5 Efek Bahaya Sering Konsumsi Makanan Siap Saji, Batasi Konsumsi dan Hindari Lemak Jahat

Anda sedang melakukan program diet, tetapi tetap mengonsumsi makanan siap saji. Maka bersiaplah untuk menerima hasil yang tidak sesuai dengan tujuan awal Anda. Mengonsumsi makanan siap saji berlebihan hanya akan menambah lemak jahat di tubuh.

oleh Cicilia Afrilia Damayanti Simbolon diperbarui 12 Okt 2024, 13:05 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2024, 13:05 WIB
Makanan Siap Saji
Ilustrasi Makanan Siap Saji Credit: pexels.com/Foodie

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda suka mengonsumsi burger, pizza, kentang goreng, dan makanan siap saji lainnya? Makanan siap saji merupakan makanan yang disiapkan dan disajikan dengan cepat.

Bagi sebagian orang makanan ini membantu mengisi perut di tengah kesibukan dan waktu yang memburu untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sifatnya yang praktis dan cepat mendukung mereka untuk terus membeli makanan siap saji.

Selain itu, makan makanan siap saji bersama keluarga, teman, atau pasangan adalah hal yang menyenangkan. Tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memberikan waktu luang untuk sekadar berbincang sambil makan cemilan.

Namun, tahukan Anda bahwa makanan siap saji jika diikonsumsi secara berlebihan dapat memberikan efek buruk bagi tubuh Anda. Dilansir dari Eat This, Not That, Kamis (10/10/2024) ditermukan beberapa efek berbahaya bagi Anda yang sering mengonsumsi makanan siap saji dengan jumlah yang banyak.

1. Meningkatkan Risiko Stroke

Terlalu sering mengonsumsi makanan siap saji membuat tubuh mudah terserang penyakit stroke. Hal ini disebabkan oleh makanan siap saji mampu meningkatkan asupan natrium. Burger, kentang goreng, dan makanan siap saji lainnya mengandung lebih dari 1.500 miligram natrium. Bila Anda mengonsumsi makanan ini dua hingga tiga kali dalam sehari, maka besar kemungkinan tubuh Anda menerima lebih banyak natrium.

Natrium yang masuk ke dalam tubuh dengan jumlah banyak sangat berbahaya bagi kesehatan kardiovakular seperti stroke. Hal ini disebabkan oleh kandungan natrium mampu meningkatkan tekanan darah dan tekanan ekstra pada sistem kardiovakular. Sehingga, pembuluh darah tidak berfungsi dengan normal. Selain itu, efek samping terlalu banyak mengonsumsi natrium adalah perut akan terasa kembung dan membengkak serta menyebabkan gas di dalam tubuh Anda.

2. Menambah Berat Badan

Menjaga Berat Badan Ideal
Ilustrasi Berat Badan Ideal Credit: pexels.com/Finn

Bukan hal yang baru jika sebagian orang mengatakan bahwa makanan siap saji membantu meningkatkan berat badan Anda. Makanan siap saji mengandung banyak kalori dan sedikit nutrisi akibat gula tambahan. Jika Anda mengonsumsi burger, kentang goreng, soda, dan makanan siap saji lainnya setiap hari, maka Anda telah menambahkan 1.000 kalori dalam satu kali makan.

Banyaknya kalori yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan lemak di tubuh mengalami pembengkakan. Akibatnya lemak jahat meningkat dan lemak baik menurun. Meningkatnya lemak jahat dalam tubuh juga membuat tubuh Anda lebih mudah terserang penyakit berbahaya seperti penyakit kardiovakular.

3. Tubuh Tidak Menerima Serat

Mengatasi Masalah Pada Sistem Pencernaan Tubuh
Ilustrasi Sakit Perut Credit: pexels.com/pixabay

Tubuh Anda membutuhkan asupan serat yang baik untuk kesehatan. Kekurangan serat dapat menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit pada sistem pencernaan. Mengonsumsi makanan siap saji menyebabkan Anda lebuh mudah terserang gangguan atau penyakit sembelit  dan radang usus. Hal ini disebabkan karena makanan siap saji mengandung banyak karbohidrat dan tidak mengandung serat.

Ketika Anda mengonsumsi makanan seperti burger, kentang goreng, pizza, dan lainnya menyebabkan peningkatkan kadar gula darah akibat karbohidrat dilepaskan sebagai glukosa. Hal ini membuat kadar gula dalam darah Anda meningkat. Sehingga, Anda lebih sering mengalami gangguan pada bagian sistem pencernaan. Untuk mencegah gangguan sistem pencernaan ini, Anda harus mengubah asupan makanan Anda ke makanan yang lebih sehat.

4. Meningkatkan Kolestrol Tinggi

Ilustrasi Mencegah Kolesterol Tinggi
Ilustrasi mencegah kolesterol tinggi atau lemak darah. (Dok. Omepros)

Makanan yang diolah secara siap saji mengandung lemak jenuh dengan jumlah yang banyak dalam satu kali makan. Berdasarkan studi tubuh membutuhkan 2000 kalori per hari dengan batas lemak jenuh sebanyak 22 gram per hari. Namun, jika Anda memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan siap saji setiap hari sebanyak satu kali, maka besar kemungkinan tubuh Anda memperoleh 75% asupan lemak jenuh per hari.

Banyak sedikitnya lemak jenuh yang masuk ke tubuh Anda memengaruhi kolestrol jahat (LDL) dalam darah manusia. Mengonsumsi makanan siap saji secara rutin hanya akan meningkatkan lemak jahat di tubuh Anda. Akibatnya tubuh Anda akan lebih mudah terserang penyakit. Untuk meminimalisir hal tersebuT, Anda dapat membatasi makanan yang memiliki jumlah lemak jenuh yang banyak. Berdasarlkan Pedoman Diet 2020-2025 disarankan untuk tubuh tidak menerima lebih dari 10% lemak jenuh dan kalori ke tubuh Anda.

5. Tubuh Kekurangan Nutrisi

Penyebab Tubuh Lemas dan Hilang Tenaga Akibat Faktor Psikis
Ilustrasi Tubuh Lemas Credit: pexels.com/Andrea

Sering mengonsumsi makanan siap saji juga dapat menyebabkan tubuh Anda kekurangan nutrisi yang diperlukan tubuh. Tubuh membutuhkan beberapa nutrisi seperti kalsium, serat, vitamin D, dan kalium. Nutrisi diperlukan oleh tubuh sebagai sumber utama energi bagi tubuh manusia. Terlalu sering mengonsumsi makanan siap saji tanpa mengimbangi makanan bernutrisi akan membuat tubuh Anda lebih mudah mengalami kelelahan.

Untuk memenuhi nutrisi tubuh ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi seperti serat dan kalium yang diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi susu, keju, atau yougurt untuk memenuhi asupan kalsium dan vitamin D. Sehingga, nutrisi tubuh Anda tetap terjaga. Anda juga disarankan untuk membatasi makan makanan siap saji secara berlebihan.

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan
Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya