Sering Bikin Tidak Tenang, Begini Trik Usir Kecoa dan Cicak dari Rumah

Gunakan bawang putih untuk mengusir cicak dan kecoa secara alami dan efektif di rumah

oleh Agung Budi diperbarui 19 Jul 2024, 13:45 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2024, 13:45 WIB
Kecoa
Ilustrasi Kecoa Credit: pexels.com/Roger

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran cicak dan kecoa di rumah sering kali membuat kita merasa tidak nyaman, terutama ketika mereka meninggalkan kotoran yang mengganggu kebersihan. Banyak orang mencoba mengatasi masalah ini dengan membeli semprotan kimia khusus. Namun, efektivitas produk-produk tersebut sering kali dipertanyakan dan mungkin tidak selalu memberikan hasil yang memuaskan.

Sebagai alternatif, beberapa orang memilih untuk membuat racikan pengusir sendiri dengan menggunakan bahan-bahan rumah tangga seperti kamper atau pewangi pakaian. Metode ini sering dianggap lebih ekonomis, tetapi juga bisa jadi kurang praktis atau sulit untuk diaplikasikan. Namun, ada cara yang lebih sederhana dan mudah diakses: menggunakan bawang putih, bahan dapur yang umum ditemukan di setiap rumah. Maryam, pengguna akun Instagram @kakak_maryam, berbagi trik sederhana ini yang terbukti efektif dalam menjaga rumah tetap bebas dari cicak dan kecoa. Dengan hanya memanfaatkan bawang putih, Maryam menunjukkan cara yang hemat biaya dan mudah untuk mengatasi masalah ini tanpa harus mengandalkan produk kimia mahal.

Berikut adalah tutorialnya, seperti dirangkum dari briliofood.net, Jumat (19/07/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Siapkan Bahan

Ilustrasi Bawang Putih
Ilustrasi bawang putih. (dok. Unsplash.com/Anshu A @anshu18)

Ambil beberapa siung bawang putih yang sudah dikupas. Bawang putih adalah bahan utama dalam trik ini karena memiliki aroma yang kuat yang tidak disukai oleh cicak dan kecoa.


Iris Bawang Putih

bawang putih
ilustrasi bawang putih/copyright Rawpixel

Potong bawang putih menjadi irisan kecil-kecil. Langkah ini akan membantu melepaskan lebih banyak zat aktif dari bawang putih ke dalam air, sehingga membuat campurannya menjadi lebih efektif.


Siapkan Botol Semprot

Tips Menghilangkan Ketombe
Botol Penyemprot. Sumber : yeshelper.com.

Ambil beberapa irisan bawang putih dan masukkan ke dalam botol semprotan. Pastikan botol yang digunakan bersih dan kering untuk menghindari kontaminasi.


Tambahkan Air

ilustrasi waktu yang tepat untuk minum air putih/unsplash
ilustrasi waktu yang tepat untuk minum air putih/unsplash

Isi botol yang berisi bawang putih dengan air bersih secukupnya. Air ini akan berfungsi sebagai pelarut yang membantu mengekstrak aroma khas dari bawang putih tersebut.


Kocok dan Diamkan

Botol semprot isi ulang (Unsplash/Jonathan Cooper)
Botol semprot isi ulang (Unsplash/Jonathan Cooper)

Pastikan tutup botol terpasang dengan rapat, lalu kocoklah hingga bawang putih benar-benar larut dalam air. Biarkan campuran ini selama setidaknya 30 menit. Dengan demikian, aroma khas bawang putih akan menyebar secara merata ke seluruh air.


Gunakan Campuran

Ilustrasi saat seseorang membersihkan dapur
Gunakan botol semprotan untuk memudahkan pengaplikasikan campuran cuka. (Foto: Pexels/cottonbro studio)

Setelah dibiarkan sejenak, semprotkan larutan bawang putih ke area-area yang sering dilewati cicak dan kecoa, seperti ventilasi, bawah pintu, sudut kamar mandi, dan tempat-tempat lain yang rawan. Aroma bawang putih yang menyengat akan membuat cicak dan kecoa enggan mendekati area tersebut.


Penyakit yang Dapat diSebabkan Oleh Cicak dan Kecoa

Cara Membasmi Kecoa di Kamar Mandi
Cara Membasmi Kecoa di Kamar Mandi (Sumber: Pixabay)

Cicak dan kecoa dapat menjadi vektor penyakit dan menimbulkan risiko kesehatan tertentu. Berikut beberapa penyakit yang bisa diakibatkan oleh kedua hewan ini:

Penyakit yang Dapat Disebabkan oleh Kecoa

  • Alergi dan Asma: Kotoran kecoa, bagian tubuh yang mati, dan air liur mereka dapat menyebabkan reaksi alergi dan memperburuk asma, terutama pada anak-anak
  • Gastroenteritis: Kecoa dapat membawa bakteri seperti Salmonella dan E. coli yang dapat menyebabkan infeksi usus dan gastroenteritis
  • Tifus: Beberapa spesies kecoa dapat menularkan bakteri Rickettsia yang menyebabkan tifus
  • Infeksi Kulit: Kontak langsung dengan kecoa atau kotorannya bisa menyebabkan infeksi kulit atau ruam.

Penyakit yang Dapat Disebabkan oleh Cicak

  • Salmonellosis: Cicak dapat membawa bakteri Salmonella yang dapat menular ke manusia melalui kontak dengan kotorannya
  • Infeksi Parasit: Cicak bisa menjadi inang bagi berbagai parasit seperti cacing yang dapat berpindah ke manusia
  • Reaksi Alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap kotoran cicak atau bulunya

Untuk mengurangi risiko ini, penting untuk menjaga kebersihan rumah dan segera membersihkan area yang terkena kotoran cicak atau kecoa.


Pertanyaan Umum Mengenai Cicak dan Kecoa


Kecoa dapat menyebabkan penyakit apa?

Berdasarkan video yang dibagikan oleh Dokter Felix di akun Instagramnya @felixgiovahart, kecoak adalah serangga yang dapat menjadi sumber berbagai penyakit. Tubuh kecoak dapat membawa banyak bakteri berbahaya yang bisa menyebabkan penyakit serius seperti Kolera, TBC, dan tifus.


Apa yang tidak disukai kecoa?

Tahukah kamu bahwa kecoa ternyata tidak tahan dengan aroma daun salam? Untuk mengusir mereka, kamu bisa menumbuk daun salam dan meletakkannya di area-area yang mungkin menjadi tempat persembunyian kecoa. Selain itu, kamu juga bisa merebus daun salam dan menggunakan air rebusannya untuk disemprotkan ke tempat-tempat yang sering didatangi kecoa.


Apakah kecoa takut cahaya lampu?

Tidak hanya cahaya lampu yang mampu membuat kecoak ketakutan. Getaran, kebisingan, dan hembusan udara juga bisa membuat mereka enggan keluar dari persembunyian.


Apa keunikan cicak?

Cicak memiliki cara yang sangat unik untuk melindungi diri dari bahaya. Hewan ini mampu memutuskan ekornya sendiri, sebuah mekanisme pertahanan yang dikenal dengan istilah autotomi.


Apa yang berbahaya dari cicak?

Cicak dapat menyebarkan bakteri E.coli yang menyebabkan gangguan pencernaan pada manusia melalui makanan yang mereka konsumsi dan kemudian dimakan oleh manusia. Daging adalah media yang paling berisiko untuk penyebaran bakteri E.coli yang berasal dari cicak.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya