Rendam Baju hingga Bau Apek? Begini Triknya Agar Kembali Wangi

Liputan6.com, Jakarta Mencuci baju merupakan bagian penting dari rutinitas harian untuk menjaga kebersihan dan kesegaran pakaian. Namun, salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah merendam pakaian terlalu lama. Alih-alih bersih, hal ini justru bisa menimbulkan masalah baru seperti bau apek. Berdasarkan pengalaman yang dibagikan oleh pemilik akun TikTok @mamaholid23, merendam pakaian lebih dari 30 menit, terutama dalam air kotor, dapat menyebabkan bau apek.

Bau apek ini muncul akibat perkembangan bakteri dan jamur dalam kondisi lembap yang kekurangan oksigen, jelas @mamaholid23 dalam video TikTok-nya. Bakteri dan jamur tersebut berkembang biak dan menghasilkan bau tidak sedap pada pakaian.

Dalam video yang diunggah pada tanggal [tanggal video], @mamaholid23 membagikan solusi untuk mengatasi masalah bau apek pada pakaian yang terendam terlalu lama. Salah satu bahan dapur yang efektif untuk mengatasi masalah ini adalah cuka. Berikut adalah langkah-langkah yang disarankan:

Berikut langkah-langkah yang dirangkum pada Senin (26/08/2024).

Setelah merendam pakaian, bilaslah dengan seksama hingga tidak ada sisa sabun yang tertinggal. Ulangi proses ini beberapa kali untuk memastikan semua sabun benar-benar hilang.

Masukkan pakaian ke dalam bak kosong, lalu tambahkan karbol dan air secukupnya. Tekan-tekan pakaian tersebut dan biarkan terendam selama sekitar 10 menit untuk menghilangkan bau apek yang tidak sedap.

Usai merendam baju dengan karbol, lanjutkan mencuci seperti biasa menggunakan detergen. Pastikan baju dibilas hingga benar-benar bersih.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, rendamlah pakaian Anda dalam campuran yang terdiri dari 1 sachet pewangi pakaian dan 1 sendok makan cuka yang telah dilarutkan ke dalam air. Biarkan pakaian terendam selama beberapa menit agar aroma harum meresap sempurna. Setelah itu, peras pakaian dengan lembut dan jemurlah di bawah sinar matahari untuk mendapatkan kesegaran alami.

Cuka adalah bahan dapur yang sangat efektif untuk menghilangkan bau apek pada pakaian. Hal ini disebabkan oleh kandungan asam asetat dalam cuka yang memiliki sifat antimikroba. Asam asetat bekerja dengan cara menetralkan bau tidak sedap dan mengubah pH lingkungan, sehingga mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang menjadi penyebab bau apek.

Tak hanya itu, cuka juga berperan dalam melarutkan sisa-sisa detergen dan mineral yang mungkin tertinggal di serat kain, yang bisa menjadi sumber bau apek. Dengan merendam atau membilas pakaian dalam larutan cuka, bau tidak sedap dapat berkurang atau bahkan hilang, menjadikan pakaian terasa lebih segar dan bersih.

Untuk mencegah bau apek, pastikan baju kering sepenuhnya sebelum disimpan. Jangan biarkan baju basah atau lembap terlalu lama dalam keranjang cucian. Gunakan pengering jika memungkinkan atau gantung baju di tempat yang baik ventilasinya.

Pelembut pakaian dapat membantu memberikan aroma segar pada baju, tetapi tidak selalu efektif mengatasi bau apek yang disebabkan oleh jamur atau bakteri. Pencucian yang benar lebih penting untuk menghilangkan bau tersebut.

Pemutih dapat membantu menghilangkan bau apek dan mencerahkan baju putih, tetapi harus digunakan dengan hati-hati sesuai petunjuk. Jangan gunakan pemutih pada baju berwarna atau bahan yang sensitif.

Jika bau apek tetap ada setelah dicuci, coba rendam baju dalam campuran cuka putih dan air, lalu cuci kembali. Pastikan baju benar-benar kering sebelum menyimpannya. Jika bau masih ada, pertimbangkan untuk menggunakan produk khusus penghilang bau.

Selain cuka putih dan baking soda, bahan tambahan seperti garam, air lemon, atau produk penghilang bau khusus dapat digunakan saat mencuci baju untuk mengatasi bau apek. Pastikan mengikuti petunjuk penggunaan bahan tambahan tersebut.