
3. 5 Manfaat Tomat Bagi Kesehatan Tubuh, Turunkan Kolesterol hingga Kurangi Risiko Kanker
Tomat telah menjadi salah satu buah yang sangat digemari banyak individu. Tidak hanya karena kualitasnya yang serbaguna dalam masakan, tetapi juga karena bisa dinikmati sebagai camilan segar yang enak ketika dimakan mentah.
Buah merah ini tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan yang luar biasa. Setiap bagian dari tomat, mulai dari kulitnya yang tipis namun mengandung serat penting, bijinya yang kecil namun kaya akan antioksidan, hingga daging buahnya yang juicy dan penuh nutrisi, semuanya memberikan kontribusi besar terhadap kesehatan kita.
Kandungan likopen yang tinggi dalam tomat adalah salah satu fitur kesehatannya yang paling terkenal. Likopen adalah pigmen alami yang memberi warna merah pada tomat dan juga bertindak sebagai antioksidan kuat dalam tubuh kita.
Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit. Selain itu, tomat juga mengandung vitamin C, yang mendukung sistem kekebalan tubuh, serta vitamin K dan kalium yang baik untuk kesehatan tulang dan jantung kita.
Dalam diet sehari-hari, tomat dapat dimakan dalam berbagai cara yang kreatif. Mulai dari dimakan langsung sebagai camilan sehat, diiris untuk salad yang menyegarkan, atau diolah menjadi saus yang lezat untuk berbagai hidangan.
Berikut beberapa manfaat tomat bagi kesehatan, mulai dari menurunkan kolesterol hingga mengurangi risiko kanker, seperti melansir dari Boldsky, Minggu (7/7/2024).